10

23 1 0
                                    

Reno mengajakku ke sebuah taman, ternyata benar dugaanku dia kembali mengajakku main ayunan seperti yang dulu kami lakukan saat pertama kali kami bertemu,tapi taman ini lebih indah dari taman yang dulu kami datangi.Disana banyak sekali patung berpasangan dan banyak pula mading yang menjelaskan tentang cinta,maupun patah hati,ya karena sepertinya tema taman ini adalah romance.Tapi aku belum tau pasti.

Lalu Reno seperti biasa membawakan ku ice cream vanilla dan dia coklat. Ya benar ice cream adalah makanan favorit kami.Sambil memakan ice cream dan berayunan kami mengobrol bersama.

"Ren disini tamannya indah banget ya selain indah juga unik banget,bagus buat anak muda yang lagi jatuh cinta maupun patah hati"
"Ya emang indah dan unik banget,ini sengaja di desain untuk para remaja, namun lansiapun bisa kesini karena mereka juga sempat merasakan apa itu jatuh cinta,well bukan cuma remaja aja yang selalu jatuh cinta ber-bunga-bunga lansiapun bisa,biasanya banyak lansia yang masih selalu menjadi pasangan romantis,bahkan remajapun ada yang kalah"

"Ya seperti kamu,kamu kalah sama lansia yang masih selalu romantis"
"Gak sadar kamu juga kalah"
"Hahahahahahaha" kami tertawa bersama.
"Bay the way tadi kamu bilang cocok sama orang yang lagi jatuh cinta maupun patah hatikan?kamu termasuk yang mana?"
"Menurut kamu?"
"Em patah hati ya?"hahahaha

Wajah Rafa yang tadinya ceria,tiba- tiba saja berubah menjadi samar setelah dia mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Reno.Dan Reno malah tertawa sendiri,tiba-tiba Reno bingung.

Rafa terus memperhatikan ke arah dekat air mancur tersebut dan wajahnya kelihatan dia ingin menetes kan air mata,tapi dia seperti menahan nya.

"Ra?kamu kenapa?ada yang salah ya sama kata-kata aku?"tanya Reno sambil coba menyadarkan Rafa.

Tanpa berbicara apa-apa Rafa langsung pergi tanpa pamit pada Reno,dan Reno ditinggalkan begitu saja sendiri.Reno sangat bingung apa yang terjadi pada Rafa.

"Dia kenapa sih,ada yang salah apa ya dari omongan aku tadi?tapi aku ber- bicara seperti biasanya sama dia, tapi kenapa dia seperti ingin menangis?"
Reno bertanya pada dirinya sendiri.

Reno menengok ke arah air mancur tersebut,tapi tidak ada satu orangpun yang ada disana.Dia segera mengejar Rafa,ternyata Rafa sedang berdiri di dekat danau.

"Ra,are you okkay?"
"Ya aku baik-baik aja"
"Tadi kamu kenapa kok langsung lari gitu?"Tanpa menjawab pertanyaan dari Reno,Rafa langsung mengalihkan pembicaraan.

"Ren,boleh nggak beliin aku minum? Aku haus banget,serasa dehidrasi"
"Ah lebay kamu sampe kayak dehidrasi gitu,yaudah mau minum apa?"
"Apa aja yang penting manis"
"Yang disini juga udah ada kok,manis nih"canda Reno sambil bergaya so kemanisan*eh
"Yeh,yang disitu mah asem"canda Rafa balik
"Em jahat deh,yaudah tunggu sini ya"
Tanpa menjawab,Rafa langsung mendorong Reno untuk segera pergi.

Sebenarnya Rafa sengaja menyuruh Reno untuk membelikan minum karena  dia ingin menenangkan fikirannya.Reno sama sekali tidak tau tadi Rafa kenapa.

Reno POV
"Brugggg"
Ada seorang pria yang menabraknya dari arah yang berlawanan, kelihatannya pria itu terburu-buru.
"Maaf maaf aku nggak sengaja"
"Okke no problem"
"Kamu gapapa kan?"
"Gapapa kok"
"Oh iya bagus,aku harus segera pergi"
"Apaan sih tuh orang nggak jelas banget kayak yang lagi dikejar setan aja."

"Raaaaa"teriak seorang pria dari arah belakang yang berlari menuju Rafa.

Rafa POV
"Itu suara..suara"tanpa menengok atau apapun Rafa langsung berlari. Tapi,sungguh Rafa terlambat,pria itu sudah memegang tangannya dengan kuat.
"Lepasin aku!aku bilang lepasin!"
"Sekarang kamu udah ada di depan aku dan aku nggak akan pernah lepasin kamu lagi Ra"
"Kamu nggak pantes muncul lagi depan aku,kamu nggak pantes! Minggir!"
"Nggak Ra,aku bilang nggak akan, aku tau aku salah aku tau Ra,aku salah besar,aku udah kecewain kamu"
"Shit up!"Aku langsung hentikan omong kosongnya karena aku nggak mau ngedenger semua kata kata busuk dari mulut dia, sungguh aku nggak mau denger semuanya. Dengan sengaja aku menggigit tangannya dan langsung berlari pergi secepat mungkin.

"Araa..raa..Aku mohon Ra dengerina aku,aku mau jelasin semuanya, only you Ra!"

Reno langsung membeli minum dan kembali ke tempat Rafa berada tadi.
Saat Reno sampai ternyata dia tidak ada.Dikeramaian ya

Dreams and HopesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang