Fake Wedding Real Feelings [Jungri]

(10) My Brother in love

Kami sudah ada di depan kasir tapi yang menelphone bukan tuan Shin, malah si idiot Taehyung.

"Ya ada apa? Kau menggangku"

"Seharusnya aku yang berkata begitu, kau menyita.... ash 26 menitku"

"Ada apa memang?"

"Istri tuan Shin melahirkan, kebetulan pekerjaanku sudah selesai jadi Daddy memintaku menjemputmu"

"Aku ada di mall-"

"Aku tau cepat turun, sebelum aku menyedot darah nyamuk"

"Bodoh nyamuk yang mengigitmu"

"Cepatlah"

"Iya aku turun sekarang"

#Author eyes

Yeri memakai dress pink bermotif bunga peach, sedangkan Kei memakai kemeja hitam kotak kotak sepaha. Kei berjalan dibelakang Yeri karna masih ingin meminta struktur pembelian, takut takut dia akan membeli barang yang sama jadi dia tak perlu risih dengan uang kurang. Yeri turun langsung melihat Taehyung berfoto ria dengan capung ukuran besar yang ia dapat. 'Aku ingin capung ini menggigitku dan aku berubah menjadi Spiderman'.

Yeri memasukkan belanjaannya ke jok belakang, Taehyung segera masuk tapi Yeri masih berdiri di pintu mobil menunggu Kei.

"Cepat masuk"

Yeri melihat kakaknya dan menggeleng "aku menunggu teman sebentar saja" dan kembali menatap pintu mall.

Taehyung menampilkan wajah.kesal dan memilih bermain dengan sosial medianya. Kei yang melambai pada Yeri kemudia berlari menghampiri gadis yang membukakan pintu untuknya.

Grabak~

Grabak~

Yeri kan ada satu kenapa bunyinya dua kali? Apa pintu mobil mulai tidak rapat? Atau Yeri menjadi dua? Entahlah pokoknya dia ingin pulang. Mobil melesat.

"Aku lihat perpustakaan ramai sekali yaa?"

Taehyun menaikkan alisnya, dia berfikir kalau Yeri mengajaknya.bicara. belum sempat dia mengeluarkan kata kata, suara lain menjawabnya terlebih dahulu.

"Kebetulan stock buku baru keluar dua hari yang lalu jadi pengunjung mulai nak"

"Begitu yaa, kapan kapan aku akan kesana"

"Benarkah? Wah senangnya tidak kesepian"

"Iya, kebetulan aku akan meminjam buku fisika dan ekonomi"

"Wah, biasanya kau akan meminjam komik Naruto atau Konan"

"Aku ada ujian kenaikan tingkat unn, tidak seharusnya aku bisa setenang dulu"

Taehyung mengambil opini kalau Yeri sedang menelphone.

"Wah, aku lumayan bisa didalam fisika, kimia dan biologi. Mau ku ajari?"

"Wah selain pintar masak kau juga bisa ipa"

"Tidak, aku hanya suka membaca dan mendengar. Dulu saat SMA aku suka mendengar perkataan.orang dewasa"

"Saat dosen menjelaskan saja aku lebih baik tidur Unn"

"Hhmm anak jaman sekarang"

Tib tiba Taehyung menyela sembari membuka pintu mobil "Kalau menelphone jangan dengan suara nyaring, kau bisa merusak kontrentasiku"

"Yak! Konsentrasi!" Benah Yeri ikut keluar dari sisi kanan memegangi dua plastik besar.

"Aku tau! Lidahku hanya sedang kerjepit ant-"