Jungkook membanting handphonenya kesal "Kurang ajar! Bedebah itu menghancurkan rencanaku dan hubunganku" wajah Jungkook sudah merah padam.
'Yeri! Lelaki bioseks itu tidak boleh menyentuh Yeri' pikir Jungkook.
Jungkook menyetir ugal ugalan dengan kecepatan diatas rata rata, pikirannya sudah kemana mana sekarang. Tuan Mark termaksud lelaki pencinta Bioseks, Mark merupakan musuh Jungkook dalam hubungan cinta maupun bisnis sekarang.
'Kau menyentuh Yeri, akanku parut lambungmu' batin Jungkook.
Seorang inspekture bisa bisanya melawan rambu lalu lintas karena seorang gadis. Dia tidak berfikir panjang sekarang karna pikirannya sudah diambil ahli oleh Yeri.
Beberapa panggilan telephone Jungkook abaikan. Kini dia sampai di rumah Mark, dia mendobrak pintu mewah Mark dan masuk tanpa permisi.
"Yeri!" Panggil Jungkook.
"Yeri"
"Yeri"
"Aaaaa"
Jungkook mendengar suara jeritan wanita. "YERI!" Jungkook melangkah lebar lebar menaiki tangga.
Pintu putih asal suara Yeri berasal "Kukie! Tolong aku... Aaa"
Jungkook menendang pintu itu hingga roboh, disana terdapat Yeri yang telanjang dada tertindih oleh tubuh Mark.
"Bedebah!"
Jungkook berlari dan menendang Mark. Yeri segera menutupi tubuhnya dengan selimut.
Mark berdiri dan menatap Yeri dengan seringaian "Sudah kubilang sayang, jangan menjerit. Nanti setan akan mendengar jeritan seksimu itu" ucap Mark.
Yeri bergedik ngeri mendengar Mark. Gigi Jungkook serasa gatal ingin menggigit Mark.
Mark menyapu darah pada ujung bibirnya "Kau tau beauty, Jungkook adalah Inspekture Jendral Polisi. Dia adalah musuhku! Dan dia menikahimu karena kekurangan dana untuk mencari pembunuh kakaknya Soojung lalu menutupi kasus ini. Kau adala pelampiasannya Yeri!" Jelas Mark setengah Teriak.
Yeri membeku ditempat "Jaga ucapanmu bedebah!" Jungkook dan Mark pun adu jotos.
Mereka saling melukai hingga Mark jatuh pingsan. Yeri masih diam, hingga Jungkook membuka jasnya dan memakaikannya pada badan Yeri lalu menutupnya rapat.
"Hanya aku yang boleh melihat benda itu! Ash kau ini. Jatahku jadi berkurang" ucap Jungkook dengan lemah.
Yeri berdiri dan menampar Jungkook. Wajahnya datar menatap Jungkook dengan dingin dan menusuk. Luka di ujung bibir dan hidung lelaki itu semakin mengalir.
"Ye..."
Cup.
Yeri mengecup bibirnya setengah jinjit sembari mengalungkan tangan putihnya pada leher Jungkook. Ciuman itu menjadi panas saat Jungkook membalasnya, darah yang mengalir kini mereka rasakan dilidah mereka. Hingga Yeri melepaskannya.
"Aku tidak tau ingin terharu atau menangis, aku tidak tau ingin marah atau senang karna kau selalu membuatku tercampur Kukie... Kadang kau membuat luka ini semakin besar dan kadang kau menutupnya. Aku memang bukan seseorang paham akan cinta tapi aku hanya penikmatnya, jangan kau terbangkan aku dan jatuhkan aku seenaknya" Yeri menitikkan air matanya saat ucapan terakhirnya.
Jungkook memeluk Yeri dalam "Kau ini nafsu atau sayang padaku? Hiks... Aku tidak bisa mengontrol hatiku! Kau tau! Aku sudah ada dijalan untuk mencintaimu dan itu hampir sampai di pagar Hiks... kadang kau mengusirku kadang juga kau memanggilku hiks... Apa salahku?" Tanya Yeri tak membalas pelukan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Wedding Real Feelings [Jungri]
RomanceKetika seorang Kim Yerim yang diketahui musuh bebuyutan Jeon Jungkook dan harus menikah karna perjanjian kecil orang tua. Membuat gadis itu terlibat dalam masalah besar dan harus berjuang merelakan nyawanya demi tegaknya hukum. Sedikit demi sedikit...