2 • Sure

2.9K 250 4
                                    

Ya Ra's P.O.V

"Who are you?" tanya si pelaku yang menendang mejaku.

Aku membersihkan sedikit makanan di kakiku. Berdiri lalu menatapnya dengan tajam. Aku menemukan satu murid aneh lainnya di sekolah ini.

Setelah kusadari, tak hanya satu orang yang menghampiriku. Ada beberapa namja yang memandangku jijik dari dekat sekarang.

"Kau tuli?" Tanya seorang lainnya.

Aku hanya menatap mereka tanpa berkedip sedikitpun. Haruskah aku menjawab mereka? Tidak.

"Kurasa kau perlu diberi sedikit pelajaran," ucap salah seorang sembari menendang kursi yang sebelumnya kududuki.

Aku membaca papan nama namja yang baru saja menendang kursi itu.

Kim Tae Hyung.

Pfft. Nama jelek macam apa itu. Haruskah adik sepupu laki-lakiku memanggilnya Taehyung-hyung? Omg.

"Mwo ya ige? Aku sedang tak ingin menghabiskan waktuku." (Apa ini?) Aku berjalan santai meninggalkan mereka.

Salah seorang lainnya menarik lenganku dengan kasar dan melemparku sehingga aku berdiri di tempat sebelumnya. Aku meringis dan melihat bekas merah di lenganku akibat cengkramannya.

Aku menghela napas jengkel. Kuangkat alis lalu kuukir senyum meremehkan di wajahku. "Kalian butuh sesuatu?"

"Ne hyung. Dia menawarkan diri," ucap salah seorang lainnya yang sedang mengenakan snapback. Menurut penglihatanku, dia bukan namja yang bernama Kim Taehyung, dan bukan juga yang menarikku.

Menawarkan diri? Apa mereka sebodoh itu sampai tak bisa mencerna pertanyaanku dengan baik dan benar?

Pelaku yang menendang meja tadi berdehem lalu mengangkat satu tangannya mengisyaratkan agar yang lainnya diam.

"Jungkook, jelaskan," ucap si pelaku yang menendang meja.

Seseorang yang menarikku tadi maju dan mendekatiku. "Aku rasa kau murid baru di sekolah ini. Satu hal yang perlu kau ketahui, seisi sekolah ini milik kami. Termasuk bangku yang baru saja kau duduki, itu khusus tempat duduk kami. Jadi-"

"Jadi kalian melarangku duduk disini? Pfft." Aku memotong kata-kata namja bernama Jungkook ini seraya tertawa kecil.

"Jadi kau menentang kami?" Tanya salah seorang lainnya.

Aku melihat ke papan namanya. "Aku tidak berkata seperti itu Se- Seokjin-sunbae." Aku kembali menatapnya.

"Ya! Neo!" (Kau!) Namja bernama Jungkook tadi maju lebih mendekatiku dengan kesal.

Aku memajukan tanganku dan menyuruhnya berhenti. Biar aku yang melanjutkannya. Aku maju dengan tenang beberapa langkah mendekati Jungkook hingga sepatu kami bertemu.

"Kau pikir aku akan mendengarkanmu?" Aku menggeleng pelan, "Dan jika kau tak senang denganku, datanglah ke lapangan setelah pulang sekolah." Aku mengeluarkan senyuman seolah aku meremehkan mereka.

"Satu lawan satu? Kurasa tak masalah. Aku menunggumu," lanjutku seraya meninggalkan mereka yang hanya berdiri diam di dalam kantin.

"Anak itu benar-benar harus dimusnahkan," ucap Taehyung setelah aku pergi meninggalkan mereka.

Aku berjalan santai dan kembali ke kelas. Kini semakin banyak yang menatapku jijik. Aku juga bisa mendengar beberapa dari mereka membicarakanku. Really? Skill berbisik mereka sangat dangkal.

Change [FF BTS Jeon Jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang