4 • Crazy

2.4K 220 3
                                    

Ya Ra's P.O.V

"Mwo?!" (Apa?!) Aku berteriak ke arah Jungkook setelah dia menjatuhkan gelasku lalu menarikku ke tangga dan melemparku kasar ke dinding.

"Dasar. Kau benar-benar tak tahu minuman apa yang telah diberikannya padamu?" Dia mengehela napas panjang dan menyilangkan tangannya.

"Itu hanya minuman. Menyingkirlah." Aku mendorongnya dan berusaha pergi namun badan besarnya menghalangiku. Aku kembali ke tempat awal dan menatapnya. "Mwo?" (Apa?)

"Kau masih terlalu muda untuk club seperti ini anak kecil," ucapnya. Dia berputar dan kembali naik ke lantai atas.

Apa dia gila? Aku memang masih kelas 2 SMA, bukankah dia juga anak SMA? Mirror, please.

Aku duduk di sofa tamu lantai 2 sendirian. Aku kembali memandang sekeliling dengan mata yang sedikit berputar dan kepala sedikit pusing akibat minuman itu tadi.

Seorang pelayan wanita kini mengantarkan satu minuman lainnya padaku dan meletakkannya tepat di di depanku. "Pesanan nona," kata di pelayan itu.

Aku memandang heran minuman berwarna bening tersebut. "Aku tak memesannya."

"Seseorang memintaku untuk mengantarkannya pada nona, silahkan diminum," jawabnya sembari membungkukkan badan dan kembali bekerja.

Orang aneh mana lagi yang mengenalku disini kalau bukan Jungkook. Dia yang memberikanku? Dia pasti gila.

Aku mengambil minuman itu dan meminumnya. Dahiku mengerut setelah meminunnya. Baru kusadari bahwa itu bukanlah air putih. Melainkan jenis beer lainnya.

Dia pasti gila. Dia melarangku meminum minuman ungu tadi, tapi dia memberikanku minuman yang jauh membuatku merasa lebih pusing sekarang.

Aku meletakkan gelas tersebut lalu mulai bersandar. Dengan mata yang mulai terasa berputar, aku menelurusi dimana Jungkook berada.

Dan aku tak menemukannya. Thanks, God.

Drrrt.

Aku mengambil handphoneku dan mengangkat telepon tersebut tanpa melihat siapa yang menelpon.

"Temui aku di depan Room 1 di sisi barat club ini. Aku menunggumu."

Call's ended.

Aku memandang layar handphoneku kosong. Suara itu terdengar sangat familiar. Aku berdiri dan berjalan perlahan ke tempat yang dimintanya. Sesekali aku sedikit terjatuh. Efek dari minuman tadi masih sangat melekat.

Aku sampai di depan Room 1, namun aku tak melihat siapapun di sini. Aku berputar menghadap dinding dan menggelengkan kepalaku dengan cepat lalu menyandarkannya. Berharap kepalaku kembali normal.

Aku sedikit menundukkan kepala dengan badan yang masih menghadap ke dinding. Really? Alkoholnya sangat kuat. Pusing di kepalaku tak kunjung hilang.

Seseorang mengetuk kepalaku dari belakang. Perlahan aku memutar badanku. Sudah kuduga, Jungkook.

"Mwo hae?" (Apa yang kau lakukan?) tanyanya padaku.

"Nae ga?" (Aku?) Aku menunjuk diriku sendiri dengan telunjuk dengan lemas, "Aku 'kan sedang menunggumu disini," jawabku.

Dia hanya menyipitkan matanya dan memandangku heran. "Menungguku?"

"Aish. Aku tak suka dengan orang yang-" aku terjatuh ke lantai dengan posisi duduk. Kepalaku terasa sangat berat.

Change [FF BTS Jeon Jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang