Sasuke pov
Entah kapan pasangan yg di takdirkan untukku bisa aku temukan diusia yg ke 25 ini sudah banyak wanita yg mendekatiku tapi tak ada satupun yg memiliki aroma yang dapat memikat hatiku
Seperti saat ini aku menjadi pusat perhatian di taman didekat perusahaanku semua wanita baik muda tua semua terpesona padaku
Bukannya ge-er itu kenyataan ingat dan perlu dicatat KENYATAAN
Aku berjalan terus sampai tiba-tiba saja tercium aroma Citrus dan jeruk segar masuk dalam indra penciumanku sangat memabukkan dan nikmat ini pasti...."Mate.Mate.Mate.Sasuke ini aroma Mate kita" Kuro serigala ku berteriak dalam pikiranku
"Ia aku juga tau itu Kuro " kataku datar
"Ooh Moon goddess" ucap Kuro
"Sudahlah Kuro dari pada aku meladenimu lebih baik aku mencari mate kita"kataku kemudian memutuskan mindlik secara sepihak
Aku mengedarkan pandanganku ke segala penjuru taman dan menemukan seorang gadis masih memakai seragam sekolahnya duduk sendiri di bangku taman sedang membelakangiku dari sini dapat terlihat rambut pirang panjangnya tergerai indah tubuhnya ramping dengan kulit Tan eksotisnya sungguh sangat mempesona sungguh aku sangat ingin memeluknya, menandainya , mengurungnya didalam kamarku dan tak akan ku biarkan lepas dari pandangan ku
Akupun mendekatinya dan tanpa banyak basa-basi ku peluk dia dari belakang dapat berupa kurasakan tubuhnya menegang dan memberontak dalam pelukanku
Terlepas pelukanku terlepas dia berbalik dan pandangan kamipun bertemu matanya biru sebiru samudra .
"Suka dengan yg kau lihat Mate"
End pov
"Loe siapa ! berani beraninya loe tiba-tiba meluk gue"bentak Naruto
"Hn dobe"
"LOE TEME BERANINYA LOE BILANG GUE BODOH PADA Hal BARU KETEMU UDAH MELUK MELUK GUE DASAR TEME MESUM "bentak Naruto
"Hn"
"Huhhhh lebih baik gue pergi dari pada ngurusin loe "ucap Naruto
Naruto pun berbalik meninggalkan Sasuke tapi baru selangkah dia merasakan sakit di bagian belakang kepala dan semua gelap
.
.
.
.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha Mate ( Sasufemnaru)
Hombres LoboNamikaze Naruto gadis berumur 17 pencinta ramen yang hidup sebatang kara yang tinggal di sebuah apartemen sederhana. Tiba-tiba bertemu seorang pria tampan dan dingin datang memeluknya dari belakang dengan sangat erat sambil membisikkan kata " Mate "