Maaf kalo pendek, dan gak jelas hehe.. wajar, penulis amatir😂
---------------- ^^
Ara Pov
Krringgg...
Matahari berada hampir di puncaknya. Terlihat jarum jam mengarah ke angka 10. Hari ini aku akan memulai semuanya. Bertemu dengan para dosen, aktivis dan hal hal baru yang seharusnya belum ku temui. Entahlah, namun aku harus siap menghadapinya. Bagaimanapun dan sesulit apapun.
Yap.. Hari ini aku memulai hariku di Universitas Indonesia. Berawal dari kata "iseng" ternyata dapat membuat ku berada di jalur depan. Agak kaget awalnya, karena tidak logis, murid lulusan SMP sepertiku, dapat diterima dengan mudah di Universitas ternama. Dan aku, akan mulai melangkah pagi ini.Ara, panggilan ku di sekolah dulu. Aku cukup berprestasi sejak TK. Selalu mendapat peringkat 5 besar hingga sekarang. Jujur, aku jarang membaca buku pelajaran, bukan sombong. Tapi, itulah aku.
---------------Universitas Indonesia---------Aku turun dari taksi, melangkah masuk ke dalam gedung besar ini. Entahlah, aku bahkan tak tahu seperti apa ruang ruang disini, bahkan aku tak pernah sekedar melihatnya.
Jantungku berdebar cepat, saat melihat hampir seluruh mahasiswa disini memperhatikanku. Jelas saja, wajahku masih terlihat lugu, tak seperti mereka yang sudah terlihat dewasa.Mempercepat langkah, itu hal yang aku lakukan saat ini. Bingung, hari pertama mencari kelas untuk melakukan perkenalan, aku tak tahu dimana, di lantai berapa. Gedung yang besarnya bukan main, pasti menyimpan ratusan ruang kelas.
Satu persatu kelas ku perhatikan. Mau bertanya, tapi aku merasa enggan. Malu, lebih tepatnya. Apa yang harus ku lakukan?
Aku semakin mempercepat langkahku.. agak berlari.. Dan
BRUKK...
" Aduh maaf, gue gak sengaja, lo gapapakan?" Aku menunduk, membereskan kertas kertas ku yang terjatuh dan berusaha mengalihkan pandanganku padanya. "Bentar deh, kok keliatannya lo muda banget ya? Jurusan mana? Kelas berapa? Kok gue gak pernah liat muka lo disini? Padahal gw udah masuk semester 2 ?!/"
Aku mulai berdiri, dan berusaha menatap matanya "Eh hm.. aku lagi nyari kelas, baru masuk seleksi 1 bulan yang lalu. Fakultas kedokteran. Maaf, kamu tau kelasnya dimana?"
Lelaki itu memandangku sejenak. Aku kembali menunduk, malu, itulah yang aku pikirkan."Oh, pantesan gue gak pernah ngeliat elo disini. Kayanya lo masih polos banget ya, ngomongnya jangan aku kamu kali. Gue elo aja, gue ga enak."
"Eh.. maaf, ehm.. elo tau dimana kelasnya?" Aku kembali menunduk, takut dan cemas, memandang mata tajam yang seolah terfokus padaku."Iya tau, gue juga fakultas kedokteran kok. Lo tinggal lurus, terus belok kanan. Disitu kelasnya, eh.. Gue Christian. Panggil aja Tian, salam kenal ya" aku menjabat kembali tangannya.
"Hm.. gw Ara, btw makasih.." Seolah terburu buru. Aku kembali melangkah cepat, mengikuti petunjuk dari kakak kelas ku, Tian.
Dan memasuki kelas...
Semua orang memandangku aneh, dan aku menyadarinya. Terlihat sekali kalau postur tubuhku kecil, dan wajahku yang masih terlihat remaja dan lugu. Aku terdiam, dan mengambil tempat duduk di paling depan.
Cukup berani memang.. Dan itulah aku..
Next?
Jangan lupa Like, Comment dan Vote yaa..Jangan lupa check IG ku untuk tau Info tentang Cerita ini.. hihi
IG : @yz_zahra15
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Go Now
RomantiekAra, murid SMP berumur 14 tahun yang berhasil lulus dan mendapatkan penawaran kuliah langsung di UI setelah kelulusannya, berawal dari ketidaksengajaannya mengikuti semacam Test untuk masuk ke UI yang ternyata memperoleh nilai tertinggi pada urutan...