ICE CREAM

17.9K 410 48
                                    

Park Jimin >< Baek Tinie (You) 🐭
"Nakal.. kau sedang sengaja membuatnya terbangun?? Lihat dia sudah bangun sekarang bertanggung jawablah sampai pagi"
*Hard NC Drabble*
WARNING!!! [MATURE AREA]

Tinggalkan jejak gk susahkan?? Jadi silahkan tinggalkan jejak dalam bentuk apapun.
--

Kesal untuk saat ini hanya kata kesal yang bisa menjelaskan perasaan Tinie pada Jimin.
Jimin hanya fokus pada layar didepan matanya dan tidak mau berahli pada Tinie untuk sekilas melirik atau mencuri pandang. Rasanya sangat konyol jika Tinie cemburu pada laptop Jimin.
"Kau belum selesai hm?" Ucap Tinie sambil menendang Jimin.
"Maaf sayang tidurlah lebih dulu"
Tinie membuang nafas kasar oh ayolah mereka sudah diranjang dan Jimin masih menarikan tangannya diatas laptop menyebalkan itu.

"Aku sedang ingin~" Tinie merengek sekarang.. ia mendekat masuk kepelukan Jimin lalu bergelut manja didada Jimin.
"Tinie.. biarkan aku menyelesaikan ini dulu" Jimin berusaha menyingkirkan kesayangannya ini secara lembut.
Bukan Tinie namanya jika ia menyerah dengan cepat. Ia mampu membuat Jimin hanya melihatnya dalam satu tindakan.

Seperti mulai melepas baju dan celananya.. lalu bra dan celana dalamnya.. hal mudah untuk telanjang namun Jimin belum meliriknya.
Tinie bersandar dengan wajahnya yang sendu. Tangan kirinya memelintir nipplenya sendiri kemudian tangan kanannya memainkan vaginanya. Desahan kecil tertahan berhasil membuat Jimin menoleh dan tentu saja ia terkejut.
"Oppa~ mmhh"
Bagaikan tersengat listrik hormon Jimin naik dengan cepat.. Jimin juga merasakan adik kecilnya bergerak bangun dan meronta memohon dikeluarkan.
Tinie memainkan 2 jari mulai keluar masuk vaginanya sendiri ia memejamkan matanya sambil terus mendesah kecil.

Tinie mengintip Jimin tapi Jimin menghilang dari kamar.
Kemana?? Tinie menghentikan kegiatannya. Memutar kepalanya bingung kemana Jimin pergi?

*Blam*

Jimin masuk kembali kekamar dengan sekotak ice cream.
Mata mereka bertemu Tinie mengerut heran dengan ice cream ditangan Jimin. Apakah ini untuk meredamkan hawa nafsu jadi makan ice cream??

Jimin merangkak naik kekasur posisi jelasnya Jimin merangkak lalu berhenti diantara dua paha Tinie.
"Kau nakal harus dihukum" ucap Jimin dengan tatapan sexy agak menakutkan bagi Tinie. Ya baiklah Tinie menyesal dan mengaku salah sekarang.. bisakah ia diberikan kesempatan lari??
Jimin membuka ice cream itu kemudian menyendoknya bukan untuk dimakan tapi dioleskan ke vagina Tinie.
"Aahhh~ apa yang engghh kau lakukan"
Jimin hanya tersenyum ia memasukkan ice cream itu keliang vagina Tinie. Sensasi dingin menjalar kesemua tubuh Tinie. Tinie meremas selimut disampingnya menahan rasa nikmat padahal hanya ice cream yang masuk. 7 sendokan ice cream berada divagina Tinie. Jimin naik lalu mengoles ice cream keseluruh payudara Tinie. Memberi gumpalan ice tepat ditengah nipples Tinie. Jimin mengoles semua ice cream keseluruh tubuh Tinie kemudian menatap Tinie dengan tatapan lapar.

Jimin membuka mulutnya memakan ice cream di nipple kiri Tinie. Tinie menahan kepala Jimin namun tidak ada efeknya Jimin tetap menghisap dan mengigit kecil nipple Tinie seperti bayi yang baru tumbuh gigi. Jimin berahli ke nipple kanan Tinie dan menghisapnya lebih kuat kali ini.. menikmati ice cream dan buah sintal Tinie.
"Aahh.. mmhh jimhh hahhh aahh"
Hisapan Jimin semakin kuat dan gigitan Jimin semakin gemas membuat Tinie mendesah sambil memekik sakit pada nipplenya.

Bibir Jimin turun menjilat perut Tinie lalu turun dan turun ke makanan lain. Jimin melebarkan paha Tinie. Menatap ice cream yang masih berada didalam liang vagina Tinie begitu lezat. Jimin membuka lebar vagina Tinie dengan 2 jarinya kemudian lidahnya menjulur untuk menjilat ice cream didalam.
"Aaakhhh.. aahh aahh enghh sshh ohh ngh! Aahh" Tinie menggeleng keras saat Jimin bukan hanya menjilat tapi menghisap ice cream didalam vaginanya. Herannya lagi Jimin sangat suka mengigit gemas.. Jimin mengigit klitoris Tinie dan membuat Tinie mengerang kuat.
Jimin menahan pinggul Tinie yang mulai kehilangan kendali. Tinie menjepit kepala Jimin namun itu hanya membuat Jimin semakin gencar melesakkan lidahnya kedalam liang vagina Tinie dan menghisap habis ice cream yang dimasukkannya.

Siksaan itu berlangsung selama 15 menit Jimin terus menjilat, menghisap dan mengigit di vagina Tinie dan akhirnya ia merasakan tubuh Tinie menegang hebat..
"Aagghh.. aaaahhh~ aahh.. hhh.. emmghh"
Jimin menjilat habis cairan hangat kenikmatan Tinie yang meleleh keluar.

Jimin menaikkan tubuhnya untuk memeluk Tinie dan menyalurkan sayangnya.
"Sekarang sudah puas?" Tanya Jimin sambil mengusap keringat diwajah Tinie padahal itu sangat sexy.
"Kalau aku puas pun kau belum kan tuan Park Jimin?" Sindir Tinie tapi ia tetap membalas pelukan Jimin yang dirasanya entah kapan Jimin sudah tidak mengenakan apa-apa.
"Tentu saja Park Tinie~ kesayangan kecilmu sudah tidak sabar ingin dimanjakan.. lihatlah dia yang sudah menegak sempurna"
Tangan Tinie mengelus kesayangan kecilnya yang sudah mengacung menantang.. elusan berubah menjadi remas dan pijatan hingga terdengar geraman sexy dari mulut Jimin.
"Eerrgh... nggrrhh mmmhhh"
"Jimin ah~ buat aku tidak bisa berjalan selama 2 minggu" bisik Tinie disambut senyuman dari Jimin.

Jimin bangun lagi dan menindih Tinie. Digeseknya Penis perkasanya membelah vagina Tinie.
"Eummhh eemmhh sshh ngghh"
"Dengarkan aku Park Tinie.. aku akan membuatmu tidak bisa berjalan selama 3 bulan kedepan mengerti??"

Jimin memasukkan kepala rudalnya keliang vagina Tinie lalu mengeluarkannya kemudian menggeseknya terus membuat Tinie melayang entah kemana.. Tinie mengangguk terserah apa yang akan Jimin lakukan padanya ia tidak peduli.

"Aku milikmu.. engghh milikmu.."
Jimin tertawa geli melihat Tinie pasrah.
"Katakan kau milik siapa?" Jimin memompa penisnya dengan pelan kedalam vagina Tinie.
"Aahhh aahh emmhhh.. milik Jiminhh~"
"Siapa??" Jimin mempercepat tempo nya sambil kembali menjilat nipple Tinie.
"Eemmhh aahh aahh Jiminhh Park aahh Jimin engghh~"
"Kau milikku Tinie!"

Lanjut gk ya? Lanjut gk ya? Lanjut dicerita selanjutnya aja deh :v

-

-

-
FIN*
Gimana? Gimana? Hot gk hot gk? Ngefeel gk?? Jangan lupa VOTE dan COMMENTNYA!!!
Kasih kritik saran juga sebenarnya diwajibkan tapi comment aja udah bahagia kok aku :'3 jangan lupa review yaaa~~

TINIE JIMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang