Park Jimin >< You as (Tinie)
🐭
"Entah sejak kapan.. aku hanya akan tertidur jika kau memberiku susu. Jadi berikan padaku!"
*Hard NC Drabble*
WARNING!!! [MATURE AREA]--
Penjelasan awalnya adalah.. hari ini adalah malam yang tenang seperti biasanya. Seperti biasanya setelah membersihkan diri kedua orang itu akan saling memberikan kasih sayang ditempat tidur. Bedanya hari ini tidak ada decitan kasur ataupun aungan sexual.
Jimin menarik kesayangannya untuk semakin tenggelam kedalam dekapan hangatnya kemudian memberikan shower kiss pada Tinie.
"Jiminh~" Tinie mendorong wajah Jimin dengan lembut ya hanya sekedar formalitas karena itu benar-benar sia sia karena Jimin tetap akan mengecup setiap inchi dari wajah sampai leher Tinie.
"Sudah mengantuk?" Jimin berhenti mengganti kecupan dengan elusan sayang pada pipi Tinie.
"Ehm.."
"Kalau begitu berikan susuku sekarang"
Tinie memutar bola matanya dengan malas. Menatap Jimin dengan tatapan 'lagi?'."Sekarang aku tidak bisa tidur kalau tidak sambil menghisapnya"
Wajah Tinie memerah.. bukankah kalimat itu terlalu vulgar? Tapi adegan selanjutnya memang vulgar.. Tinie menanggalkan kancing piyamanya lalu dengan bantuan Jimin ia melepas bra nya yang berukuran 34B untuk membebaskan dua buah sintal yang selama sebulanan ini menjadi korban hisapan dan gigitan gemas Jimin. Entah kenapa ini juga menjadi pertanyaan Tinie.. kenapa Jimin tiba-tiba setiap malam harus bertingkah seperti menyusu padanya padahal kenyataannya tidak akan ada air yang keluar.Jimin memposisikan wajahnya tepat didada Tinie. Tangannya dengan lembut meremas dan memijat payudara Tinie. Kemudian ia membuka mulutnya dengan lebar mulai menyedot seperti anak bayi.
"Enghh" jujur sebenarnya Tinie merasa nikmat.. ya untuk awal seperti ini masih terasa nikmat. Tidak untuk sekarang Jimin mulai mengigit nipple Tinie dengan gemas dan memberi sensasi nikmat sekaligus ngilu"Akhh~ jangan digigith"
Peduli apa Jimin tetap menghisap payudara Tinie dengan kuat dan mengigit gigit sama seperti bayi yang baru saja tumbuh gigi. Mulutnya berpindah ke payudara yang satu nya lagi dan memberi perlakuan yang sama.
Nipple nya tentu saja mengeras jadi Tinie benar-benar harus pasrah membiarkan Jimin memuaskan nya.Perlahan mata Jimin terpejam. Tinie tidak merasakan adanya gigitan lagi.. tapi mulut Jimin masih menghisap payudara naik turun persis lagi seperti bayi yang menyusu. Tinie berusaha melepaskan payudara nya dari mulut Jimin.. alhasil tangan Jimin memeluk pinggang Tinie dengan erat dan menambah kuatnya hisapan.
"Kenapa jadi sangat manja hmm?" Tangan Tinie dengan lembut mengelus rambut Jimin dan membalas memeluk Jimin. Nafas Jimin sangat stabil.. wajahnya terlihat lucu dengan mulut yang penuh. Jimin menelan ludahnya seperti memang ada susu yang keluar dan ia menelannya. Tinie tertawa pelan kemudian kembali mengganggu Jimin dengan cara berusaha melepaskan payudara dari Jimin.
"Akh!"
Jimin bereaksi mengigit nipple Tinie membuat Tinie sedikit meringis.. gigitannya tidak sakit tapi cukup membuatmu ngilu.
"Aku jadi takut jika nanti kita punya anak.. kau akan menghabiskan ASI nya"Tinie menusuk pipi Jimin dengan lembut. Senyumnya mengembang gemas dengan pipi Jimin yang sedang naik turun menyedot ataupun menghisap dan semacamnya lah~
"Good night big baby ❤"
-
-
-
FIN*
Tinggalkan jejak gk susahkan?? Jadi silahkan tinggalkan jejak dalam bentuk apapun. VOMENT!!
KAMU SEDANG MEMBACA
TINIE JIMIN
FanficKumpulan cerita Short Drabble Jimin dan kesayangannya :) #Mature #Romance