Chapter 2

4.4K 396 39
                                    

Wonwoo terbangun dari tidur panjangnya, ia menoleh kesamping, menatap wajah Mingyu. Wajah Mingyu yang sedang tertidur itu teduh sekali. Entah dorongan darimana, Wonwoo tiba tiba mengangkat tangannya dan mengelus pipi Mingyu yang halus. Sebuah senyuman pun tertarik dari sudut bibirnya.

Wonwoo baru menyadari bahwa Mingyu tertidur setengah naked. Memeluknya.

Blush~

Wonwoo merona, ia mencoba melepaskan pelukannya pelan pelan, rasa hangat menjalar keseluruh tubuhnya entah karena apa,hey! Wonwoo itu Incubus, sejak kapan dia bisa menjadi seperti ini?

Ternyata Mingyu sensitive sekali dengan pergerakan Wonwoo, Mingyu mengerjapkan matanya, Wonwoo kaget dan terdiam. Mata mereka pun saling bertemu.

Hening.

"Kau sudah bangun?" Itu suara Mingyu, ia melepaskan pelukannya pada pinggang Wonwoo lalu menyandarkan punggungnya pada sandaran ranjang. Ia mengubah posisinya menjadi duduk, Wonwoo pun mengikutinya.

"Huum" balas Wonwoo seadanya, entah kenapa Wonwoo merasa pastur disampingnya ini berbeda, ia memang tidak pernah bertemu pastur ataupun pendeta secara langsung sebelumnya, ia pikir pastur itu adalah orang yang menyeramkan dan berbahaya bagi kaum iblis sepertinya.

Ternyata tidak.

Mingyu itu hangat sekali, baik pula. Wonwoo kaget, ia berasal dari bangsa iblis seharusnya dimusnahkan secepat mungkin, bukan? Tapi ini Mingyu malah membiarkannya tidur seranjang dengan nya?

Wonwoo memperhatikan Mingyu, ternyata pastur bergigi taring itu sedang berdoa. Heol, pastur disampingnya ini emang suci sekali. Tapi Mingyu benar benar tampan sekarang, dan Wonwoo mengakui itu.

Mingyu membuka matanya, ia selesai berdoa. Wonwoo tidak tau apa yang Mingyu doakan, namun ia tersenyum saja melihat Mingyu, wajah pastur muda itu tampan sekali. Enak dilihat.

"Kau sudah makan?" Tanya Mingyu, ia turun dari ranjang, membuka pintu lemari dan mengeluarkan pakaian rumahnya. Hei, pastur tidak harus selalu memakai pakaian formal, kan?

Wonwoo memerah lagi. Punggung dan dada Mingyu terekspos jelas dimatanya. Wonwoo tidak tau mengapa ia bisa terpesona dengan tubuh Mingyu, padahal ia sudah sering bersetubuh dengan pria tampan. Tapi entah kenapa tubuh Mingyu -yang tak pernah bersetubuh dengannya- itu yang paling indah dimatanya.

Mingyu juga mengeluarkan satu set piyama untuk Wonwoo, agak kebesaran emang karena itu adalah milik Mingyu. Mingyu memberikannya pada Wonwoo. "Mandi dan pakailah ini" ujar Mingyu. Wonwoo menerimanya.

"Mandikan aku, Kim~" Wonwoo buru buru menutup mulutnya, Wonwoo lupa bahwa sekarang ia mengatakan itu kepada seorang pastur! Bisa mati dia berkata nekad seperti itu!

Tak diduga, Mingyu malah menggendong Wonwoo bridal style dengan wajah menyeringainya. Heol, Mingyu menggoda sekali. Untuk pertamakalinya Wonwoo ingin bersetubuh dengan pria diluar masa laparnya.

"Kau manis, Jeon. Tapi sayang, kau iblis." ucap Mingyu enteng, ia membuka keran air bathup lalu mendudukkan Wonwoo dipinggiran bathup, ia berlutut, lalu memperhatikan wajah manis Wonwoo.

Tangan Mingyu terangkat untuk mengelus pipi Wonwoo, Wonwoo terlihat sedikit murung. Tentu saja! Mingyu tidak tertarik padanya karena ia adalah seorang iblis birahi.

Ya, dia memang pantas tidak disukai. Dia memang iblis.

"Tenanglah, aku akan mengubahmu menjadi manusia biasa" ujar Mingyu. Ia membuka kancing kemeja Wonwoo yang berantakan, lalu membuka celana Wonwoo. Mingyu baru menyadari bahwa Wonwoo tidak memakai celana dalam, definisi "iblis birahi kurang bahan".

Incubus [Chaptered]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang