3.Tell Me About You

234 66 26
                                    

Niall POV

Hari ini aku akan menjalani rutinitas seperti biasa. Bekerja sampai sore dan selanjutnya merawat Ibu dirumah. Ya Ibuku sudah sakit sakitan hampir 2 tahun. Entahlah semenjak kejadian itu,Ibuku mengalami depresi dan akhirnya sakit sakitan seperti ini. Kejadian dimana kematian merenggut Ayah dan Adikku dalam sebuah kecelakaan mobil. Aku pun sangat terpukul saat itu,tetapi aku menguatkan diriku sendiri. Karena aku ingat aku masih mempunyai Ibu yang menjadi tanggung jawabku setelah kepergian Ayah.

Setelah kejadian tragis itu,aku hanya mempunyai Ibu sekarang. Jadi aku hanya tinggal berdua dengan Ibu di rumah kami yang kecil ini. Aku bekerja hanya mengurusi perkebunan dan terkadang aku mengurus peternakan. Pengahasilanku memang tidak seberapa, tetapi setidaknya cukup untuk makan sehari hari kami.

"Bu sekarang Ibu minum obatnya dulu ya biar cepat sembuh,setelah itu aku baru pergi akan pergi."ucapku merayu Ibu karena Ibu sangat susah jika disuruh minum obat.

"Sudahlah kau pergi saja! Aku tidak akan sembuh walau aku minum obat menjijikan itu!"bentak Ibu. Aku menghela nafas dan menggenggam tangan Ibu.

"Ayolah Bu,aku sudah membeli obat ini dengan jerih payahku. Minum ya?aku mohon."ucapku masih terus merayu Ibu.

"Ibu bilang tidak ya tidak!pergilah sana,tidak usah memaksaku!"Ibu malah makin membetakku.

"Yasudah aku pergi dulu, aku akan panggilkan Kinan untuk menjaga Ibu sampai aku pulang. Aku pamit dulu Bu."

Ibu hanya mengangguk tanpa melihat ke arahku. Aku mengalah dan memilih pergi bekerja. Aku pun keluar dari kamar Ibu dan melihat diluar sudah ada Kinan. Dia adalah seorang janda yang tinggal lumayan jauh dari rumahku,dia suka menemani Ibu saat aku bekerja.

"Kinan terimakasih kau datang. Maafkan aku selalu merepotkanmu."

"Tak apa Ni,aku juga senang bisa membantumu. Nanti biar aku saja yang menyuruh Ibumu meminum obatnya."ujarnya sambil tersenyum. Berpamitan dengannya dan langsung pergi ke perkebunan untuk bekerja.

***

Tak terasa hari sudah mulai sore dan semua pekerjaanku sudah selesai. Aku pun bergegas siap siap untuk pulang kerumah.

"Hey Niall buru buru sekali kau ini."sapa Zayn yang sudah menyeselaikan pekerjaannya juga. Ya dia bekerja diperkebunan juga sama sepertiku.

"Kau tau sendiri Zayn aku harus segera pulang dan mengurus Ibuku dirumah."jawabku sambil berjalan melewati Zayn.

"Ya aku tau. Tunggu tunggu itu bukannya gadis yang kita temui kemarin malam?"Zayn berjalan disampingku dan menunjuk seorang gadis diujung sana.

Aku melihatnya dari kejauhan. Ya itu Olivia,gadis yang aku temui semalam. Aku tersenyum melihatnya yang sedang tertawa bersama teman perempuannya yang juga sempat berkenalan denganku malam itu.

"Benar Zayn dia Olivia dan temannya--"

"Acha,Achayleza."Zayn memotong ucapanku.

"Ya entahlah namanya sulit diingat."jawabku seadanya.

Kami pun berjalan menghampiri mereka. Maksudnya aku dan Zayn.

"Well,sepertinya kita ketemu lagi ladies"sapaku kepada mereka. Mereka yang tadinya sedang tertawa bersama langsung menoleh ke arah kami.

"Oh hey Niall dan Zayn,kalian mau kemana?"tanya Olive ramah.

"Kami baru pulang kerja."jawab Zayn singkat. Ya dia memang dingin pada orang yang baru dia kenal.

"Benarkah?kalian kerja dimana ngomong-ngomong?"seru Acha,dan aku menunjuk sebuah perkebunan yang terlihat dari sini.

"Kalian bekerja diperkebunan itu?Wah itu keren,karena di Kota kami sepertinya sudah tidak ada perkebunan seperti disini."Ucap Olive dan aku hanya mengangguk.

Summer LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang