7

28 2 1
                                    

Ale

Aku sedang berbaring santai di sofa ruang tamu sambil menonton acara televisi kesukaan ku. Tiba-tiba bel rumah berbunyi.

Saat aku membukakan pintu, ada seorang perempuan cantik yang tengah tersenyum lebar padaku, sontak aku juga ikut tersenyum.

"Hai Kak, ayo masuk" sapa ku riang.

"Hai Le, apa kabar kamu? udah lama ya kita gak ketemu" ucap Kak Marsya-pacar nya bang Deno.

Aku mempersilahkan Kak Marsya untuk duduk, lalu menyuruh Bi Ani untuk membuatkan minum. "Tumben bang Deno gak bilang ke aku kalo Kak Marsya mau kesini?" tanya ku dengan heran.

"Aku sengaja gak ngasih tau dia kalo mau kesini, yang ada dia malah mau jemput aku ke rumah" jawab Kak Marsya yang masih setia tersenyum, memang wanita satu ini ramah sekali untuk tersenyum, orang nya juga baik banget, cantik, pintar pula. Beruntung bang Deno bisa mendapatkan Kak Marsya, padahal kelakuan bang Deno saja sangatlah minus. Aku bingung sendiri kenapa Kak Marsya mau menjadi pacar abangku itu.

"Yaudah Kakak ke kamar nya aja, gak dikunci kok" ucap ku sambil fokus kembali ke acara tv ku.

"Bisa tolong panggilin Deno nya kesini aja gak Le? sebenernya aku lagi males buat berduaan sama dia, biar ngobrol nya disini aja sama kamu juga" pinta Kak Marsya yang membuat ku memutar bola mata malas. Kak Marsya menyengir ke arah ku sambil menyatukan kedua telapak tangan nya seperti orang memohon.

Lalu aku mulai menaiki tangga dan masuk ke kamar bang Deno tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, ku lihat dia sedang tiduran sambil memainkan handphone nya dengan wajah masam.

"Ngapain diri disitu?" tanya nya saat melihat aku berdiri diambang pintu kamarnya.

"Ada yang nyariin tuh dibawah"

"Siapa?" tanya nya dengan alis terangkat, nampaknya ini orang sedang dalam mood yang buruk.

"Liat aja sendiri" ucapku santai.

"Gak. Bilang kesiapapun yang dateng nyariin gue, gue lagi gamau diganggu" ucap nya dengan nada kesal.

"Oh oke, siap laksanakan boss" ucap ku penuh semangat sambil memberi hormat ke arahnya, lalu langsung keluar dari kamar nya.

Saat sampai diruang tamu, aku sengaja duduk disebelah Kak Marsya. Aku menelpon bang Deno diam-diam, setelah telpon diangkat aku berkata "Kak Marsya, kata Bang deno dia lagi gak mau diganggu sama siapapun" aku sengaja berbicara agak keras.

Kak Marsya menganga tak percaya, "Serius? oh yaudah deh aku pulang aja kalo gitu. Maka-" ucapan Kak Masrya terpotong saat ada suara teriakan dari handphone ku.

"JANGAN! AKU TURUN SEKARANG" kalian pasti tau kan itu suara siapa? hahhah aku senang bisa mengerjai nya.

Tidak lama, bang Deno menuruni tangga dengan mata yang menatap ku tajam sedangkan aku hanya menunjukkan cengiran ku.

"Kamu ngapain turun? tadi katanya gamau diganggu sama siapapun" tanya Kak Marsya dengan sinis. Saat nya acara ftv dimulai secara live didepan ku.

"Maaf sayang, aku gatau kalo yang dateng kamu. Si bocah satu ini gak bilang" ucap bang Deno memelas. Kurang ajar aku dibilang bocah.

Kak Marsya menarik ku untuk semakin dekat duduk disamping nya agar tidak ada celah untuk bang Deno.

"Le, minggir dulu sono" usir bang Deno yang langsung mendapat pelototan dari Kak Marsya. Aku menahan tawa melihat mereka berdua yang sedang seperti bermain drama. Aku tidak menyangka jika Kak Marsya marah akan seperti itu.

"Jangan deket-deket aku!" sergah Kak Marsya sambil menatap tajam bang Deno. Ahayyyde, emang enak lo bang.

Bang Deno memasang muka melas, akhirnya dia duduk disebrang Kak Marsya. Aku bersusah payah menahan tawaku agar tidak meledak saat mataku berpapasan bertemu mata bang Deno yang menatap ku tajam dan seolah berkata 'Awas lo!'.

"Sya, jangan marah dong" ucap bang Deno dengan sok lembut, sontak membuat aku memutar bola mata malas.

Tiba-tiba, bel rumah ku berbunyi lagi. Aku pun langsung membukakan pintu, dan seketika mataku terbelalak saat melihat siapa orang yang bertamu ke rumah ku.

Sedangkan orang itu hanya menunjukkan senyuman nya.








Haiii, kira2 siapa ya yg dateng kerumah Ale?
komen bisa kali hehe,
thanks for reading yaa
muachh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Don't Believe YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang