10. Trouble I'm In

26.7K 1.7K 79
                                    

Biar feelnya berasa, yuk cek multimedia-nya dulu. ^^

Play and start!

-

-

I wanna feel your touch
It's burning me like an ember
Pretending is not enough
I wanna feel us together  

(Trouble I'm In by Twinbed)

Casandra menatap Alex yang saat ini sedang sibuk menggali tanah di halaman belakang rumahnya. Untuk pertamakalinya wanita itu membawa seorang laki-laki ke rumah mewahnya dan tentu saja para sepupu tidak masuk ke dalam hitungan ini. Riana menyesap jus jeruknya kemudian menatap Casandra dan Alex bergantian.

"Apa kau sedang menyiksanya?" tanya Riana pada akhirnya.

"Memberi dia sedikit pelajaran karena mempermalukanku!" balas Casandra sengit.

"Well, menurutku dia cakap dalam melaksanakan tugasnya. Dan kau tahu apa? Aku bahkan mengajukan permohonan pengunduran dirinya untukmu."

Riana menatap Casandra tidak percaya. Ia hanya tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya Casandra inginkan dari laki-laki polos itu. Jika hanya sebagai seorang obat maka Alex sudah melakukan lebih daripada yang mereka harapkan. 

"Dia mengabaikan ku bahkan ketika kami berada dalam kamar yang sama." Desis Casandra dan terdengar tidak masuk akal di telinga Riana. Tidak biasanya Casandra seperti ini, biasanya ia akan mengutuk pria mana saja yang dengan senang hati berakhir ia atas ranjang miliknya sekarang ia mengeluhkan hal yang berbeda.

"Itu bagus, dia menjagamu dengan baik. Dia menghormatimu."

"Tapi dia membuatku merasa kalau dia benar-benar jijik dengan ku."

Riana memutar bola matanya kemudian beranjak dari sofa dan melangkahkan kaki menuju ambang pintu kaca belakang. Ia bisa melihat bahwa cahaya matahari terik sedang menyelimuti kota New York saat ini.

"Alex, makan siangmu?"

Lelaki itu menoleh kemudian tersenyum, "Sebentar lagi. Aku akan menanam bunga lily ini terlebih dahulu."

Riana membalas senyuman Alex dengan kaku kemudian menatap Casandra. Ia tidak pernah ingat bahwa Casandra yang sangat membenci bunga lily itu sekarang menyuruh orang lain menanamnya di halaman belakang rumahnya sendiri.

"Lily?"

Casandra hanya mengangkat kedua bahunya kemudian menaikkan kakinya dan duduk bersila di sofa. Ia memilih untuk menatap layar televisinya yang besar itu. Saat ini tidak ada orang di rumah selain dirinya dan dua orang pelayan. Ayahnya sedang ada perjalanan bisnis di Jakarta dan seperti biasa, ibu-nya selalu menemani sang ayah kemana pun pergi.

"Kau sungguh luar biasa, Sandra." Sindir Riana sambil mengecek jam tangannya.

"Aku hanya memberikan tugas pada pekerjaku, apa aku salah?" tanya Casandra dengan santai.

Riana hanya menanggapinya sambil menggelengkan kepala kemudian mengambil tas kecilnya yang tergeletak di atas sofa.

"Aku harus pergi!" 

"Ada apa lagi?"

"Kontrak lainnya dan semoga tidak melibatkan Ryan."

"Oh, laki-laki itu." 

Tanggapan santai dari Casandra membuat Riana mengerutkan alisnya untuk sesaat. Biasanya Casandra akan kehilangan akal sehat jika berhubungan dengan Ryan tapi sekarang tanggapannya berbeda. Sedikit lebih santai. Namun Riana tahu penyebabnya yang tak lain adalah si tukang kebun dadakan yang tampan di belakang sana. Riana melirik Alex yang sedang menyeka keringat di pelipis-nya. 

Chains [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang