4. SURPRISE

7 0 0
                                    

Halo lagi...

Jangan lupa vote sama comment ya...

TYPO BERTEBARAN..
Maaf kalo banyak yang salah. Harap maklum.

Hope u like.

____________

"Sesuatu?"

"Iya,tapi kamu tutup dulu mata kamu ya"

"Iya iya,"

"Ikutin aku"

   "SURPRISE!"

Aku melihat ada boneka Teddy Bear yang besar, dan ...

   "Nika? Ini kamu yang buat? Kamu masih inget so--" ucapanku terpotong oleh ucapan Nika.

   "Iya, aku akan selalu ingat percakapan kecil kita dulu. Aku 'kan udah janji sama kamu,kali aku udah gede aku akan bikin 100 pesawat kertas buat kamu. Kamu suka gak?" Air mataku mulai membendung di kelopak mataku. Rasanya aku ingin menangis sekarang juga didepan Nika. Tapi aku tahan.

   "AKU SUKA BANGET NIKK.. Makasih ya. Please,don't leave me!" Aku memeluk erat Nika,lagi.

   "Iya iya.. I promise. ternyata sampe sekarang kamu tetep cengeng yaa.." Ucap Nika sambil mencubiti pipiku.

   "Siapa yang nangis"

   "Itu.."aku langsung melepas pelukanku dan aku baru sadar bahwa air mataku yang sudah terbendung daritadi jatuh.

   "Yaudah yuk,kita keluar.. Aku juga kangen sama Tante Windy dan Om David." ajakku.

   "Apa kabar Tante, Om.."

   "Baik, kamu apa kabar Valery? Udah lama Om gak ketemu sama kamu. Kamu Makin cantik aja, iya gak ma?" Balas Om David.

    "Kita sekeluarga Baik-baik saja kok sayang, kamu apa kabar? Benar pah, Valery makin Cantik." Ucap Tante Windy.

  

    Cukup lama Keluargaku dan Keluarga Nika berbincang sambil bernostalgia tentang masa kecil aku dan nika.

"Aku pulang dulu ya, Val. Jangan kangen." Ucap Nika dengan penuh percaya diri.
Dia tidak pernah berubah sejak kecil.

"Aku bakalan kangen banget sama kamu Nik.."

"Yaudah aku pulang dulu ya Diana... Mampir-mampir ke Apartemen kita ya..." Ucap tante Windy kepada Mama sambil ber-cipika cipiki.

"Oke,kapan-kapan kita mampir.." Ucap papa.

"Bang Ferrio, gue balik dulu ya, makasih Kaos The Beatles-nya, Bang. Om, Tante aku pamit ya. Da-ah semua. Da-ah Vale!!" Pamit Nika.

Aku merasa sedih ketika Nika pulang. Tapi,aku 'kan bisa main ke apartemennya besok.

-----AUTHOR POV ----
Saat Nika diperjalanan pulang menuju Apartemen. Wajah Nika tambah pucat, badannya dingin.

"Makasih ya ma,pa. Udah ngizinin aku ketemu sama Valery."

MHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin