6. Long Conversation

9 1 2
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak sebelum baca.

Klik vote dibawah.
--

"mereka bilang dia sedang ke Rumah sakit menjemput anaknya."

Rumah sakit? Apa Nika belum sembuh?

    "Rumah sakit mana?"

    "Maaf, saya kurang tau."

    "Kalau begitu Terima kasih."

    "Dengan senang hati."

Kamu kenpa lagi Nik?
Jangan buat aku khawatir lagi.

Saat aku di perjalanan pulang, Aku bertemu dengan Devan di Depan POS Komplek.

   "Hei, Val. Kok baru pulang?"tanyanya.

   "Hai, Tadi abis dari rumah temen."

   "Oh" jawabnya singkat.

   "Iya,lo abis dari mana?"

   "Gue abis nganterin ade gue ke rumah temennya."

   "Oh gitu. Yaudah deh. See ya!"

   "Oke."

Kenapa setiap aku bertemu dengan Devan, jatungku berdetak lebih cepat dari biasanya. Dan suaranya. Suaranya selalu membuatku tersenyum. Sepertinya ada yang salah.

Sesampainya di rumah aku langsung segera mandi lalu beristirahat di atas kasurku ,Rasanya tulangku mau patah.

Selesai mandi. Aku langsung merebahkan badanku ke Kasur. Akhirnya.

Tiba-tiba aku ingat kepada Vannes. "Vannes! Gue harus tanyain keadaannya."

   To: Vannesa Emma J:
Hai em, Gimana keadaan lo? Udah baikan?

   From: Vannesa Emma J:
Hai, Val. Gue udah baikan kok.

   To: Vannesa Emma J:
Syukur deh,udah dulu ya,Van.

   From: Vannesa Emma J:
Oke..

Sekarang masih pukul 7 malam, Aku merasa bosan. Berhubung tugasku sudah selesai, lebih baik aku membaca Novel sambil mendengarkan lagu.

  Saat aku sedang membaca novel,Kenapa aku jadi teringat Devan. Aku ini kenapa?

   Tiba-tiba saja Hp-ku berbunyi. Ternyata Devan. Ya ampun apa yang harus gue lakuin. Bales atau engga? Vale!! Kenapa jadi salah tingkah gini sih. Ini cuma Devan. DEVAN.

  From: Devan Adrian Putra:
Hai Val. Gue ganggu gak?

  To: Devan Adrian Putra:
Engga kok.

  From: Devan Adrian Putra:
lagi apa Val?

  To: Devan Adrian Putra:
Baca Novel. Lo sendiri?

  From: Devan Adrian Putra:
Gue lagi mikirin lo.

Gue juga Van.

  From: Devan Adrian Putra:
Val? Mau video call gak?

  To: Devan Adrian Putra:
Boleh.

Obralan kami berlanjut sampai larut malam. Untung saja besok libur. Aku dan Devan membicarakan banyak hal. Mulai dari Hobbi,Makanan, Minuman sampai kami membicarakan Guru terkiller Se- SMA Global Jaya. Itu membuatku semakin akrab dengannya.

Saat aku ingin tidur. Tiba-tiba hp-ku berbunyi lagi. Ternyata Snapchat dari Devan.

   aku tersenyum-senyum sendiri melihat Foto Devan

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

aku tersenyum-senyum sendiri melihat Foto Devan.

Ya Tuhan. Aku ini kenapa? Kenapa senyum-senyum begini. Demi kulit kerang ajaib, gue harus ke dokter.


***

jangan lupa di vote.

trims;)

MHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin