7

5 1 1
                                    

Hari ini aku ingin pergi ke Apartemen Nika. Tadi malam aku sudah bilang kepada Nika lewat Telfon bahwa aku akan ke apartemennya besok pagi.

   Hari ini aku memakai Sweater Abu-abu, Ripped jeans dan sepatu adidas berwarna putih serta rambut kuncir kuda. Menurutku ini simple dan sopan.

Aku memang tidak terlalu memperhatikan penampilan jika ingin bertemu dengan seseorang

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Aku memang tidak terlalu memperhatikan penampilan jika ingin bertemu dengan seseorang.

   "Pagi mah,pah. Bang Ferrio mana?"

   "Pagi Val,kamu mau kemana?"tanya ayah sambil menyesap Kopi panasnya.

   "Aku mau ke Apartemen Nika pah. Boleh ya?"

   "Ferrio sedang ada kuliah pagi. Bukannya kamu kemarin sudah ke Apartemennya Nika?"sahut mama yang sedang membuatkan Roti untukku.

   "kemarin aku udah ke apartemennya Nika,tapi Nikanya lagi ke rumah sakit."

"Mau papa anter gak?"

"Boleh pah,tapi papa anter aku sampe di Mall deket Apartemennya Nika aja ya, aku mau beli buah-buahan untuknya. Nanti aku jalan aja dari Mall ke Apatemen Nika."

"Baiklah. Ma,papa nganter Valery dulu ya." Pamit papa kepada Mama.

"Hati-hati ya.."ucap Mama.

---

"Makasih pah, Vale turun yah.. Da-ah pah."

"Hati-hati ya. Jangan pulang malem-malem."

   "Siap Boss"


Saat aku ingin ke kasir untuk membayar, tiba-tiba ada yang menabrakku sehingga buah-buahannya jatuh berantakan.

  "Kalo jalan liat-liat mba, jangan bengong." Ternyata yang menabrakku itu adalah Andre. Ya tuhan, kenapa dia selalu merusak hari-hariku.

"Ya ampun, lo lagi lo lagi." Jawabku malas.

"Lo ngapain disini,hah?" Ucap andre.

"Ngapain kek.. Bukan urusan lo."

"Udah nabrak. Gak mau minta maaf lagi."

"Adanya elo yang minta maaf sama gue. Nih liat, belajaan gue berantak semua!"

"Gue gak merasa bersalah. Lo nya aja yang jalannya meleng."

"TERSERAHH!!" Aku langsung meninggalkannya. Dia emang paling bisa buat mood gue rusak!!

Tak sengaja aku bertemu dengan Devan.

"Valery?" Katanya.

"Devan? Hai,lo ngapain kesini?"

"Lagi cari senar gitar.lo sendiri ngapain kesini?"

"Gue abis beli buah."

"Ohh, abis ini lo mau kemana?"

"Gue mau ke Mc.Donals, abis itu mau ke Gustavo's Apartement. "

"Lo mau ke Mc.D Kalo gitu kita bareng aja. Gue juga mau kesana."

"Hmm.. Oke."

---
"Gue duluan ya, Van."

"Mau gue anter gak?"

"Gak usah. Gue jalan aja, lagian Apartemennya deket kok dari sini."

"Udah gapapa. Ayo naik." Bujuknya. Kenapa gue gak pernah bisa nolak ajakkanya.

"Yaudah deh."

•tidak ada 5 menit aku sudah sampai di Gustavo's Apartemen.

"Sip,gue turun disini aja. Makasih ya."

"Sama-sama. Yaudah, gue balik dulu ya."

"Hati-hati"

Aku berjalan menuju kamar Nika. Kamar nomer 114. Aku menaiki lift dan tiba-tiba aku bertemu dengan Andre didalam lift.

   "Elo lagi?!?"aku kaget.

   "Lo ngikutin gue ya??" ucapnya tengil.

   "Pede banget lo."

   "Bilang aja kali kalo lo itu ngikutin gue. "

   "Terserah deh lo mau ngomong apa,"

   Aku langsung keluar dari lift.
Ya ampun, kenapa setiap mood gue lagi bagus-bagusnya selalu aja ketemu sama Manusia paling nyebelin itu lagi. Dimana-mana ada, udah kayak setan.

   "Vale?" Seperti ada yang memanggilku. Aku menoleh ke arah belakang.Ternyata Nika.

   "Nika? Hai, nih aku bawain Buah buat kamu. "

   "Iya,makasih ya. Yuk masuk dulu."

    "Oke."

"Hai Om, Tante.." Sapaku kepada Om David dan Tante Windy.

"Hai Val" sahut Tante Windy.
"Hallo Val." Sahut Om David.

"Oh iya, Val, kata Resepsionis bawah, kemarin kamu kesini ya?"

"Iya,"

"Maaf ya, aku gak ngabarin kamu kalo aku lagi pergi."

"Iya,gapapa nik. Yang penting kan kita udah ketemu."

"Iya sih,hehe. "

Hari ini aku menghabiskan Hari mingguku dengan Nika untuk melepaskan rasa rinduku kepadanya.

  Aku dan Nika pergi ke taman tempat kita dulu sering bermain bersama.

      Nika.. Nika.. Aku udah bisa bikin pesawat-pesawatan!!Makasih ya udah ngajarin aku.

Sama-sama. Yaudah yuk, kita main lagi.

Tunggu nika.. Aku buatin satu buat kamu. Nih...

Bagus banget, makasih ya.

Sama-sama ya.

"Val.. Kamu ngapain bengong?"

"Hah?iya? Kenapa Nik?"

"Kamu ngapain bengong, nanti kesambet loh."

"Ihh Nika, serem banget sih ngomongnya. Engga, aku cuma keinget pas kita dulu suka main pesawat kertas disini. Disini aku sama kamu suka banget main pesawat kertas, Pertama kali aku bisa bikin pesawat kertas dan itu kamu yang ngajarin aku. Kamu masih inget kan, Nik?"

"..."

"Nika? kamu nangis?"

"Aku  kangen masa kecil kita dulu, Val. Kamu janji ya sama aku, kalo misalnya aku ninggalin kamu, kamu jangan cengeng ya. Please, promise me"

"Kamu ngomong apa sih, Nik? Kita bakal selalu sama-sama. Kamu jangan ngomong gitu dong. Aku jadi takut." Air mataku mulai turun membasahi pipiku.

"Iya iya, Maaf ya. Aku cuma gak mau liat kamu sedih. Itu buat aku sakit." Nika tersenyum teduh kepadaku. Aku langsung memeluknya erat. Seperti enggan untuk melepasnya lagi.

.
.
.

****

Jangan lupa Vote and Commentnya....

MHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin