11. Vionna Azzahra

33 4 1
                                        

Peserta 11

Unfortunately Too Late dari @VionnaAzzahra

***

Gaun musim gugur mulai berjatuhan diatas pusara milik Reyvano dengan segera Radiva mengambil daun itu dari atas pusara Rey, itu panggilan kesayangannya, Rey yang disayanginya sudah tiada, sudah meninggalkannya, ia tak akan bisa melihat wajah Rey lagi, senyuman manisnya, kekonyolannya, dan tingkah usilnya. Ia pasti akan merindukannya.

Radiva pernah berfikir kalau ia tak akan bisa hidup tanpa Rey, tapi tak pernah terfikir olehnya kalau Rey akan pergi ke tempat yang tak bisa ia datangi.

Raditya memperhatikan Radiva yang masih memandangi pusara Rey yang dipenuhi bunga dengan tatapan kosong.

"Ayo Ra" Raditnya mengajak pergi Radiva untuk meninggalkan pemakaman Rey.

Radiva mengusap nisan milik Rey sekali lagi sebelum benar-benar pergi dari sana.

"Bye Rey. I love you"

"May you rest in peace, Rey"

"Aku belum sempet bales perasaan Rey Dit" Tersirat nada penyesalan didalam suara Radiva.

"Lo kan udah bilang I love you tadi, itu berarti lo udah bales perasaan dia, Ra"

Masih terekam jelas diingatan Radiva bagaimana Rey menyatakan perasaannya satu minggu lalu, ia tak menjawab pernyataan Rey, ia justru lari meninggalkan Rey tanpa jawaban. Ia juga melihat bagaimana raut wajah Rey sebelum ia pergi saat itu, Rey memaksakan tersenyum walaupun Radiva tau, ia kecewa padanya.

Siapa yang tau kalau Rey ternyata mengidap leukimia stadium akhir? Ingin rasanya Radiva memutar waktu kembali, ia ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama Rey, memberikan kenangan yang indah dihari-hari terakhirnya.

Radiva tak ingin meninggalkan semua kenangan tentang Rey dibelakangnya, ia akan membawa kenangan itu bersamanya, selalu.

"Thanks for everythings, Dit" Radiva memeluk Raditnya erat, berharap yang ia peluk itu Rey, kembaran Raditya.

"My pleasure, Ra"

***

Telah mendapatkan 36 likes dalam OA line. Boleh cari bantuan votes lagi ya. Semoga beruntung:)

DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang