"Permisi pak" ucapku sambil membuka pintu ruang kerja pak andri.
Dia yang sedang membaca berkas menangguk mempersilahkanku untuk masuk."Kopinya" aku menaruh kopi di meja kerjanya dan berbalik untuk keluar ruangan tapi dia menghentikan langkah ku.
"Kopi nya manis ?" Tanya sambil mengalihkan pandangannya dari berkas ke arahku.
Aku berbalik ke arah nya "Iya pak, satu sendok kopi dan 2 sendok gula. Itu yang tadi pak ujang beritahu kepada saya pak" jawabku.
"Mulai besok jangan taruh gula dikopi buat saya" perintahnya datar.
" mmm .... Bapak yakin ?" Tanyaku ragu.
"Saya kopi pahit saja tanpa gula, saya tidak suka pemanis untuk sesuatu yang ditakdirkan pahit" katanya menatap tajam kearah ku.
"Ba....ik pak" aku mengangguk dan meninggalkan ruangannya.
***
Aku tidak akan pernah tau, apa yang kamu rasain saat itu ndri. Yang aku tau adalah seberapa banyak rasa benci kamu kepadaku saat ini. Aku tau apa yang saat itu aku lakukan memang membuatmu sakit hati. Tapi aku mohon bertingkah sewajarnya. Aku hanya ingin kita baik- baik saja.
Kita hanya dua orang yang tidak saling mengenal untuk saat ini, jadi bisakan kamu melupakan semua kisah masa lalu?
Takdir membawamu kembali dengan cara yang berbeda.
Dan aku juga ingin kita kembali berkenalan dengan cara yang lebih baik.***
"Oi lu ngelamun aja pagi-pagi!" Tepukan dibahuku kembali menyadarkanku dikehidupan nyata.Aku hanya tersenyum membalas sapaan rista teman satu kubikel ku.
"Fik, lo nangis?" Tanyanya khawatir
"Engga ta, gue cuma kangen nyokap gue ?" Jawabku asal.
"Emang nyokap kemana fik?"
"Gue udah lama ngekost ta, nyokap di Bandung"
"Oh , gitu. Yaudah semangat ya fik.
Dan satu lagi semoga lo betah juga kerja disini. Baru beberapa hari lo disini aja gue udah nyaman temenan sama lo" rista memelukku." thank you ta"
***
Telfon berbunyi dan itu dari Pak Andri yang memintaku segera keruangannya."saya lihat apa saja yang sedang kamu kerjakan dari ruangan ini. Kamu disini untuk bekerja bukan ngerumpi. Betapa sia-sianya perusahan memberikan gaji besar kepada pegawai seperti kamu yang hanya bisa ngerumpi disaat jam kerja"
"Ta.....pi pak?"
"Kamu bersihkan ruangan ini, setelah saya selesai makan siang semua isi ruangan ini harus sudah rapi" dia berdiri dan bergegas meninggalkan ruangan
"Ini bukan pekerjaan saya pak!" Jawabku lantang
"Apakah ngerumpi adalah salah satu pekerjaan kamu?" Ujarnya sambil menaikan sebelah alisnya.
Aku hanya diam membantu.
"Kerjakan apa yang saya perintahkan!, Dan satu lagi" dia mengankat telunjuknya.
"Tidak selamanya apa yang kamu mau, bisa kamu dapatkan" . dia membenarkan jasnya dan berlalu pergi meninggalkan ruangan.'Kamu benar benar membenciku Andri' ucapku dalam hati.
***
Perasaan apa ini? Kenapa sakit sekali?
Kenapa semua ini terasa berat. Aku dibenci oleh orang yang pernah mencintaiku. Jika aku tidak memiliki perasaan apapun kepadanya kenapa sesakit ini.Tuhan jangan biarkan hatiku jatuh kepada orang yang tidak tepat.
Jangan biarkan aku kalah dengan cinta.
Aku janji jika waktunya tepat. Aku akan membiarkan diriku jatuh cinta, tapi tidak untuk saat ini.
Aku belum siap merasakan sakit seperti mereka. Aku hanya butuh waktu untuk memulainya.
Tuhan jika aku menemukan orang yang tepat, jatuhkan hatiku sejatuh -jatuhnya.
Sesederhana itu lah keinginanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
first love enemy
Romance"aku secangkir kopi pahit saja , tanpa gula. Karena aku tidak suka pemanis untuk sesuatu yang ditakdirkan pahit" -andriansyah koesmadji- " apa hubunganmu denganku?? hanya waktu yang bisa menjawabnya. Dan siapa diriku bagimu ? Hanya takdir yang tau...