Berawal dari tatap

37 2 2
                                    

Saya hanyalah wanita biasa yang memiliki banyak keinginan, saya wanita kelahiran Tahun 1995 ok kalian tau kan berapa usia saya sekarang? haha -17 (beberapa juta tahun yang lalu) . Wanita yang sedang menjalani masa-masa remajanya seperti  anak remaja sewajarnya. Terkadang saya bertanya-tanya "ya allah seperti apa ya nanti aku kalo nikah? Cantik ga aku? Terus siapa anak aku nanti yah? Seperti apa nanti aku menjalani step langkah aku menjadi seorang ibu? But wait.... SIAPA JODOHKU YA TUHAN?" . Terkadang saya bertanya dan berfikir, pertanyaan yang sulit saya jawab dan memikirkan hal yang mustahil terjadi tapi itulah saya, wanita dengan segudang harapan, sejuta usaha dan pastinya segerobak daya khayal yang kalo di tampung bisa bikin film sekurang kurang nya 20episod tanpa jeda iklan. Lanjut perkenalan diri saya, saya adalah anak tunggal dari keluarga yang sederhana dengan setumpuk aktifitas mulai dari bersosialisasi, olahraga, kesehatan dan saya akan mengembangkan ke dunia musik (mohon doanya) . Wanita dengan daya khayal yang tapernah habis ini selalu bertanya "siapa jodoh saya dan bagaimana tua saya nanti... ?Apakah saya akan merasakan masa tua? Apakah saya akan merasa kehangatan ketika saya nanti akan tiada?" (Lagi-lagi pertanyaan yang gamesti di pertanyakan karena semua itu misteri) , dan pemikiran yang gak kurang buruk pun sering saya fikirkan ketika saya menjalani suatu hubungan, "gimana nanti saya kalo putus sama dia yah? Masih bisa main kah? Apa akan saling cuek? Terus gimana nanti sebelum pisah nya yah?" (Pemikiran yang gasemestinya di fikirkan karena baru aja jadian udh mkirin pisah, parah kan) . Nah sekarang saya akan cerita sedikit pengalaman buruk tentang percintaan saya. saya pernah mencintai seseorang yang benar-benar saya cintai ketika saya menggantungkan diri  hanya padanya, kisah saya dan masalalu yang menyakitkan karena saya sempat merasakan di injak injak dengan seinjak injaknya hingga tak berbentuk debu sekalipun. Yahhh itulah rasanya ketika harga diri yang terinjak bukan luka darah dan lebam yang terlihat namun sesuatu yang sakit namun tak kasat mata dan percaya ataupun tidak itu adalah penyakit "kronis" .
Oke kita simpan dulu cerita cerita kisah aku yang memilukan, sekarang aku akan bercerita tentang kekasih terhebatku.
Cara terhebat dengan orang terhebat untuk mengatasi masalah terhebat pula dengan kita memiliki watak yang sama, karakter yang sama bahkan masalalu yang sama tidak mempersulit perjalanan kita dan malah sebaliknya. Tapi inilah kisah kita, kisah yang tapernah terbayangkan sebelumnya bahkan oleh saya secara pribadi.
Saya akan mengenalkan cinta yang berkualitas dalam masa yang bisa di bilang singkat , cinta yang memiliki walau terbagi profesi dan cinta yang selalu menghargai walau waktu yang tapernah sama.

aku dan lelakikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang