One - Tae

2K 199 14
                                    

Tae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tae. Too close, but he's perfect for me. -JK_Jeon

Namanya Kim Taehyung. Foto ini ku dapatkan saat pertama kali aku bertemu dengannya secara tak sengaja di suatu siang, dipertengahan musim gugur. Aku yang seorang mahasiswa fotografi semester 4 saat itu memang sedang mendapatkan tugas untuk mencari sebuah objek yang menarik yang harus aku kumpulkan sebagai nilai tugas akhir.

Di siang itu, rasanya aku sungguh lelah. Aku sudah berkeliling lama di taman, di jalan dan tempat-tempat lainnya namun mataku tak pernah menemukan objek yang membuatku menarik. Sedikit kesal, ku arahkan lensa kameraku ke sembarang arah. Zoom in, Zoom out, begitu seterusnya hingga lensa pada kameraku menangkapnya. Ya, menangkap wajah itu. Wajah bak pahatan dewa-dewi Yunani yang terpahat indah, sempurna, tanpa cela meskipun tak ada yang benar-benar sempurna di dunia ini, tapi bagiku, dia telah mendekati kata sempurna.

Clickk

Tak akan pernah aku sia-siakan kesempatanku untuk menjadikan dirinya objek menarik dalam fotoku kali ini. Dan senyum tentu saja merekah diwajahku tepat setelah ku berhasil mendapatkan foto dirinya. Rambut cokelat yang terlihat halus, mata yang runcing dibagian sudutnya, hidung mancung, bibir tebal berwarna merah merekah ohh sungguh ciptaan Tuhan yang amat sempurna. Inginku mendekatinya, memberikan senyumku padanya, menanyakan namanya dan ya itu semua bukanlah hanya menjadi anganku saja.

Saat ku lihat sosok itu masih berdiri disana, di tempatnya, aku langsung melangkahkan kakiku mendekat, tak lupa ku simpan juga kamera dslr ku dengan baik. Kameraku mahal karenanya aku tak boleh sembarangan memperlakukan kameraku yang berharga ini. Ku torehkan senyum terbaikku saat tanpa sengaja mata runcing miliknya bersibobok dengan mataku. Netranya cokelat lembut selembut rambutnya yang terlihat. Ku lihat ia hanya menaikkan sebelah alisnya begitu dirinya mendapati aku yang telah berdiri tepat dihadapannya. Ohh aku tak pernah membayangkan jika wangi cokelat bisa semenakjubkan ini sebelum aku mendapati aroma tubuhnya yang menguar manis.

"Hai.." aku hanya bisa merutuki bibirku saat satu kata itu saja yang keluar. Bodoh. Dan yang kudapati kini hanya kerjapan kedua matanya saja, mungkin dirinya bingung dengan kedatanganku yang begitu tiba-tiba menghampirinya.

"Aku Jungkook. Jeon Jungkook. Boleh aku tau siapa namamu?" Jika tadi aku merutuki bibirku yang mengumandangkan kata Hai, kini aku merutuki bibirku yang kembali lancang langsung memperkenalkan diri dan menanyakan namanya tanpa basa-basi. Astagaa..

"Aku?" Senyum kembali merekah diwajahku saat aku dapat mendengar suaranya. Meskipun hanya sekilas, namun suaranya yang sedikit berat itu seolah menjadi sebuah melodi yang indah yang mungkin akan selalu aku jadikan sebagai alunan lagu setiap aku bosan. Dia... ahh cukup Jungkook!

"Taehyung."

"Ne?"

"Taehyung, itu namaku. Kim Taehyung." Ujarnya lagi sambil tersenyum oh Tuhan betapa indah ciptaan-Mu ini. Bolehkan aku membawanya pulang? Menguncinya didalam kamarku, merebahkan tubuh rampingnya diatas ranjangku, dibawah rengkuhan kedua lenganku, dibawah kuasa nafsuku, mendesah dibawah kungkunganku, mengecupi, mencumbui, menjilati setiap jengkal wajah hingga jengkal terdalam tubuhnya, menjadikan dirinya untukku, dan selamanya menjadi miliku? Oh astaga pikiranmu Jeon Jungkook!

"Kau cantik." Gumam Jungkook tanpa sadar membuat Taehyung kembali mengerjapkan matanya.

"Ne? Kau bilang sesuatu tadi?" Tanyanya penasaran.

"Ahh tidak. Aku hanya... hmm..." ku tolehkan kepalaku ke samping entah kenapa aku jadi gugup seperti ini. Oh Tuhan ada apa denganku?

"Mau kopi?" Tawarku saat mataku menangkap sebuah coffee shop di dekat tempat kami berdua kini. Dirinya terlihat sedikit terkejut dengan ajakanku yang tiba-tiba seperti itu.

"Hmm boleh." Namun jawaban darinya membuat senyum lagi-lagi merekah diwajahku. Oh astagaa sudah berapa kali aku tersenyum karenanya? Dan semoga saja berawal dari kopi, aku bisa semakin dekat dengannya, mengenalnya dan menjadikannya kekasihku. Tak apa kan jika aku terlalu berharap? Haha

-KOOKV-

JK LivreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang