JK Livre

Four - Busy Tae

Busy Tae. He's so busy and I know it. But I'll waiting for him and support him. Fighting!

Sudah hampir 3 jam kami berada di dalam perpustakaan kota. Hari ini perpustakaan kota terlihat cukup sepi, membuat kami menjadi tak kesulitan untuk mencari kursi. Kami memilihi kursi yang berada di sudut paling kanan perpus, yang letaknya jauh dari jendela. Cuaca sedang dingin membuat kami lebih nyaman untuk memilih tempat yang jauh dari jendela agar lebih terasa hangat.

Taehyung masih asik berkutat dengan laptop dan beberapa referensi buku-bukunya, sementara aku hanya menatap malas sebuah buku yang berada dihadapanku. Sebuah buku yang aku ambil secara random dari dalam perpustakaan sebagai tamengku -alasan- agar aku bisa menemaninya di perpustakaan.

Jujur, aku ini bukan orang yang suka membaca. Entah itu buku ilmu sosial, sains, dan buku-buku sejenis itu. Aku hanya orang yang terlalu malas untuk membaca. Karena membaca, menurutku sangat membuang-buang waktu dan membuatku mengantuk. Namun karena aku ingin membangun image yang baik didepan Taehyung, aku pun mau tak mau sok mengambil buku dan sok sibuk membaca buku yang entahlah apa ini.

"Kau tidak suka baca ya, Jung?" Ujar Taehyung tiba-tiba disela kesibukannya mengetik.

"Ehh?"

"Daritadi kau hanya membolak-balikkan buku itu dengan malasnya, tak ada semangat. Kau tak suka membaca ya?" Mendengarnya, aku mati kutu seketika. Masa kebohonganku terbongkar?

Aku memang sedikit berbohong padanya. Aku pernah bilang jika ada sebuah buku yang sudah lama ingin aku baca di perpustakaan kota dan karena dirinya juga butuh beberapa buku referensi, akupun mengajaknya pergi ke perpustakaan kota bersama. Dan apa ini? Masa kebohonganku dengan cepat terbongkar seperti ini sih? Astagaaa

"Hahaha wajahmu lucu sekali, Jung. Maaf ya kau harus ke tempat yang membosankan dan menyebalkan seperti ini." Ujarnya lagi lengkap dengan senyumnya. Akupun hanya bisa tersenyum dengan kikuknya.

"Ahh tidak apa kok, Tae. Lanjutkan saja lagi kerjaanmu." Balasku sekenanya.

Ku perhatikan lagi dirinya yang kembali sibuk berkutat dengan skripsinya. Sesekali aku hanya bisa terkekeh saat melihat wajahnya yang lucu saat kebingungan dengan buku referensi yang sedang dibacanya. Keningnya mengerut dan bibir ranumnya ikut mengerucut lucu membuat wajah manisnya terlihat imut dan menggemaskan. Aku jadi ingin mengecup- astagaa otakmu Jeon Jungkook!

"Hmm Jung!" Panggilnya membuatku langsung tersadar dari lamunanku tadi.

"Kenapa, Tae?" Ku dekatkan sedikit tubuhku ke arahnya. Ini bukan modus ya bukan! Tapi Taehyung sendiri yang memintaku untuk mendekat sedikit!

"Bisa tolong bantu aku? Bisa bantu aku untuk mendiktekan kata-kata ini? Aku kesulitan membacanya." Ujarnya setengah berbisik. Ini masih diperpustakaan, oke? Jadi tidak boleh berisik.

"Oh tentu saja. Jadi-" aku pun langsung membacakan kalimat-kalimat yang ada didalam buku itu dengan suara setengah berbisik. Aku hanya tak ingin mengganggu ketenangan pengunjung perpus lain.

-begitu. Sele-"

Cupp

Aku hanya bisa mengerjapkan mataku saat sebuah benda kenyal tiba-tiba saja mendarat tepat dipipi kiriku. Tak lama sih namun sensasinya langsung membuatku mati kutu. Aku tak bermimpi kan? Tadi.. Taehyung benar mengecup pipiku kan?

"Terima kasih, Jung. Sepertinya aku harus mengembalikan buku-buku ini ke dalam raknya lalu kita makan. Aku lapar~" ujarnya lalu segera saja berlalu sambil membawa beberapa tumpuk buku untuk segera dikembalikan ke rak, meninggalkan aku yang masih diambang antara mimpi dengan kenyataan.

Astagaa aku benar dicium oleh Taehyung kan? Aku tidak mimpi, kan? Apa ciuman ini bisa aku maksudkan sebagai lampu hijau dalam hubunganku dan Taehyung ke depannya? Akankah Taehyung memiliki perasaan yang sama denganku? Apakah.. apakah.. apakah.. oh Tuhan! Jika ini memang mimpi, jangan pernah bangunkan aku dari tidur! Huaaaa~

-- KOOKV --