Season II [1]

923 91 11
                                    

Setelah kepergian seseorang yang telah di cintai-nya, mulai dari kehidupan maupun kebiasaan sikap seorang Oh Sehun berubah drastis.

Sehun sangat mencintai gadis-nya namun karena sebuah takdir mengubah semuanya.

Dia masih tidak percaya jika gadis-nya, Yoona sudah tiada.

Kepergiannya sangat meninggalkan goresan luka yang terdalam dan sudah setahun ini dia masih belum bisa melupakannya.

Namja itu, Oh Sehun seorang namja yang bekerja di perusahaan appa-nya bernama Oh Corp menyandang sebagai pewaris perusahaan.

"Ini beberapa dokumen yang harus ditanda tangani, Tuan" titah seseorang asisten Sehun.

"Ah ne taruh disitu saja," jawab Sehun sambil menunjuk arah meja kerjanya.

Setelah berkutat dengan laptopnya, Sehun mengambil setumpuk kertas yang berisikan berbagai macam kata dan dengan teliti membacanya.

Sehun masih tidak menyadari jika ada seseorang yang duduk disofa tempat ruangan kerjanya.

"Ahemm..."

"Ah ne ada yang saya bantu?" tanya Sehun.

"Hey! Kau tidak mengenaliku Oh Sehun?" decak seseorang itu sambil berjalan kearah Sehun.

"Ah kau baekhyun hyung, mian aku sangat sibuk sampai-sampai aku tidak melihatmu," jawab Sehun.

"Kau ini tidak ada berubahnya sama sekali sampai sekarang," titah Baekhyun.

Dia Baekhyun, teman dekatnya sekaligus rekan kerjanya.

"Ada apa kau kemari hyung?" tanya Sehun sambil membolak-balikan kertas.

"Huh aku ingin mengajakmu makan siang diluar, apa kau mau? Dan kau juga tidak sadar kalau aku yang menyerahkan dokumen itu, Oh Sehun?!" jawab Baekhyun sarkatis.

"Jinjja? Aku tidak sadar kalau itu kau hyung," jawab Sehun santai.

"Tunggu sepuluh menit aku selesai" lanjutnya.

Setelah Baekhyun menunggu dengan bosan, akhirnya mereka pergi kesebuah cafe dekat kantor Sehun.

"Kau pesan apa?" tanya Baekhyun.

"Terserah, aku sama saja denganmu," jawab Sehun.

Baekhyun memanggil seorang pelayan,

"Pesan kimbab tiga ya," kata Baekhyun.

"Tiga? Kita hanya berdua hyung, untuk siapa satunya?" tanya Sehun.

"Haha tunggu saja Sehun, ah itu dia.." jawab Baekhyun sambil melambaikan tangannya kearah pintu masuk.

Sehun mengikuti arah tangan Baekhyun dan ternyata seorang yeoja cantik yang tak lain adalah yeojachingu Baekhyun, Taeyeon.

"Annyeong..." kata Taeyeon sambil duduk disebelah Baekhyun.

Sehun hanya tersenyum dan saat itu juga pesanan mereka datang. Disaat seperti itu hanya keheningan yang tercipta mungkin sesekali Baekhyun bercanda dengan Taeyeon dan Sehun hanya diam menanggapinya.

"Hyung aku duluan masih banyak berkas yang harus kukerjakan dikantor," kata Sehun sambil berjalan keluar cafe itu.

"Hmm baiklah hati-hati, gomawo sudah mau ikut." jawab Baekhyun sambil mendesah pelan.

Setelah kepergian Sehun, tiba-tiba saja Baekhyun sedang terpaku pada tempatnya merasa ada sebuah tangan mungil yang memegang tangannya.

"Yaa apa kau ingin terus melamun?" tanya Taeyeon.

"Ne? Mian aku melamun," jawab Baekhyun sambil menoleh dan mendapati sosok Taeyeon didepannya.

"Jangan melamun, kau seperti menganggapku tidak ada hiss," kata Taeyeon dengan kesal.

Baekhyun hanya tersenyum melihat sikap lucu Taeyeon,

"Bagaimana keadaan temanmu itu, Sehun? Masih sama seperti dulu?"

Taeyeon bertanya tentang Sehun, teman dekat namjachingu-nya itu, meski ia tak akrab dengan Sehun tapi Taeyeon merasa kasihan pada Sehun semenjak ditinggal Yoona.

"Yaa seperti kau lihat tadi, begitulah," balas Baekhyun.

"Benarkah hidupnya semenderita itu?" gumam Taeyeon.

"Dia masih mengingat kekasihnya dulu" jawab Baekhyun.

"Baekhyun, bolehkan aku bertanya tapi ini menyangkut tentang kematian Yoona?"

"Wae? Apa yang ingin kau tanyakan?" jawab Baekhyun.

"Kemarin saat aku pergi ke mall bersama Tiffany, aku bertemu seseorang yang mirip seperti Yoona. Apa...?"

-tbc-

Don't Take My Life (Sehun Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang