TWO WORLDS

Two Worlds - 4

©Dhee Cassie presents
.
.
.

Two Worlds
.
.
.

Chapter 4

.
.
.

****************

-Author's POV-

Malam ini Junsu tidak dapat berkonsentrasi belajar. Namja imut ini akhirnya menutup buku pelajarannya dan mendengus pasrah. Junsu memang tengah galau karena peristiwa tadi siang saat Minho menyatakan cintanya.

"Choi Minho bodoh!! Aku harus bilang apa pada Taeminnie? Aish~, semua namja memang sama saja, mereka sangat merepotkan!!" keluh Junsu.

"Aarghh~!! Aku harus bagaimana~?!!" Junsu mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Kau kenapa eoh?" tanya Jaejoong yang tiba-tiba sudah ada dibelakang namja imut itu.

"Ya!! Jae hyung, kau mengagetkanku saja." Junsu bangkit dari kursi belajarnya dan menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur.

"Hehehe..maaf, tadi Umma mu yang mengijinkanku langsung masuk kamarmu." jawab Jaejoong seraya mengusap tengkuknya.

"Taemin bilang kau tadi bicara dengan Minho, benarkah? Apa yang kalian bicarakan? Seharian ini Taemin mengeluh padaku katanya kau tidak mau cerita padanya tentang pertemuanmu dengan Minho." Jaejoong kemudian ikut berbaring disamping Junsu.

"Hyung, aku tidak mungkin mengatakan apa yang aku bicarakan dengan Minho tadi siang. Karena itu akan menyakiti Taemin." Junsu menatap nanar langit-langit kamarnya.

"Apa maksudmu?" Jaejoong menatap namja imut disampingnya penuh tanda tanya.

"Minho tadi bilang bahwa dia..." Junsu menarik nafas dalam guna mengumpulkan kekuatannya.

"Minho bilang jika selama ini dia menyukaiku." aku Junsu pada akhirnya.

"Apa?!!" Jaejoong membulatkan matanya tidak percaya.

"Jadi mana mungkin aku menceritakannya pada Taemin?" Junsu kini tidak dapat menahan air matanya.

"Lalu, apa kau mencintai Minho?" tanya Jaejoong, ada raut kecemasan saat dia menanti jawaban Junsu.

"Tentu saja tidak, hyung!! Aku tidak pernah punya perasaan apapun pada Minho." jawab Junsu yakin.

"Kalau begitu, jangan biarkan Taemin tahu tentang hal ini." Jaejoong meraih tangan Junsu dan menggenggamnya.

"Tapi, bagaimana dengan Minho?" tanya Junsu.

"Aku yang akan bicara padanya." ucap Jaejoong mantap.

*************

"Appa, aku kekamar dulu." pamit Yoochun pada ayahnya setelah ia meyelesaikan makan malamnya.

"Iya. Jangan belajar terlalu larut. Kau juga butuh istirahat yang cukup." pesan Mr. Park dengan senyum ramahnya.

Yoochun masuk kekamarnya dan hendak mengerjakan tugas sekolahnya saat Kyuhyun yang entah dari mana muncul secara tiba-tiba dikamarnya.

"Yoochunnie!!" seru Kyuhyun dengan suara riangnya yang khas.

"Ya!! Hantu cerewet!! Sudah berapa kali kubilang jangan-"

"Iya..iya..aku ingat.." potong Kyuhyun sebelum Yoochun mengomelinya panjang lebar.

"Sebenarnya siapa sih yang cerewet?" cibir Kyuhyun tanpa sepengetahuan Yoochun.

Yoochun kemudian membuka buku tugasnya dan mulai mengerjakan tugas sekolahnya. Berusaha mengabaikan keberadaan Kyuhyun disekitarnya.