"Hiks.....hiks....." tangis seorang yeoja kecil. Dihadapannya ada 3 anak nakal yang ingin mengambil bekalnya. "Berikan bekalmu!" ujar salah satu anak sambil menengadahkan tangannya. Si yeoja kecil menggeleng sambil memeluk erat kotak makan siangnya. "Cepat berikan bekalmu!" ujar anak yang satunya lagi dengan paksa. Si yeoja kecil kembali menggeleng. Tiga anak itu mendekati si yeoja kecil untuk mengambil bekal makan itu sebelum suara berat seorang namja menghentikan kegiatan mereka. "Apa yang kalian lakukan? " mereka menoleh ke arah suara. Seorang namja dewasa dengan topi yang menutupi wajahnya menghampiri mereka. "Kenapa kalian mengganggu yeoja kecil ini? Kalian harusnya sekolah." ujar namja dewasa itu. Tiga anak nakal itu langsung lari. Namja dewasa itu menghampiri si yeoja kecil yang masih meringkuk di sudut tembok. "Gwenchana?" tanya namja dewasa itu. Si yeoja kecil mengangguk lalu mendongakan kepalanya.
Gulp.
Namja dewasa itu menelan ludahnya melihat wajah si yeoja kecil. 'Yeoppo' pikir namja dewasa itu. "Gamsahamnida ahjussi" ujar yeoja kecil itu lalu ia berdiri dan membungkukkan badannya. Kemudian berlalu begitu saja. Namja dewasa itu tersenyum.
*****
"Ji Rim!" panggil seorang yeoja menghampiri sahabatnya yang asyik membaca buku. "Hmm.." sahut yeoja yang disapa Ji Rim itu. Yeoja yang memanggil Ji Rim itu duduk dihadapannya. "Ya, kudengar akan ada murid baru di kelas kita." ujar yeoja itu. "Lalu apa hubungannya denganku?" tanya Ji Rim cuek. "Aish.." gerutu yeoja dihadapannya sambil menggembungkan pipinya kesal. Tiba-tiba anak murid yang tadinya ribut kini berlarian menuju tempat masing-masing. Tak lama kemudian seorang yeoja paruh baya masuk kelas bersama dengan seorang namja muda. Para murid yeoja berbisik membicarakan ketampanan namja itu. "Bangun...." ujar ketua kelas diikuti murid yang lain. "Selamat pagi Jung Seonsaengnim...." ujar para murid serempak. "Selamat pagi. Duduklah." para murid kembali duduk ditempat nya. "Anak-anak, dia adalah murid baru. Silahkan perkenalkan dirimu." ujar Jung seonsaengnim. "Annyeonghaseo. Naneun Zhang Yixing imnida. Tapi kalian bisa memanggilku Lay. Aku murid pindahan dari Cina. Bangapseumnida." ujar Lay sambil membungkukkan badannya. "Lay kau duduk disana." ujar Jung seonsaengnim sambil menunjuk tempat disebelah Ji Rim. Sementara Ji Rim yang (masih) asyik membaca buku nampak tidak peduli. "Ne." Lay mengangguk. Lalu ia menghampiri Ji Rim dan duduk di sampingnya. "Lay imnida." ujar Lay ramah. "Ji Rim imnida." ujar Ji Rim tanpa mengalihkan tatapannya. Sementara Lay tersenyum penuh arti.-TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You....
Fanfiction"Siapa kau sebenarnya?" -Shin Ji Rim "Jika aku mengatakan yang sebenarnya, maukah kau tetap disisiku?" -Zhang Yixing