"Uuhh... Sial sekali aku hari ini. Sepatuku rusak, jam tangan kesayanganku mati, ponselku lowbat dan uangku tidak cukup untuk naik bis." gerutu Ji Rim sambil menghentakan kakinya.
Ia sedang di halte dekat sekolahnya. Tadinya ia ingin menumpang dengan Hye Seok karena temannya itu dijemput menggunakan mobil. Tapi sayangnya arah jalan mereka berbeda karena Hye Seok harus pergi ke rumah sakit untuk menjaga adiknya yang sedang sakit.
"Kalau begini, aku terpaksa harus jalan. Tapi sepatuku rusak! Aish..." Ji Rim ingin sekali berteriak untuk meluapkan kekesalannya.
Namun tiba-tiba sebuah mobil BMW warna hitam berhenti didepannya.
Mobil siapa ini? Apa ada orangtua siswa yang ingin menjemput anaknya? Ah, tapi kan semua siswa sudah pulang daritadi. Hanya tinggal aku disini, Ji Rim bermonolog dalam hati.
Sesosok namja keluar dari mobil itu. Ji Rim mengerutkan keningnya. Ia merasa asing dengan namja itu karena tidak pernah melihat sebelumnya.
"Ah maaf, apa kau Shin Ji Rim?" tanya namja berkulit putih itu.
Ji Rim semakin bingung, Bagaimana dia tahu namaku?
"Aku Xiumin. Aku sahabatnya Lay. Dia sering menceritakanmu padaku jadi aku sedikit tahu tentangmu." ujar namja bernama Xiumin itu menjawab pertanyaan Ji Rim.
"Lalu apa yang kau lakukan disini?" tanya Ji Rim hati-hati. Ia takut namja didepannya ini sejenis dengan Lay. Walaupun ia meragukan hal itu karena Xiumin sangat imut. Tidak mungkin kan ia werewolf?
"Aku disuruh Lay untuk menjemputmu. Dia sangat takut kau belum pulang ke rumah. Makanya dia menyuruhku kesini untuk memastikan kau sudah pulang atau belum." jelas Xiumin. Ji Rim hanya mengangguk.
Xiumin membuka pintu mobil. "Silahkan masuk." ujarnya mempersilahkan Ji Rim.
"Ah, gomawoyo." ujar Ji Rim sambil masuk ke mobil. Xiumin menutup pintu mobil kemudian ikut masuk ke mobil. Setelah itu, mobil itu melaju, meninggalkan dua orang yang dari tadi memperhatikan mereka.
"Apa yang dilakukan orang itu?? Apa dia ingin menghancurkan rencana kita???" si namja terlihat marah.
"Lalu apa yang harus kita lakukan?" tanya si yeoja.
"Kita harus segera bertindak. Sebelum sahabat Lay itu menghancurkan rencana kita."
*****
"Gomawoyo sudah mengantarkan aku ke rumah. Aku jadi merasa tidak enak." ujar Ji Rim setelah tiba di rumahnya.
"Ah tidak apa-apa. Aku justru senang mengantarmu." Xiumin tersenyum.
"Sekali lagi, gomawoyo." Ji Rim menunduk sebentar kemudian masuk ke rumahnya.
"Ji Rim...." Ji Rim menoleh, melihat Xiumin yang tadi memanggilnya.
"Ku harap kau berhati-hati dengan temanmu. Terkadang orang yang terlihat baik belum tentu dia memang benar-benar baik." Ji Rim hanya terdiam mendengar kata-kata Xiumin.
"Tapi ku rasa kau bisa membedakan mana orang yang benar-benar tulus dan orang yang hanya ingin menjebakmu. Baiklah aku harus pergi sekarang. Sampai jumpa." Xiumin tersenyum manis kemudian masuk ke mobilnya.
Meninggalkan Ji Rim yang terdiam merenungi kata-katanya.
*****
Ji Rim berjalan lesu menuju kelasnya. Entahlah, ia merasa sangat tidak bersemangat hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You....
Fanfiction"Siapa kau sebenarnya?" -Shin Ji Rim "Jika aku mengatakan yang sebenarnya, maukah kau tetap disisiku?" -Zhang Yixing