3 hari setelah kejadian itu aku selalu merasa diawasi, namun aku pura pura tidak tau.
"Dirga! Amelline semakin parah! Ayo kita jenguk dia!" sontak teriakan nizam temanku yang agak gendut ini membuatku tersadar dari lamunanku. "Ahhh apa harus ya aku kesana? Dia dirumah sakit ya?" wajahnya pun mulai berubah menjadi tampak marah kepadaku, berusaha memberitahuku kalau aku sangat harus. "A-aahhh kalau begitu aku akan kesana hahaha" dan wajahnya tampak lebih baik, saat aku mengatakan seperti itu.
"Nah gitu dong! Amelline kan temanmu sejak kecil, kan kasian setelah kecelakaan parah itu dia tak bisa apa apa selain mengedipkan mata dan menggerakkan jari sedikit"
Mendengar hal itu aku langsung merinding. Bagaimana jika aku kesana dia meminta padaku untuk mencabut nyawanya? Belum lagi saat masuk rumah sakitnya! Kan banyak juga yang hidup segan mati tak mau juga. Jika aku mencabut nyawa mereka aku bisa ketahuan oleh yang mengikutiku.
Tapi kenapa mereka banyak tidak mencabut nyawa manusia sekarat ini? Apa mereka sengaja agar umur mereka lebih banyak? Malaikat kurang ajar!
"Hoii anak tampan! Kau melamun terus sih kenapa? Ayo kita pergi sekarang!" sialan lagi lagi aku melamun. Hah.. Aku harus menghadapi ini.Kami pun mulai berjalan keluar dari sekolah. Dia banyak bercerita hal hal tentang amelline yang kecelakaan itu.
Dia kecelakaan saat naik mobilnya bersama kakaknya. Mobilnya tiba tiba saja meledak. Katanya mereka membeli minyak yang ada dipinggir jalan karna malas mengantri di SPBU. Kakaknya tewas dalam posisi melindungi amelline dari ledakan. Amelline mendapat luka bakar di bagian kanan, dan sedikit trauma yang menyebabkan nya seperti sekarang. Dan juga dia gegar otak. Sungguh menyedihkan."Bunuh aku tolong!"
"Nak tolong aku!"
"Aku tak tahan!"Baru saja sampai didepan pintu rumah sakit tiga arwah sudah meminta padaku. Sialan...
Aku mulai masuk kepintu rumah sakit. Dan semua arwah terperangkap itu melihat padaku. Akupun terdiam, karna aku tak bisa mencabut nyawa mereka sialan! Dia masih mengikutiku.
"Tolong ak..."
Tiba tiba arwah yang ingin berbicara padaku hilang. Semuanya hilang. Semua arwah hilang. Para dokterpun sibuk kekamar pasien karna bel dibunyikan disetiap kamar.
Aku berpikir DIA telah mencabut semua nyawa orang disini! Gila!
"Nizam! Amelline! Ayo kekamarnya cepat!!!"
Akupun menariknya dengan cepat, lift sedang diapakai semua jadi kami naik tangga "ayo naik tangga saja!!"
"Ada apa sih! Woii!! Kenapa tiba tiba!!"
Aku berlari terus, pasti masih sempat untuk menyelamatkan amelline! Tapi tunggu! Malaikat yang mengikutiku tadi hilang. Sialan! Dia bisa terbang aku lupa!
"Lantai berapa kamarnya?!"
"6!nomor 65 Hei tunggu dong!"
Sampailah kami kelantai 6 kami mencari kamar 65 yang ada diujung lorong. Aku mendobrak pintunya.
Dan aku sangat terkejut tidak ada orang dikamar ini.
Nizam! Dimana dia!
Apa apaan ini! Aku merinding! Aku tak pernah seperti ini. Lalu kulihat pintu kamar 66 terbuka dan aku pun mulai melihat kedalam. Tidak ada orang. Aku mulai melangkahkan kakiku kedalam.Langkahku terdengar sangat keras! Apa apaan ini! Aku seperti didalam gua yang menggema suaranya.
"Hai nak! Menyenangkan bisa memakan nyawa semua manusia!"
Suara itu terdengar dari belakangku, aku sangat tak berani melihat wajahnya ataupun membalikkan badanku. "Mungkin saat itu kau tak takut pada kami! Tapi ketahuilah! Sejak kami dikutuk, kami menjadi seperti ini! Semakin banyak nyawa yang kami mengambil nyawa manusia kami akan semakin kuat dan mengerikan. Yang saat itu kami dalam keadaan lapar tau!"
Sialan aku tak berkutik sedikitpun. Energi nya sangat kuat. Aku terpaksa memakai kekuatan ku ini. Kali ini aku memakai kalung yang kuambil dari malaikat yang saat itu. Kekuatanku menmbah lebih kuat saat memakai itu.
"Hmm... Aura mu berbeda dari sebelumnya! Kau lebih kuat sepertinya ha? Waw lihat ada api hitam keluar dari tanganmu, kau akan menyerangku manusia?"Tanpa basa basi akupun memukulnya namun dia menangkisnya dengan tangan kanannya saja. "Apa apaan ini! Kau menangkisnya ha??!" dia tersenyum lalu mengeluarkan senjata andalannya scythe. "Para malaikat akan lebih kuat didunia manusia!hahaa!"
Apa!! Tidak mungkin!!! Kenapa mereka bisa lebih kuat disini!!
*Bersambung*
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel War: Human With Deadly Power
FantasyMalaikat yang hidup damai,terpecah belah setelah mengetahui tentang suatu kekuatan bernama Zadig yang ada di inti bumi. Lalu para malaikat membangkang dari surga demi Zadig yang bisa membuat mereka abadi.Dan para malaikat kematian lah yang bisa meng...