Calum pov.
Aku terus berlari mengejar lelaki tersebut.
Feeling ku mengatakan bahwa dia tengah menggendong Alli.
"Sialan! Berhenti kau!"
Lelaki itu tak menggubris ucapanku sampai saat dia sudah memasuki lift.
Dan turun menuju lantai dasar.
"Damn!!"
Aku terus berfikir bagaimana bisa cepat sampai di lantai dasar.
"Lift barang!"
Dengan cepat aku berlari dan memasuki lift barang menuju lantai dasar.
Allison, wait me.
Aku terus bergumam agar Allison baik-baik saja sekarang.
Ting.
Pintu lift pun terbuka. Kemudian aku menunggu di pintu lift biasa.
Rupanya dia belum turun juga.
Kena kau.
Aku pun memberi ancang-ancang dan berdiri di tengah pintu lift supaya lelaki itu tak bisa kemana-mana.
Ting.
Akhirnya pintu lift pun terbuka. Dan benar saja, lelaki tersebut tengah mamapah Allison.
"HEY WHAT R U DOING?!" teriakku padanya.
"Bringing my gf" dengan santainya dia pun menjawab ucapan ku disertai wajahnya yang datar.
"You're lie" sungguh kali ini aku geram padanya.
"Minggir dari hadapanku bodoh, dia gadisku" katanya.
"No she's mine" aku pun berusaha merebut tubuh Alli dari tangannya.
"FUCK YOU! MOVE NOW!!" dia terus menggendong erat tubuh Alli sambil menendangku.
Namun hal tersebut aku bisa atasi dengan mudah, melihat tubuhnya yang lebih kecil dari tubuhku.
Dia pun kesusahan. Langsung saja aku menendang tulang keringnya dengan keras.
Lalu dia jatuh terjengkang ke belakang. Segera aku menarik tubuh Alli.
"ARGH STUPID YOU JERK!!" dia meringis kesakitan sambil mengusap kakinya.
Aku pun menatap Alli, ia akhirnya tersadar karena guncangan atas tubuhnya.
"You okay?" tanyaku cemas.
Ia tak menjawab namun hanya meringis sambil memegang kepalanya. Lalu pingsan lagi.
"FUCK YOU DUMB ASS! IF YOU DOING SOMETHING TO HER I'LL PUNCH YOU TILL DIE!" aku berteriak pada lelaki itu yang masih memegang kakinya.
Lalu membawa Alli menuju rumah sakit karena ia tak sadarkan diri.
"Alli, hold on please"
Aku terus memegang tangannya. Diikuti suster yang menggiringnya pada ranjang rumah sakit ini.
"Wait here please" ucap suster tersebut menahanku saat di depan ruangan ICU.
Aku terduduk lemah di depan ruangan itu. Tak sangka akan terjadi seperti ini.
Kalau saja aku tak meninggalkan nya pasti akan baik saja semuanya.
Namun semuanya sudah terjadi takkan bisa diulang kembali.
Berapa menit kemudian, akhirnya dokter yang menangani Allison pun keluar.
"Doctor, please say something about my girlfriend!!" tanyaku tak sabaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
KITTEN ▪ ch
Fanfiction"Tell me who you are?" "I'm your KITTEN" "Sounds good" Written in Bahasa copyright©2016 by leahood30