Prolog

389 51 30
                                    

Aku mencoba untuk membuka mataku yang sangat sulit untuk dibuka ini. Cuaca kali ini dingin, karena semalam hujan deras. Aku merenggangkan tubuhku. Lalu aku melihat jam yang terdapat di nakas.

6:18am

"ANJING" umpatku

Aku pun berlari menuju kamar mandi. Setelah ritual mandi bebek, yang hanya membutuhkan waktu 3 menit aku pun buru buru memakai seragam sekolah.

"ANJRIT DASI MANA"

"GESPER ANJ MANA"

"ALAH PLER BODOAMAT"

Aku pun segera turun ke lantai bawah lalu mencium tangan kedua orangtuaku.

"Loh, Clara sarapan dulu" teriak mama ketika aku berlari menuju teras

"Gausah mah, aku mau buru buru. Dah ya mah Assalamualaikum!" balasku dengan teriak juga

"Haduhh Clara, kamu mau naik apa?" tanya papa

OIYA.

Mampus.

Jadi, gua baru inget kalo mobil dipake abang gua.

sialan.

"nggh, aduh" kataku sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal

"Hmm. Kamu bareng Calum aja ya? biar gak telat. Tuh anaknya udah keluar. CALUM!!!" teriak mama

Aduh Mama malu-maluin

"Iya tante?" kata Calum kemudian menatapku dan Mama

"Calum, tolong anterin Clara ya? satu sekolah kan?"

Calum pun tampak bingung tetapi dia berusaha menutupinya

"Boleh Tante."

Aku pun kemudian memberi Mama tatapan Duh Mama gausah

"Udah sana. Daripada telat hush hush" kata Mama yang kemudian mendorongku menuju motor Kak Calum.

Fyi, Calum itu tetangga gue+kakak kelas gue. Kita beda setahun. Dia kelas 11, gue kelas 10.

Kita emang ga akrab. Soalnya gue baru pindah sekitar beberapa bulan lalu. Tapi Mama gue sama Mama Kak Calum udah temenan dari lama. Jadi yagitu deh.

"Jadi nebeng ga?" tanya Calum. Sedaritadi aku belum menaiki motor Ninja nya

"Uhh jadi" kataku kemudian mencoba menaiki motornya

"EHH TUNGGU"

"Lah kenapa? katanya tadi suruh naik" kataku sembari memutar bola mataku

"Lo gapake dasi?" tanyanya

"Engga. Udah yuk dikit lagi gerbang ditutup." kataku lalu mencoba menaiki motornya, lagi

Tinggi banget sih anjir motornya

"TUNGGU" katanya lagi

"Aduhhh apalagi????" kataku yang mulai tersulut emosi

Iyalah emosi anjir banyakan nunggunya

Eh tapi kalo nungguin cinta nya Cameron mah aku rela.

Ia pun merogoh isi tasnya. Kemudian mengeluarkan sebuah dasi.

"Nih, pake. Gua punya 2. Pakenya dijalan aja. Dah ayo cepet naik."

Aku pun menerima dasi darinya. Kemudian melingkarkan dasinya disekitar kerahku.

"Hmm.. thanks ya" kataku

Kemudian motor melaju menuju sekolah.

HOLLAAA

I'm back with a new story! SEMOGA PADA SUKA YA. TAPI KAYAKNYA SIH DIKIT HEHE.

GUE TAU FF YANG SATU LAGI BLM SELESAI TAPI GUE KEBELET BANGET NGE PUBLISH FF INI.

VOMMENTS NYA DITUNGGU YAA

OHIYAA JANGAN LUPA BACA FF GUE YANG JUDULNYA

SQUAD 5SOS

ITU FF PERTAMA GUE. CEK DI WORKS GUE AJA

OKE THANKS SEKIAN DARI SAYA

Sha, soon jadi pacar Malum

TETANGGA ❌C.H [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang