fakta dan ujian(part 1)

34 4 4
                                    

Kini ryu berada di sebuah ruangan yang sangat gelap. Yang terdengar hanya tetesan tetesan air dan deru angin. Ryu terus saja melangkah hingga dia sampai di sebuah jeruji besi suuper besar layaknya sebuah kandang.
Saat ryu sedang mengamati jeruji itu tiba tiba muncul 2 mata biru besar yang menatapnya tajam. "Roarrrrrr" mendengar raungan yang menggelegar itu ryu kaget dan mundur ke belakang hingga dia terjatuh di genangan air.
"K-kau s-siapa?"pertanyaan itu spontan keluar dari mulut ryu saat berhadapan dengan mata besar itu.
"Khekhekhe, aku adalah albion sang legenda naga. Muahahahaha."

Seekor naga besar terlihat dari kandang itu. Sisik putihnya mengkilap diterpa cahaya remang remang. Sayap besarnya ia bentangkan dengan lebar.

"Mengapa kau disini. Sebenarnya i-ini di mana.?" Tanya ryu
"Kheh ini adalah alam bawah sadarmu manusia. Aku disini karena penyihir sialan yang seenaknya menyegel diriku dalam dirimu. "Ucap naga itu.
"M-maksudmu??" Dengan nada bingung ryu bertanya.
"Cih makhluk juga sepertimu memang bodoh ya. AKULAH AKULAH ALASANNMU DI BENCI SELAMA INI. AKU YANG MENGGANCURKAN DESA KESAYANGANMU INI . GROAHHHHHHH" raung naga itu.

"Jadi kau yang membuat aku diberi penduduk. Jadi kau yang telah menghancurkan hidupku." Ryu berkata dengan lirih.

"Ya AKULAH alasan dibenci. AKULAH alasan mu dihina. Hahaha. Kenapa tidak kau bunuh saja orang orang hingga yang menyakiti dirimu hm. Aku bisa membantu jika kau ingin memusnahkan . Bagimana?" Tanya naga itu memberi ryu penawaran.

"Aku tidak akan menyakiti mereka sekalipun mereka SELAMA ini terus menyakiti diriku. Mereka hanya tidak bisa membedakan buku dan isinya. Lihat saja aku akan membuktikan bahwa aku akan menjadi penyihir hebat dan para penduduk akan mengakui diriju. Lihat saja" Ucap ryu penuh keyakinan.

"Khukhukhu Muahahahaha. Semangat yang bagus bocah. Tapi apa kau kita selama masih ada aku kau bisa diakui. Mau terlalu naif bocah. Selama masih ada aku dalam dirimu selamnya kau akan dianggap MONSTER MONSTER DAN MONSTER." Dengan keras naga itu mengucap setiap kata katanya dengan penuh kebencian.

"Tidak, kau bukan monster aku yakin itu. Mau hanya seekor naga yang kesepian. Sebenarnya apa yang membuatku memenangi manusia. Apa manusia telah melakukan kesalahan padamu.i?" Tanya ryu

"Kheh kau bertanya padaku mengapa aku membenci manusia. Karena tak ada manusia yang baik di dunia ini yang mereka ingin kan hanyalah kekuatan kekuatan dan kekuatan. Kalian para manusia terlalu serakah, tanpa memikirkan perasaan kami kalian terus memburu kami dan mengusik hidup kami. Kalian hanya menganggap kami sebagai MONSTER MONSTER DAN MONSTER. APAKAH KAU PIKIR ITU BELUM CUKUP BAGI KALIAN PARA MANUSIA YANG MENGHANCURKAN KEHIDUPAN KAMI. Karena itu aku BENCI manusia. Cih makhluk hina seperti kalian tidak bisa apa apa tanpa sihir." Dengan penuh amarah albion berkata seperti itu.

Mendengar perkataan Albion seketika itu mendengarkan kepalanya menatap mata biru Albion dengan mata .

"Tidak tidak semua manusia serakah seperti itu. Masih banyak manusia baik diluar sana . Hatimu ya.g sudah tertutupi kebencian akan sulit untuk melihat kebaikan kami. Memang kami hanya makhluk lemah jika dibandingkan dengan kalian para naga. Tapi bukan berarti semua dari kami haus akan kekuasaan. Aku akan membuktikannya padamu. Karena itu PERCAYALAH PADAKU." Ucap ryu dengan sorot tegas di matanya.

"Khukhukhu huahahaha menarik menarik bocah kau dapat berkata seperti itu. Apa kau yakin bisa meyakinkan ku hmm. Apa kau yakin bisa menghapus kebencianku. DENGAN APA BOCAH? APA KAU JUGA INGIN MEMINTA KEKUATANNKU DENGAN MULUT MANISMU ITU. CUIH JANGAN PERNAH BERHARAP." Dengan suara menggelegar naga itu menjawab perkataan ryu.

"Tidak aku tidak akan meminta kekuatanmu cukup dengan kekuatanku sekarang. Yang kubutuhkan hanya kepercayaan dari mu. Karena itu aku mohon beri aku kesempatan untuk membuktikan kepadamu bahwa tidak semua manusia haus akan kekuatan. Akan aku hilangkan kebencian dalam hatimu. Hanya kepercayaanmu lah yang aku butuhkan aku mohon bantu aku." sambil membungkukkan badan berkata dengan penuh ketegasan dan keyakinan kepada Albion.

Melihat keyakinan di mata Ryu. Albion tertegun, kemudian Ia pun menyeringai seolah-olah mendapatkan sesuatu yang menarik.

"Keh menarik bocah kau satu satu nya manusia yang dapat meyakinkanku. Aku terima permintaanmu. Buktikan padaku". Usai mengucapkan itu Albion mengeluarkan cakarnya yang disambut dengan kepalan tangan ryu. Mulai saat itu dimulailah pertemanan naga dan manusia.

Yo. Author ngelanjutin cerita gaje ini. Arigatou bagi yang mau menyempatkan waktunya untuk membaca,dan mengikuti author newbie ini. Maaf kalau aneh dan banyak typo. Mohon vote dan komentarnya kakak kakak senior. Mohon bantuannya ya ^-^.

Dragon LegendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang