»» Awal dari sebuah ikatan ««

5 1 0
                                    

.
.
.
Ai, kuro, dan Ryu sudah sampai di depan dark forest. Hutan itu masih sama, gelap, lembab, sunyi, dan menyeramkan.

"Em? Apa yang akan kalian lakukan?" Tanya Ryu penasaran

"Ikut kami, dan kau akan tau. Ayo!"

Setelah Ai mengatakan itu merekapun mulai berjalan ke dalam hutan itu. Hanya keheningan yang Ada di antara mereka. Hingga pada akhirnya mereka sampai di padang rumput di tengah hutan.

"Jadi? Kalian ingin membawaku kesini?"
Tanya Kuro dengan heran.

"Ya! Tentu saja ^^." Jawab Ryu

"Hn, tak penting"

Mendengar perkataan dari kuro, Ai hanya tersenyum manis. Dia berjalan pelan ke salah satu pohon yang terlihat lebih besar daripada yang lain. Ai melambaikan tangan ke arah ryu dan kuro .

"Cepet kalian kesini dulu." Ai tersenyum manis

Ryu menoleh ke arah kuro. Dianggukkannya kepala sekali kemudian mulai berjalan menuju ke arah Ai.

"Ish! Kalian ini lama banget sih." Ucap Ai sembari berkacak pinggang menghadap dua laki laki itu.

"Ehehehe maaf, maaf, habisnya kuro lama."

Ryu menggaruk kepalanya canggung. Dia berjalan mendekat ke arah Ai.

Kini mereka melihat ke arah kuro yang masih menatap bingung.

"Em? Jadi Ada apa?" Tanya kuro

Ai dan Ryu sama sama tersenyum. Mereka menganggukan kepala sekali. Ryu berjalan mendekat ke arah pohon besar itu. Dirabanya batang pohon itu hingga menemukan tuas kecil. Ditariknya tuas itu perlahan. Bersamaan dengan tarikan tuas itu, muncul lubang di tengah pohon. Di samping lubang itu muncul beberapa ukiran berbentuk telapak tangan.

"Apa itu?" Kuro menatap heran kejadian yang di depannya.

"Ne~ kuro! Kita kan se-tim dan kau teman kami. Karena itu, ini adalah salah satu tangan pertemanan kita. Ah maksudku persahabatan kita. Kami berharap kau mau menjadi sahabat kami ^^."

Usai mengatakan hal itu. Ai & Ryu meletakkan telapak tangan mereka di ukiran tangan yang Ada. Ditekannya pelan. Dari da lam lubang itu muncul batu berwarna putih bersih yang diselimuti cahaya pudar.

Ai menggigit ujung ibu jarinya, kemudian mengoleskan darahnya ke cahaya pudar itu. Perlahan cahaya itu menghilang meninggalkan sebuah batu yang berkilau.

Ai dan Ryu mundur sedikit untuk memberi jalan pada kuro agar melihat lebih jelas.

"A-apa ini?" Kuro menyentuh baru yang terasa begitu halus di tangannya.

Ai dan Ryu tersenyum kecil.

"Kami menyebutnya prasasti persahabatan. Agak aneh sih hehe tapi ini menjadi salah satu tanda. Hanya orang yang benar benar memiliki niat bersahabat saja yang bisa terukir namanya. Kami menemukan batu ini dengan tidak sengaja lho." Jelas Ryu panjang lebar.

"Jadi kuro, apa kau Mau jadi salah satu sahabat kami ^^ kalau kau Mau tulis nama dengan darahmu."
Ai tersenyum lembut saat mengatakan itu.

"Bolehkah? Tapi aku kan hanya sebatas teman tim?" Tanya Kuro dengan ragu ragu.

"Hee jangan bilang begitu donk kuro. Kau sudah Kami anggap sahabat kok." Ucap ryu sambil meletakkan tangannya di bahu kuro.

"B-baiklah."

Kuro melangkah ke dekat batu itu. Di gigitnya pelan ibu jarinya. Perlahan di tulisnya namanya di batu itu. Nama yang sudah ditulisnya berpendar redup dan membentuk ukiran berwarna merah.

"Yeayyyy, kuro sudah resmi." Ai melompat senang diikuti ryu yang menepuk bahu kuro dengan perlahan.

Kuro tersenyum tipis, dirasakanya kehangatan yang telah lama hilang.

"Berarti sekarang kita sahabat ya."

Merekapun tertawa bersama atas ikatan yang telah dibuat. Di hiasi cahaya matahari terbenam. Hari itu dark forest menjadi saksi bisu ikatan kuat yang akan membawa mereka pada hal yang besar.

Tanpa mereka sadari sekelebat bayangan mengintai sejak tadi.

"Heh jangan harap kalian akan terus seperti ini. Huh."

Bayangan itu perlahan pergi diikuti hembusan angin di tengah pekatnya hutan kegelapan.
.
.
.
Tbc

Hhh akhirnya... Em maaf pendek. Catatan cerita ini hilang. Padahal udah banyak catatannya. Huaaa maaf kalau super gaje dan hancur. Author masih butuh belajar. Mohon vote dan commentnya. Mohon bantuannya semua *bungkuk bungkuk*

~~ Salam dari Ryu, Ai& Kuro~~~~

»»»»»»»»»»»»»»»««««««««««««»««««

Dragon LegendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang