"Listen."
Huhuhu telat update ya? Ternyataan kalian tetap nyariin aku hahaha. Sorry, haha aku frustasi ma ujian tengah semester dan cerita-cerita baru hahaha. But, now I'm trying to upload it no matter what.
BTW partnya cukup panjang ini hahaha. Hope you guys enjoy it!
Media : Listen - Beyonce
***
Sambil mengelap kaca etalese untuk kue yang ada di kafe, Aluna terus terbengong. Ia memikirkan akan apa yang baru saja ia lakukan dan katakan pada Louis tadi pagi, sehingga sekarang tangannya mengelap dengan asal di tempat yang sama di kaca itu.
Aluna masih tak percaya ia mengatakan semua itu pada Louis. Ia sekarang sedikit bersyukur karena ia tak mengatakan siapa perempuan yang pernah menikahi Louis. Ia bahkan tak bisa membayangkan bagaimana respon Louis nanti jika Aluna memberitahukan siapa dia sebenarnya.
"Noona, apa kau sedang berusaha membuat jin keluar dari kaca etalase?" Suara itu pun membuat Aluna mengerjap dan mengembalikan pikirannya yang sempat melayang.
"Hah, apa?" tanya Aluna tak fokus pada Jun yang menggeleng-geleng melihat tingkah Noona cantiknya.
"Noona, kenapa sih dari tadi melamun terus? Noona mengelap kaca itu seperti menggosok lampu ajaib berharap sebuah jin keluar dan mengabulkan permohonan Noona." kata Jun lagi.
Aluna hanya terkekeh sebentar menanggapinya. "Seandainya memang akan ada jin yang keluar, sudah lama aku akan menggosoknya," kata Aluna misterius membuat Jun semakin tak mengerti ada apa dengan Aluna.
"Sudahlah, Noona makin aneh saja," kata Jun. "Ngomong-ngomong, ada seseorang yang mencari Noona, dia ada di meja depan kafe."
Aluna yang tadi sempat melanjutkan kegiatannya mengelap kaca itu akhirnya terhenti begitu Jun selesai mengatakan semua itu. Tubuhnya pun seketika menegang. Ia menengok jam kafe dan menyadari bahwa sudah saatnya jam makan siang bagi semua pelanggannya sekarang.
Sudah pasti orang itu Louis. Louis pasti takkan melepaskannya begitu saja seperti tadi pagi. Pria itu pasti menginginkan penjelasan lebih.
Aluna yang menatap Jun segera membuang muka, menyembunyikan raut gugupnya. "Katakan padanya aku sedang tak ada."
"Aku sudah bilang kalau Noona ada. Temui saja dia, kasihan wanita paruh baya abaikan begitu."
"Wanita?"
Jun mengangguk.
Aluna pun menghela napas lega. Tapi ia kemudian berpikir, siapa dia? Aluna pun memutuskan untuk segera menemui perempuan itu. Ia melihat perempuan itu sedang menunggu di meja yang ada di luar kafe, tepatnya beranda kafe.
"Bunda?" panggil Aluna tak pasti.
"Aluna!"
Aluna pun langsung menyambut pelukan hangat perempuan yang sudah menjadi ibunya lainnya, yaitu Rachel, ibu Louis.
"Bunda merindukanmu, Aluna!" seru Rachel begitu mereka memasuki bagian dalam kafe dan duduk di salah satu meja yang dekat dengan pintu masuk kafe.
"Aluna juga, Bunda," kata Aluna membalas.
Terakhir mereka bertemu saat mereka janjian untuk bertemu di taman dulu dan sejak itu mereka tak pernah bertemu lagi karena mereka takut Louis melihat mereka.
"Bagaimana kabarmu, Nak?" tanya Rachel sembari memegang kedua tangan Aluna dengan sayang. Baginya Aluna tetap akan menjadi menantunya sekaligus putrinya. Dan ia sudah terlanjur begitu sayang pada Aluna.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Love
Romance[COMPLETE] Sinopsis : Bertemu, berkenalan, saling jatuh cinta kemudian menikah. Klise, tapi manis. Semua mengatakan bahwa pernikahan adalah akhir dari perjuangan cinta yang akan terus membawa sebuah pasangan ke dalam kebahagian. Namun tidak dengan...