Chapter 4

3K 406 60
                                    


Akhir-akhir ini MinGyu merasa sepertinya ada yang aneh dengan HyunYoung. Saat MinGyu berniat untuk mengajak HyunYoung berangkat kesekolah bersama, ia sudah berangkat duluan.

Disekolah juga, saat MinGyu memanggilnya, ia seakan tak mendengar panggilan tersebut.

(Audio 👉 / video☝)

Dan jam istirahat pun tiba. MinGyu mengunjungi kelas HyunYoung dan Wonwoo. Hanya ada HyunYoung dan Wonwoo saat itu.

"Lim HyunYoung!" Seru MinGyu seraya berjalan mendekatinya.

HyunYoung pun menengok kearahnya. Jujur, dia ingin menghindar dari MinGyu. Tapi, keadaan saat itu memang tak mendukung.

"Kau tak istirahat?" Tanya MinGyu sembari duduk dikursi kosong yang berada tepat didepan meja HyunYoung. HyunYoung hanya menggeleng.

"Kau makan saja. Aku kenyang," jawabnya disertai dengan senyuman.

"Yakk! Kenapa akhir-akhir ini aku merasa ada yang aneh denganmu. Kau seperti menghindari dariku. Apaaku berbuat salah?"

"Ng? Aniya." Jawab HyunYoung.

"Aaa... Geuromyo (baiklah). Hey, sepertinya aku akan menyatakan perasaanku hari ini." Perkataan itu keluar dari mulut MinGyu.

HyunYoung terdiam sesaat. Kemudian, dia tersenyum. Tampak seperti senyum paksaan.

"Ng? Baguslah. Semoga kau berhasil," ujarnya.

MinGyu melihat raut wajah HyunYoung yang tak seperti biasanya.

"Kau kenapa? Sungguh ... kau sangat aneh HyunYoung. Apa kau ada masalah? Ceritakan padaku!"

"Aniya," HyunYoung menggeleng, "Aku keluar sebentar." Ucapnya.

Baru saja MinGyu ingin menyusulnya, seseorang menahannya.

Wonwoo

"Biarkan dia sendiri." Ujar Wonwoo

"Tapi dia--,"

"Kau lelaki atau apa? Apa kau buta? Kau tak lihat raut wajahnya seperti apa tadi? Seseorang terlihat kuat bukan berarti dia tak pernah sedih. Dia bersikap tak ada yang salah tapi, mungkin hatinya terluka. Terkadang, seseorang memilih untuk tersenyum hanya karena ia tak mau menjelaskan mengapa dia bersedih."

MinGyu terdiam. Dia tak mengerti apayang dikatakan Wonwoo. Wonwoo menatap dingin pada MinGyu.

"Sudah berapa hati yang kau singkirkan demi satu orang yang belum tentu hatinya untukmu? Kau benar benar brengsek. Apa kau tak tau, HyunYoung menyukaimu!" Pekiknya.

MinGyu mematung mendengar perkataan Wonwoo.

"Su-sungguh?"

"Bahkan, Hanya dengan melihat matanya, aku dapat melihat dengan jelas bahwa dia benar-benar mencintaimu,"

"Bagaimana perasaanmu saat orang yang kau sukai menceritakan padamu tentang orang yang disukainya. Sakit,bukan? Aku juga pernah merasakannya. Dan orang yang menceritakannya padaku adalah Dia, HyunYoung. Dan orang yang disukainya adalah Kau, MinGyu."

"Jangan membuat persahabatan kalian hancur karena wanita yang kau cintai, tapi belum tentu ia menyukaimu," kata Wonwoo

"Tapi, Kenapa? Kenapa harus aku?" Tanya MinGyu

"Memang masih banyak orang yang diluar sana yang lebih baik darimu. Tapi, apakah kamu sadar, bahwa dia lebih memilihmu daripada orang lain yang berada diluar sana?"

"Jangan mempermainkan perasaan orang yang tulus menyayangimu. Jangan sengaja lari agar dikejar. Jangan meninggikan harap, kemudian menjatuhkannya begitu saja. Kau tau,dia akan selalu bertahan dan memperjuangkanmu. Tapi, cinta dan berjuang tidak sebercanda itu,"

"Akan ada fase dimana yang paling sabar menjadi muak. Yang paling peduli menjadi masa bodoh. Yang paling setia menjadi pergi ketika sabar, peduli, dan setianya tidak kau hargai. Maka dari itu, pikirkan baik-baik apa yang kukatakan dan pilihanmu." Ucap Wonwoo sebelum dia meninggalkan MinGyu sendiri.

TBC

450 kata 😂😂 udh ya!ge udh tepetin janji 2 chapter.

Sekarang Vote and comment!!!

Unspoken Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang