3 - Kerja Kelompok

4.6K 299 3
                                    

Veranda

Apa ini? Perasaan apa ini? Masa bisa-bisanya dengan tatapan itu aku bisa luluh begitu saja? APAAAPAAAN?

Apa aku mulai Jatuh cinta sama si tengil itu? Nggaaak.

Aku bangun tepat jam 12 siang. Jadwal bangun pagiku setiap minggu ya begitu. Matahari baru terbit jam 12.

Lalu aku sadar. AKU HARUS KERUMAH KINAAL!!!

"Uh uhh aku nggak mau diblacklistt nggaak!!"


Kinal

"Ghazali ada?"

"Ada"

"Shania?"

"Ada"

"Boby?"

"Ada"

"Veranda..?"

"Nggak ada. Udah jam 12 gini Nal." kata Shania malas.

"Oke, gue blacklist ya..."

"Eh jangan. Gue disini kok malah di blacklist?"

Aku membalik badan dan.. Kaget. Ia lebih cantik dari biasanya. Tidak ada mimik sinis, lebih cerah dari sebelumnya.. Ah. Sempurna sekali.

"Kenapa telat Ve?" tanya Ghazali

"Sorry, dikamus gue setiap hari minggu matahari baru terbit jam 12."

"Dasar. Udah ayo mulai aja." ajak Boby.

Setelah berkutat dengan laptop, akhirnya pekerjaan kelompok pun selesai.

"Huft, akhirnya selesai." kata Veranda.

"Wahh Veranda, kamu bantu bangeet! Makasih ya" kata Shania sambil menepuk bahu Veranda

'Tetep aja aku masih sebal sama kamu, Veranda. 30%'

Jam sudah menunjukan pukul 9 malam, dan kami masih asyik duduk dipendopo yang ada dibelakang rumahku.

Veranda dengan tenangnya duduk disebuah kursi taman dekat kolam renang, sambil membaca sebuah buku.

"Mau iga bakar?" tawarku.

"Nggak, terimakasih." jawabnya.

'Bisa gak sih sehari aja ramah dikiit'

"Yaudah ya gue makan nih."

"Sini duduk. Makan gaboleh sambil berdiri."

Aku kaget. Baru aja..jahat, Ko jadi baik gini?

Ia membaca Novel itu dengan tenang, damai, Dan wajahnya nggak kaya biasanya.

Angin malam mulai datang, Aku merangkul Veranda dari belakang, Aku kira akan terjadi penolakan.. Tapi nggak. Dia biasa aja.

"Pelukan aku hangat ya?"

"Hehe."

"CIEEEE VERANDAA KINAAAL UDAH RANGKUL RANGKULAN AJAA NEEEEH" teriak Boby

"Wey weyyy apaan sih." Aku langsung menarik tanganku dan aku bisa melihat wajah Veranda berubah.

'Wah. Kamu jatuh cinta sama pelukanku ya?'

Veranda hanya tertunduk malu dan langsung meninggalkan aku.

Setelah selesai 'Party' kami membereskan semuanya, Dan mereka pulang ke rumah masing-masing. Hanya Veranda yang sempat pamit - berjabat tangan denganku dan pergi.

Aku masuk ke kamarku, dan menatap kaca itu.

'Aku, Devi Kinal Putri, Membe...Mencintai Jessica Veranda. Nggak nggak. Membenci!'

TBC

I'm In Love With My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang