Part 16

70 21 17
                                    

"Yeh gebleg ! kan tadi gue bilang jangan lewat situ !" Seru Rafi dengan logat jawanya

"Gue kan gatau !" Tukas Dhani tak kalah

"Sakit gak ?"

"Sakit lah" Omel Dhani seraya mengelus bokongnya, karena tadi Ia terpeleset lantai yang basah

"Yeh, awas pantat lo tepos ntar, wkwk" Ujar Rafi cekikikan

"Bantuin bego ! ketawa bae. keburu ada orang !"

"WEY LO LO PADA ! LIAT NIH ADA YANG KEPLESET !" Teriak Rafi sambil membulatkan telapak tangannya ke depan mulut agar terdengar lebih keras suaranya

"Tolol !" Decih Dhani

"Heh banci India ! lo ngapain duduk di bawah ?"

"Anjay ! Rafi banci Thailand, Dhani banci India, Rian banci apa Al ?" Tanya Via

'Banci hatiku' Batin Alya

"Banci salon" Alya tertawa sambil melirik Rian yang sedari tadi cengar cengir

Rafi terkekeh "Banci mah yang buat masak"

"Panci pea !" Rian menoyor kepala Rafi sambil cekikikan "Anaknya Pak Endro"

"Pak Endro siapa ?" Tanya Dhani Polos

"Pak Endro adalah orang tidak waras alias Gila, yang pernah kita temui di perempatan lampu merah sebelum menuju ke sekolah-" Rafi menggantungkan kalimatnya "Anjir !" Decih Rafi bergidik geli

"Iiii bantuin gue bangun dong..Rian..Alya.." Melas Dhani dengan nada manja ala ala banci yang ada di salon, seraya menendang nendang tembok

Rian terkekeh "Nggak ah, tangan gue lagi sakit"

"Alesan bae lo !"

"Serius ! Tanya Alya !" Tukas Rian menunjuk Alya

"Kok gue ?" Alya menunjuk dirinya sendiri

"Kan lo yang melintir tangan gue kemaren, sayang"

"Najizz ! "

"Bantuin gue WEY ! gue gabisa bangun serius !"

"Yah sayang banget. Padahal mau gue traktir bakso tadinya"

Sontak Dhani langsung terbangun dari duduk manjanya dan berdiri di hadapan Rafi "Yuk !"

"Dih halah ! Alibi doang dasar manja !" Tukas Ririn

"Bodo!" Katanya sambil membuang muka dan langsung berhambur ke kantin, di ikuti yang lainnya

"Mau mesen apa ? gue yang mesen " Tanya Ririn sambil bekacak pinggang, sementara yang lain sudah duduk dalam satu meja

"Gue, Siomay sama es teh manis, saosnya banyakin"

"Wih keren Vi. Makan siomay, minumnya es teh manis pake saos. Pedes pedes dingin gitu kayak Alya sama Rian, wkwk" Rafi tertawa sendiri

"Heran gue punya temen begini amat yak, otak rongsokan" Gerutu Dhani, namun masih dapat terdengar oleh yang lainnya

"Bodo Nyet !"

"Gue Bakso sama es teh manis" Ujar Rian "Gue sama kayak Rian" Ucap Rafi "Gue Nasi goreng sama es teh manis" Ujar Dhani juga

"Es teh semua. Lo apa Al ?" Tanya Ririn menatap Alya yang sepertinya sedang jenuh, begitu pun yang lain

"Jus Alpukat" Singkatnya tanpa memesan makanan

"Lo nggak makan ?" Tanya Rian yang di jawab gelengan pelan oleh Alya

"Makan Al " Perintah Rian namun Alya tetap kukuh menggeleng

Love story forever Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang