Nadhira Pov
Aku berjalan menuju kantin sebelum pulang. Untung saja hari ini semua murid dipulangkan cepat. Aku merasa lapar, karna tadi istirahat cuma 20 menit. Saat aku berjalan di depan koridor ruang musik, aku mendengar ada yang sedang memainkan piano. Aku pendengar dentingan piano yang merdu itu. Aku melihat sekilas ke dalam ruang musik. Tak terlihat siapa yang memainkan piano itu,karna dia membelakangi pintu, yang aku tau dia laki-laki yang sedang menggendong tas ranselnya dan memakai jaket berwarna abu-abu. Saat sedang menebak siapa yang yang bermain piano di dalam ruang musik tiba-tiba bang Gerry menelefonku. Aku menjauhi ruang musik lalu mengangkat telfon dari bang gerry.
Halo nad,lo dimana sih? Gue udah di parkiran nih.
Iya bang, gue masih di dalem sekolah
Yaudah,gue tunggu.jangan lama-lama ya.
Iya iyaa, bye!
Aku mematikan telfonnya. Aku membatalkan rencana pergibke kantin karna bang gerry sudah menunggu di parkiran. Saat aku ingin pergi dari teras ruang musik tiba-tiba ada yang memanggilku dari arah belakang.
"Nadhira?"ucap seseorang.
"Iya? Kakak yang tadi main piano?"ucap aku sambil memandanginya kagum.
"Iya,lo dari tadi disini?"ucapnya.
"Engga juga sih,kok kakak tau nama gue?"
"Gue liat nametag lu. Gue Dirga. Anak XII IPS 2." Ternyata dia kakak kelasku. Dirga. Murid SMA Merah Putih yanng cukup famous di SMA Merah Putih. Dia sering tampil diacara - acara seperti pentas di SMA Merah Putih.
"Nadhira Ginnaya, XI IPS 2. Kita lanjut lagi kapan-kapan ya kak, gue buru-buru.""Eh, Dhir.. Tunggu." Dia menarik tanganku.
"Iya?"
"Gue minta id line lu dong?"aku bingung ingin memberikannya atau tidak. Karna keadaan mendesak,dan tidak pas untuk menolak, aku memberikannya.
"Oke. Thanks ya." Aku hanya mengangguk dan langsung lari ke arah parkiran.
"Lama banget? Abis ngapain sih?"tanya bang gerry.
"Sorry kak, tadi gue abis dari kantin. Yaudah yuk pulang."
***
"Bang, lo dapet kelas XII IPS berapa? "Tanyaku penasaran. Aku baru ingat kalau kakakku juga kelas XII Jurusan IPS. Siapa tau dia sekelas sama Kak Dirga."XII IPS 2. Emang kenapa?"jawabnya sambil asik bermain PS dengan Randhy. Randhy memang akrab dengan bang Gerry. Sebenarnya aku ingin bertanya soal Kak Dirga. Tapi niatku itu aku bantalkan karna Ada Randhy. Aku malas berbicara panjang jika ada Randhy.
"Oh. Gapapa." Aku langsung meninggalkan mereka berdua di ruang tengah yang sedang asik bermain PS. Aku pergi ke kamar, saat waktu senggang seperti ini, aku memilih untuk melanjutkan membaca Novel. Sejak kelas 2 SMP aku jadi suka membaca Novel. Dan mulai belajar menulis cerita sejak kelas 1 SMA sampai sekarang.Saat aku sedang larut dalam cerita yang sedang aku baca, ada notif line.
Dirga adhy putra added you by id line.
Dirga adhy putra sent you a message.Dirga adhy putra: hallo
Hai
Dirga adhy putra: gue gak bisa tidur nad,kok lu belum tidur?
Lagi baca novel,kak.
Dirga adhy putra: gak usah pake kak. Dirga aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always been you
FanfictionKarena patah hati berulang kali membuatku takut untuk jatuh cinta lagi.