3

42 3 2
                                    

Randhy POV

   Saat gue dan Nadhira masuk kelas, gue melihat Jimmy yang berjalan menuju ke arah gue dan Nadhira. Jimmy adalah teman sekelas gue dan Nadhira. Dia dari dulu selalu ngejar-ngejar Nadhira tapi nadhira tidak peduli. Dan sampai sekarang ia masih berjuang. Gue gak pernah setuju kalau Jimmy mendekati Nadhira. Karna Jimmy terkenal brengsek. Dia sering dihukum guru,keluar masuk ruang BP, dan dia juga Playboy. Gue selalu menjauhi Nadhira dari Jimmy karna biar bagaimanapun Nadhira adalah teman baik gue sejak kecil.

   "Hai Nad,"ucap Jimmy sambil menunjukkan Smirk-nya.

   "Hai jim,"jawab Nadhira datar.

   "Nad, ayo duduk!"ucap gue sambil menarik tangan Nadhira dan menjauhi Jimmy.

   "Lo ngapain narik-narik gue sih?!"omel Nadhira.

   "Gue gak suka lo deket-deket sama jimmy. Dia gak baik buat lo nad. Percaya sama gue."

    "Yang tau dia baik atau engga itu bukan lo. Lagian siapa juga yang suka sama Jimmy. Gue cuma gak mau dicap sombong"jawab Nadhira .Dari dulu nadhira gak pernah berubah. Selalu ingin menang jika beradu mulut sama gue. Heran.

    "Yaudah. Fine. Gue cuma ngasih tau sama lo Nad."

    "Ya ya ya..."tak lama kemudian Bu hesty memasuki ruang kelas.

****
    Bel istirahat telah berbunyi. Gue melihat Nadhira yang sedari tadi hanya tidur diatas tangannya yang dilipat. Gue membangunkannya perlahan,tapi Nadhira tidak bangun juga. Saat gue pegang Keningnya. Badannya Panas. Gue Panik dan langsung menggendongnya ke UKS.

   "Shill,tolong bawain tas Nadhira ke UKS! Gue tunggu di bawah."ucap gue yang langsung menggendong Nadhira yang ternyata sedang pingsan. Wajahnya pucat,tangannya dingin tapi Keningnya Panas.

Nadhira sudah di ruang UKS. Mukanya sangat pucat. Gue dan shilla menunggu Nadhira sampai dia sadar.

    "Nad!bangun nad.. Ini gue Shilla."ucap Shilla mencoba membangunkan Nadhira, tapi hasilnya nihil. Nadhira sudah pingsan selama 2 jam. Dan gue tetap menjaganya sampe dia sadar. Karna gue sudah di amanahkan oleh Tante dewi buat ngejagain Nadhira.

    "Shil,lo ke kelas aja sana. Gue aja yang jagain Nadhira disini. Lagian sekarang kan jam pelajaran Pak Jono . Gih balik aja." Suruhku kepada shilla.

   "Yaudah deh. Gue balik kelas dulu ya Ran.. Jagain tuh nadhira."ucap Shilla.

___
Sudah 30 menit gue nungguin Nadhira sendiri,tapi dia belum sadar juga. Akhirnya,Gue minta izin ke Bu kokom supaya Nadhira gue bawa pulang, karna tante dewi,Om Farhan dan Bang gerry sedang pergi.

•••
Saat sampai dirumah Nadhira gue segera memanggil Bi irah untuk mengambilkan Kompres. Badannya Nadhira semakin panas.
"Nih den kompresnya." Ucap bi irah.
Gue segera mengompres keningnya. Gue semakin panik karna nadhira tidak siuman. Sampai - sampai gue tertidur di sofa kamar Nadhira.

Nadhira POV
Semuanya gelap. Aku tidak ingat aku sedang berada dimana. Ku buka mataku perlahan-lahan dan Aku melihat langit-langit kamarku yang dipenuhi gambar bintang-bintang. Aku masih berusaha kenapa aku bisa disini dan masih memakai baju seragam. Saat aku bangun dari tempat tidur aku melihat Randhy yang sedang tertidur di sofa kamar. Aku hanya ingat terakhir aku sedang mengikuti pelajaran Bu Hesty dan aku tertidur. Tapi kenapa Randhy ada disini? Dan kenapa aku masih memakai seragam. Aku bangun dari tempat tidur. Badanku terasa lemas,aku berjalan menghampiri Randhy yang sedang tertidur pulas. Badanku tidak kuat lagi dan akhirnya aku terjatuh dilantai. Randhy terbangun,dan langsung membantu aku berdiri.

   "Nad.. Lo udah bangun,astaga nad lo tau gak,gue panik nungguin lo gak bangun-bangun. Dari jam istirahat pertama lo pingsan. Sampe sekarang baru bangun."ucap Randhy terlihat panik.

    "Serius Ren?dari jam istirahat pertama? Ya ampun.. Kebo juga ya gue. Eh tapi makasih ya. Udah nolongin gue."ucapku.

    "Ya,sama-sama. Yaudah,sekarang lo mandi biar gue siapin air hangar buat lo. Lo tunggu sini. Jangan kemana-mana!"

    ••

   "Nih... Sekarang lo mandi. Jangan lama-lama! Gue balik dulu. Nanti gue kesini lagi."

    "Gak usah juga gapapa. Kan udah ada Bi irah."

    "Bi irah baru aja izin sama gue mau nengokin anaknya. Katanya anaknya sakit."

    "Oh... Yaudah. Jangan lama-lama Ren."

    "Kenapa emangnya?lo takut ya?"ledeknya.

    "Eng--enggak! Yaudah sana,mandi lo bau!Gue juga mau mandi."

    "Iya bawel. Pintu jangan dikunci dulu." Ucap Randhy lalu pergi.

   ***

jangan lupa di vote yaa.....
 
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️

Always been youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang