Chapter one

1.5K 71 3
                                    

Sophia's POV
21 Desember 2013

Aku Sophia Kyla. Aku 19 tahun dan seorang mahasiswa dengan jurusan arsitek. Ibuku berkebangsaan Indonesia dan ayah ku berkebangsaan inggris. Jadi aku sering dibilang "blasteran". Aku punya adik perempuan yang hanya berjarak 2 tahun denganku. Ibu seorang designer terkenal dan ayahku seorang pengusaha international. Hidup ku mungkin dianggap indah, namun tidak seindah yang kalian kira. Orangtua ku jarang dirumah, aku dan adikku sering menghabisakan waktu berdua dirumah. Rumah kami memang megah dan indah tapi sepi sekali tanpa keberadaan mereka.

Begitulah aku, sekarang pun aku hanya duduk melamun di tempat tidurku. Lamunanku buyar ketika aku melihat adikku masuk ke kamarku dengan senyum di wajahnya. "Anna kenapa kamu? Baru dapet pacar ya? Ceria banget sih!" Aku senang banget godain adikku, dia udah kaya sahabat ku sendiri. "Apasih kak, ya enggak lah. I'm proud of being single. Kak, 2 hari lagi kaka jadi pergi ya? Bawa oleh-oleh yah!!" Kata anna sambil tersenyum. Oiya 2 hari lagi aku pergi ke London untuk menjalankan program homestay. Tepatnya tanggal 14 desember. Aku sangat gak sabar ngerasain winter disana, sendirian bersama orang tua asuh, berkenalan dengan orang-orang baru, melihat christmas lights dan mungkin melihat ONE DIRECTION! Ahh aku fans berat mereka. "Iya!! Anna! Doain aku ketemu 1D ya, pasti dong aku bawain oleh-oleh buat kamu" kataku sambil mencubit pipi anna. "Kak, tapi aku kesepian dong kak. Masa kaka bisa pulang kampung ke london sama daddy, aku ke bandung sama mami sih kak" kata anna sambil melempar boneka ke arah ku. " aku kan homestay annaaa, daddy kan udah janji sama kita tahun depan kita pindah ke london. Tinggal nunggu kamu lulus sma aja. Sabar dong annaa" kataku.
Setelah itu anna hanya cemberut dan pergi ke kamarnya.
Sebenernya aku tidak tega ninggalin anna sendiran, pasti di bandung nanti mami sibuk. Aku juga ga akan bareng daddy di London, mereka pekerja aktif selalu aja sibuk. Tapi aku selalu ngehargain mereka setiap mereka nyoba untuk meluangkan waktu mereka.

*2 hari kemudian*

Alarm kamarku berbunyi. Akhirnya hari ini datang juga. Hari dimana aku akan merasakan pengalaman baru, dimana aku bertemu orang-orang baru. Aku siap-siap dan melihat barang bawaan ku dan memastikan semuanya lengkap dan siap untuk dibawa. Aku akan ke airport sendirian karena mami masih tidur, daddy masih di Australia dan Anna sudah berangkat sekolah. Aku sarapan terlebih dahulu lalu meminta supir pribadiku untuk mengantarku ke airport. Di perjalanan aku memikirkan bagaimana rasanya disana nanti. Perasaan takut mulai muncul sedikit tapi rasa semangat ku menutupinya. Aku membeli donat dan minuman untuk di pesawat nanti karena perjalanan Jakarta - London akan sangat panjang.

-------------------------------

Sekarang aku sudah duduk di kursi pesawat. Daddy sengaja memesan kursi termahal, katanya agar aku nyaman. Padahal aku tidak keberatan duduk di economy class. Aku menyamankan diriku dan berdoa agar perjalanan ini lancar

--------------------------------
-LONDON-
23 Desember 2013

Tepat pukul 11.00 pagi aku sampai di London Heathrow Airport (LHR). Disana aku mengambil barang bawaan ku dan langsung mencari sekumpulan anak yang akan mengikuti homestay. Aku melihat papan besar yang bertuliskan 'PROGRAME HOMESTAY JKT-LONDON' aku langsung menghampirinya. Guide homestay nya memberiku alamat tempat dimana aku tinggal dan aku langsung berangkat kesana.
Sesampainya disana aku semakin deg-degan. Gimana kalo orang tua asuh ku galak? Atau mereka gasuka sama aku? Rasanya pengen balik ke Jakarta kalo kaya gini. Aku mencoba untuk berani dan mulai berjalan ke arah pintu masuk. Disana tertuliskan "Mr & Mrs Styles". Sepertinya nama itu tidak asing bagi ku. Tapi aku gabisa ingat sama sekali siapa styles itu. Aku menekan bel dan menunggu pintu dibuka. Tidak lama, seorang wanita membuka kan pintunya. "Good evening mam, i'm sorry......" Sebelum aku melanjutkan perkataan ku dia berkata "Finally! We've been waiting for you, you going to stay here for homestay right?" Sambil memeluku. Aku senang sekali dengan keramahannya. "Yes mam.... Thankyou for let me stay here" kataku sambil malu-malu. "Just call me Anne, my husband Robin is inside. Aku punya 2 anak tapi mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. So just me and robin" aku mencerna perkataan Anne dan semakin aku memikirkannya aku sepertinya tahu siapa Anne dan Robin. Aku memasuki rumah Anne yang megah tapi sederhana, london style. Dan tepat di ruang keluargalah aku mengingat siapa mereka. Disanalah aku memandang foto keluarga yang terdiri dari Anne, Robin, Gemma dan Harry. DEG..... Apa mungkin....?
"Anne c-can i ask you s-s-something?"kataku terbata-bata. "Sure love" jawabnya. "Are you.... Harry styles's mother....? " aku berusaha menyembunyikan ke kagetanku. "Ahaha bingo!" Jawabnya dengan ceria. Bagaimana dia bisa se santai itu.... Aku... Tinggal di rumah.... Orang tua HARRY STYLES!?! 1/5 dari ONE DIRECTION.

Maaf yaa kalau ceritanya gajelas!! Aku bingung ngerangkai katanya nih! Vote! Comment, etc!!! :)

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang