PART 6

4.5K 483 52
                                    

Jam hitam di pergelangan tangan Yeonra menunjukkan pukul setengah 8 pagi. Beberapa hari ini ia selalu berangkat pagi. Begitu sampai di dalam kelas, ia meletakkan tas di bangkunya. Ia lantas berjalan menuju bangku Wonwoo. Diletakkannya sebuah kotak makan berwarna putih di atas meja. Sebelum berangkat, ia selalu menyiapkan makanan untuk Wonwoo. Meskipun sudah mulai berangkat sekolah, kondisi Wonwoo belum sepenuhnya sehat. Jadi Yeonra menyempatkan diri untuk memastikan Wonwoo makan dengan baik.

Saat memperhatikan meja Wonwoo, Yeonra kembali teringat awal mula kedekatan di antara keduanya terjalin. Iapun terkekeh geli karena saat itu Yeonra begitu keras dan menolak satu kelompok dengan si emo yang kini berstatus sebagai kekasihnya tersebut. Jika saja saat itu Yeonra benar-benar mencari partner lain, semua ini tidak akan dialaminya. Wonwoo tidak akan menjadi pria yang dicintainya.

"Yeonra," panggil sebuah suara. Yeonra menolehkan kepalanya dan ia mendapati temannya, Seokmin tengah berdiri di balik meja guru.

"Ada apa?" sahut Yeonra.

"Guru Choi memanggilmu."

"Guru Choi? Memangnya kenapa?"

"Mungkin beliau ingin kau membantu membawakan buku-buku ini."

Yeonra mengangguk tanda mengerti. Ia lantas menuju ruang guru dan bertemu Guru Choi di sana. Guru mata pelajaran sosiologi itu melambaikan tangan begitu menyadari kehadiran Yeonra. Bergegas Yeonra menghampiri perempuan dengan kacamata itu.

"Anda memanggil saya?"

"Ah, Yeonra. Tolong bawakan buku paket ini ke kelasmu, lantas bagikan ke murid-murid. Ada 3 jenis buku, berikan masing-masing satu."

"Baik, Guru Choi."

Tanpa menunggu lama, Yeonra mengambil kardus besar berisi buku-buku dan membawanya ke dalam kelas. Begitu sampai di tangga, langkahnya terhenti saat seseorang memanggilnya.

"Yeonra!" dan otomatis Yeonra menoleh, lantas tersenyum manis. Sudah menjadi kebiasaannya.

"Wonwoo, bisa bantu aku?"

"Tentu saja. Ayo kita bawa bersama."

Wonwoo membantu Yeonra membawa kardus besar tersebut. Sesampainya di kelas, mereka letakkan di atas meja guru. Seokmin masih membagikan buku yang tadi dibawa olehnya. Banyak sekali, batin Yeonra. Saat Wonwoo akan membagikan buku dari dalam kardus, Yeonra mencegahnya. Gadis itu mendorong pelan punggung Wonwoo, membimbingnya agar duduk saja.

"Kau duduk saja. Habiskan makananmu. Jangan sampai terlalu capek."

"Tapi-"

"Jangan membantah. Kau di sini saja. Aku dan Seokmin yang akan membagikan buku ini. Oke?"

Yeonra menggenggam tangan Wonwoo sesaat, lantas maju ke muka kelas. Membagikan buku yang menjadi bahan untuk ujian besok. Beberapa sudah dibagikan oleh Seokmin. Ketua kelasnya itu benar-benar rajin dan bertanggung jawab.

Saat Yeonra membagikan ke meja Wonwoo, ia mendapati Wonwoo tengah memakan makanan yang dibawakannya tadi. Masih separuh.

"Boleh kumakan nanti lagi? Aku tidak bisa makan terlalu banyak." Wonwoo meminta persetujuan pacarnya.

"Tentu saja. Tapi kau harus segera makan lagi kalau kau merasa lapar. Jangan sampai perutmu kosong." jawab Yeonra sambil meletakkan 3 buah buku di atas meja Wonwoo. "Semangat!"

Satu per satu murid 12-A mulai datang. Hyoseung juga sudah datang. Yeonra lantas duduk di sampingnya setelah menyingkirkan kardus besar dari atas meja guru dan meletakkannya di sudut kelas. Sebentar lagi guru Choi akan masuk ke kelas, jadi Yeonra menyiapkan buku sosiologi. Dan 5 menit kemudian sang guru datang dan pelajaran dimulai.

The Way - Jeon Wonwoo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang