chapter 5 : observation item creature

109 8 4
                                    

Pertualanganku berlanjut di pagi hari ini. Setelah mendapatkan job dan title dari sandraz aku melanjutkannya dengan berlatih.

Sudah sekitar satu minggu aku di kota ini. Dengan menjadi petualang akhirnya aku bebas mendapatkan fasilitas seperti penginapan sendiri dan makanan yang enak. Tentu saja dengan uang hasil perburuan dan quest sederhana di luar dungeon.

Oligo dan kedua gadis elf menginap di tempat kenalannya sambil mengurusi masalah mereka sendiri. Sekali-kali oligo mengajariku bertarung dan memberikan perlengkapan mahal sesuai janjinya dulu.

Dia mengatakan perlengkapan sangatlah penting, bahkan dengan perlengkapan terbaik yang mempunyai ability seorang petualang bisa mengalahkan lawan yang berada di atas levelnya.

Untuk item di dunia ini terbagi menjadi item senjata seperti pedang, lalu item armor seperti baju dengan perlindungan sihir yang ku pakai dan terakhir perlengkapan tambahan seperti tas kantung kecil yang ku pakai di pinggang. Tempat penyimpanan sihir ini mampu menampung banyak item  bahkan yang berukuran besar namun sebatas ukuran manusia.

Beberapa hari yang lalu aku mencoba skill baru yaitu observation item creature. Jarak jangkauan skill ini luar biasa besar, aku dapat melihat jarak jauh dan merasakan keberadaan item langka. Salah satu item itu ku ketahui berada di dungeon , lalu di kota ini sepertinya hanya terdapat di dalam gedung guild.

Jadi langkahku seharusnya adalah mencari item itu di dungeon. Karena tak mungkin mengambil barang guild.

Masalahnya adalah hanya petualang dengan level 30 atau lebih yang bisa masuk dan harus memiliki party. Satu party minimal 3 orang, tapi dengan title ku aku bisa memasukinya walau harus menunggu level setidaknya 20. Itulah syarat dari para penjaga, mereka kaget karena dengan level rendah aku bisa memiliki 2 title sekaligus.

...

"Water spirit keluarlah"

Sebuah sihir spirit dari seorang elf menyerang kawanan monster [fire monkey].

"silvia, mereka ada banyak sekali. Padahal cuma satu yang kuserang tadi"

"Santai saja ini baru lantai pertama"

Gadis yang menggunakan sihir spirit tadi adalah silvia topazki. Dia bersedia membantuku memasuki dungeon lantai satu ini. Bersamanya juga ada altreza dengan summon monsternya.

"Great golem level 30 muncullah dan lindungi sura"

Sebuah makhluk batu raksasa muncul menangkis serangan yang mengarah kepadaku.

"Tenang saja sura, kami sudah biasa disini. Inilah dungeon, monsternya semua agresif dan 3x lebih kuat dari monster diluar"

Teriak altreza disisi lain.

"Yaphh aku tak boleh kalah, memalukan sekali kalau aku terus dilindungi wanita"

Wuzzzzz

Dengan kecepatan tinggi aku menyerang [fire monkey] monster level 10.

Pedang hitamku menebas dengan cepat membunuh 2 dari mereka sekaligus.

"Wahh seperti yang kuduga darimu, gerakanmu mirip paman oligo. Kau belajar dengan cepat"

Silvia mendekati seraya memuji.

"Iya, kurasa aku tak perlu mengeluarkan golem buat melindunginya"
Altreza menambahkan.

Pertarungan di lantai satu dengan mudah diselesaikan. Aku mengambil drop kristal merah dari [fire monkey] untuk quest dan sisanya akan kujual. Sayangnya tak ada drop item seperti senjata.

Silvia mengatakan kalau drop item di dungeon memang langka, dan hanya monster tipe boss, ace dan emperor yang memiliki drop item senjata langka dari dewa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BLACK EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang