Setelah sampai di dekat elf kecil itu, aku segera melepaskan tali yang mengikat tangannya dari belakang.
"Ikatan goblin ini kuat sekali"
Sempat aku berpikir memakai black evil soldier untuk menebasnya. Namun aku urungkan niatku karena takut malah akan memotong tangan gadis elf ini.
Sungguh walaupun dia makhluk summonku sendiri tapi ia tetap iblis... Hmmm
Sambil menatap makhluk hitam itu aku bergumam.
"Kalau dia melihatmu pasti akan membuatnya ketakutan, lebih baik aku tunggu sebentar sampai efek summonnya lenyap"
Dengan beberapa saat makhluk summonku menghilang tanpa bekas di hadapanku.
Setelah bersusah payah aku melepaskan ikatan akhirnya tali itu lepas juga bersama dengan terbangunnya dia.
" siapa anda??,.."
Sambil meneriaki aku gadis elf itu mencoba berontak.
"Tenanglah adik kecil..... Aku yang menolongmu tadi"
Ia terdiam sambil melototi aku seperti tak percaya sambil menutup mulut mungilnya.
Dapatku lihat paras elf kecil ini sungguh menawan walau ada banyak kotoran bekas tanah di wajahnya. Memang kaum elf slalu digambarkan memiliki paras cantik dan menawan, baru kali ini aku melihatnya langsung seorang makhluk fantasy.
" maaf tuan, apa anda manusia atau elf???"
Sambil tersenyum aku memegang kupingnya yang runcing bersamaan dengan kupingku.
"Nah... Lihat sendiri aku ini benar-benar manusia dan bukan elf"
"Baru kali ini aku melihat manusia disini tuan, jadi maafkan sikapku tadi"
Elf kecil ini sungguh sopan, ia pasti dari keluarga terpandang ataukah semua elf seperti ini?.
Lalu aku mengusap kepalanya dengan lembut. Dia malah tersenyum dan menutup mata.
"Ohh.. Iya aku perkenalkan diriku dulu ya. Namaku asura tensi panggil aku sura saja dan aku manusia"
" ano... Maaf tuan asura tensi, terima kasih sebelumnya dan perkenalkan juga namaku clara Topazki dari kota elfian"
Dia memperkenalkan diri dengan cara anggun sambil membungkuk seperti aeorang putri. Sudah kuduga anak ini bukan elf biasa dari sikapnya.
"Ok clara sebenarnya aku ingin menanyakan keadaanmu sekarang bisa seperti ini, bagaimana ceritanya?"
Sambil menunduk ia tanpa sadar mengeluarkan setetes air mata.
"Aku tak tahu apa yang terjadi tuan sura, awalnya kami melintasi hutan ini untuk menuju kota malfian di utara kota elfian. Namun tiba-tiba saja diserang segerombolan goblin"
"Maksudmu gerombolan goblin?, aku hanya melihat satu ekor disana"
Sambil menunjuk mayat goblin yang tak karuan bentuknya.
"Hahh.. Tuan sura membunuhnya, ia...goblin itu yang menyerang kami. Seharusnya ada banyak tadi dan beragam bentuknya"
Sambil menganalisa keadaannya aku memperhatikan sekitar hutan ini.
Kupikir rombongan goblin yang lebih kuat dan banyak pasti tertahan oleh penjaga gadis ini atau mereka semua musnah.
"Baiklah, kau ikut aku saja ya! Aku yang akan melindungimu mulai sekarang"
"Benarkah tuan??"
Sambil teriak didepanku dia memperlihatkan ekspresi yang sungguh imut. Aduhh dia manis sekali sayang masih anak-anak.
