part 1

898 30 12
                                    

sasuke x Hinata
9 Oktober 1983=
Di sebuah rumah sakit Amerika , seorang wanita sedang berjuang melahirkan tanpa ditemani seorang pun. Sedang jauh di desa kirigakuren , dua orang agen sedang menjalankan tugas menjaga pertemuan Presiden jepang dengan Uchiha krub. Hiruzen sang agen dan partnernya dans Danzo shimura segera berlari mengiringi datangnya sang Presiden.

Tanpa mereka ketahui sebuah bom telah terpasang di tempat pertemuan. Seseorang yang tidak diketahui memencet tombol remote control. Bersamaan dengan lahirnya seorang bayi laki-laki, sebuah bom meledakkan tempat pertemuan tersebut . Kedua agen terkejut bukan main, dan tidak menduga sama sekali. Tempat tersebut bersimbah darah, para pejabat dari kedua belah pihak banyak yang tewas dan terluka tak luput pula orang-orang yang berada di sekitarnya.
Kedua agen melangkah perlahan menuju tempat ledakan, melihat kejadian tanpa rasa percaya.
Sedang ibu sang bayi bersyukur anaknya lahir dengan selamat. Kedua agen menyusuri reruntuhan gedung. Merasa miris.

Di rumah sakit, wanita tersebut syok mendengar berita tentang kejadian di Kirigakuren. Rupanya Uchiha crup Hiruzen adalah suaminya yang bertugas mengawal presiden bersama partnernya.
Kejadian tersebut memang benar terjadi dimana 9 Oktober 1983 terjadi peledakan saat pertemuan Presiden Korea Selatan dengan tokoh Ucihah Madara. Banyak korban dari kedua belah pihak.

5 pejabat Jepang sangat geram melihat kejadian di Kirigakuren. Di ruangan mereka saling tidak terima dengan kejadian tersebut dan menyalahkan pemerintah DESa konoha  bahwa merekalah yang melakukan percobaan pembunuhan terhadap Presiden Jepang.
"Pemerintahan sosialis Kirigakuren meminta kita hanya mengambil langkah diplomatik!"
"Bagaimana bisa itu dilakukan! Ini mempermalukan bangsa kita!"
"Jadi kita akan menyerang balik, apa kalian setuju?"ucap kepala pemerintahan Uchiha Fukaku.
Mendadak semuanya bungkam.
"Baik, kita harus menyerang! Tentu saja kita harus menyerang!"
Kepala Uchiha Fukaku memperintahkan kedua agen tersebut untuk menjalankan tugas rahasia.
"Teroris yang melakukan penyerangan di Aung San harus mendapatkan balasannya atas nama ibu pertiwi! Walaupun kemungkinan Presiden tidak akan menyetujuinya".
Baik Hiruzen dan Danzo saling pandang, dan inilah tanggung jawab sebagai agen. Harus bersedia menerima tugas walaupun nyawa taruhannya.
"Di Jepang hanya 5 orang yang mengetahui rencana ini"jelas Uchiha Fukaku.

Sebelum menjalankan misinya Hiruzen mengunjungi istrinya di rumah sakit yang baru saja melahirkan. Istrinya lega bahwa suaminya baik-baik saja. Hiruzen sangat bahagia melihat anak laki-lakinya lahir namun dia harus pamit karena harus pergi ke suatu tempat.
"Ah, namanya..aku akan kembali untuk memberi nama anak kita"janji Hiruzen kepada istrinya.
"Bukan tempat yang berbahaya bukan?"
"Tenang saja, aku akan kembali di sampingmu bersama dengan anak kita". Hiruzen pergi sebelumnya menyentuh pundak istrinya untuk menguatkan.
Istrinya melepas Hiruzen dengan berat hati.

Hiruzen dan Danzo merekrut tim khusus untuk menyertai misi mereka. Ahli bom, ahli kendali jarak jauh, dan orang yang ahli di bidang lainnya.
Bersama keduanya, mereka saling merencanakan penyusupan ke sunah gakuren , jepang .fukaku mendatangi mereka sebelum pergi melaksanakan tugas.
"Aku sangat bangga kepada kalian. Kalian melakukan ini demi desa. Walaupun kalian menempuh jalan berbahaya, pastikan kalian semua melakukan tugas dengan mulus dan segera pulang"ujar Fukaku menjanjikan kepada tim bahwa mereka akan pulang dengan selamat.

Dengan menyamar sebagai  mata-mata, mereka bersemangat untuk melaksanakan tugas rahasia. Mereka mulai menyusup ke sunah  dan harus berkumpul keesokan harinya di perjalanan menuju konoha  untuk menaiki kapal ke koNoha untuk kembali.
Tim khusus mulai menyerang para petinggi  dan membunuh mereka sebagai serangan balasan.

Sedangkan di konoha, ucihah Obito membawa kabar buruk.
"Kita tidak memiliki dukungan, Presiden tidak menyetujui rencana kita. Apa yang harus kita lakukan? Apa yang akan kita lakukan kepada tim yang sudah kita kirim?"tanya ucihah Obito kepada keempat orang dihadapannya.

Kota jepang  ( Tokyo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang