2-3

184 10 0
                                    

Keesokan harinya, Hinata dan Sakura harus menerima kemarahan kepala Pengawal karena mereka dianggap teledor sampai bisa kehilangan Putri Presiden.
"Kalian sudah aku beritahu sebelumnya bagaimana karakter dia yang beda!" Kepala Pengawal menegur keras Hinata dan Sakura karena dianggap lalai sehingga Putri Presiden dapat lolos dari pengawalan mereka. Hinata dan Sakura awalnya bersikeras bahwa Ino lah yang membuat ulah.
Mendadak terdengar bunyi nada pesan pada telepon Hinata.
Sasuke duduk diluar gedung Blue House sambil mengamati gambar-gambar  yang sedang melakukan acara amal. Shikaku Nara Sasuke pun dikejutkan dengan kemunculan Hinata yang menyodorkan minuman untuk Sasuke yang buru-buru menutup Ipadnya.

Sasukepun mengeluh kepada Hinata yang memberinya kopi dingin. Kau pikir berapa jarak antara gedung dan tempat ini? Hinata kesal dan menyodorkan sebuah buku catatan dan stempel. 200 kali menjadi supir pengganti bagi Sasuke agar dapat melunasi biaya pengobatan ayah Hinata yang di bayar Sasuke.

"Kalau kau memang membutuhkan uang, kenapa kau tidak menerima cek yang aku berikan semalam?"tanya Sasuke sambil tersenyum.
"Aku katakan kepadamu! Tidak semua bisa diselesaikan dengan uang! Masalah ciuman, kau tidak bisa begitu itu (cek) untuk meminta maaf!"teriak Hinata emosi.
Ciuman? Sasuke akhirnya sadar kemana arah pembicaraan Hinata.
"Itu hanya sebuah ciuman, yang seperti ucapan salam saja"ujar Sasuke.

Kau menggunakan diriku! Hinata kembali tidak terima. Kau membuat aku jatuh ke lantai, Sasuke tak mau kalah, "memang apa masalahnya?"
"Apakah itu ciuman pertamamu?"tanya Sasuke. Hinata mendelik dan salah tinggah. Sasuke semakin tidak percaya, lalu tertawa.
Hinata akhirnya menyetempel sendiri buku catatannya dan pergi.

Hinata mengajari Sasuke bela diri dan bagaimana untuk membanting lawan ke tanah. Sasuke hanya cengar-cengir setelah mengetahui tentang ciuman pertama Hinata. Dan Hinata pun mencoba jurus membanting Sasuke, namun ditahannya oleh Sasuke dan malah menahan tawa. Hinata kesal dan membanting Hinata keras, lalu memitingnya. Sasuke kesakitan.

"Katakan padaku, itu ciuman pertamamu bukan?"goda Sasuke.
"Apa yang kau katakan?" Hinata semakin kesal dan berdiri siap membanting Sasuke lagi. Namun kali ini Sasuke tidak ingin kalah dengan Hinata begitu mudah, dengan menyenggol kakinya Hinata dan Hinata jatuh bersamaan.

Hinata kesakitan karena kakinya terkilir. Sontak kepala keamanan sangat senang karena Sasuke mampu mengalahkan staff pengawal.Sasuke membantahnya dan beralasan bahwa Hinata jatuh sendiri.

Lalu Sasuke didatangi oleh Itachi.
Itachi : Di mana wanita itu? Bagaimana menghubunginya?
Sasuke : Kenapa kau malah mencariku?
Itachi : Menurut beberapa informasi, ini berkaitan denganmu.
Sasuke : Lagi pula aku dan dia tidak akan bertemu lagi.
Hinata sengaja mendengarkan pembicaraan mereka. Dan mengira Sasuke benar-benar tidak beruntung dengan mengencani wanita tersebut.

"Apakah mungkin kau menyukai wanita itu? Wah seleramu bagus juga,  Itachi"ucap Itachi sambil tertawa. Jelas Itachi kesal dengan sikap Sasuke.
"Aku hanya menyelidiki wanita itu berkaitan dengan kasus Orochimaru , apa kau tidak tahu apa-apa?"tanya Itachi.

"Tidak tahu!"Sasuke cuek. Semoga sukses, Sasuke lantas pergi begitu saja. Itachi lantas melihat Hinata yang berjalan terpincang-pincang dan menghampirinya.
"Aku mau pergi ke ahli akupuntur"ucap Hinata saat ditanya mau kemana.
"Tunggulah disini, aku akan mengambil mobil dan mengantarmu"ucap Itachi berlari. Namun mereka berdua berhenti saat Sasuke datang dengan mobilnya.

"Masuklah"pinta Sasuke.
"Tidak mau!"tolak Hinata.
"Jika kau tidak masuk, aku yang akan terkena masalah"balas Sasuke. Itachi menimpali bahwa dia yang akan mengantarnya.
Aku yang menyebabkan kaki dia terluka, Sasuke tetap memaksa. Hinata akhirnya masuk ke mobil Sasuke. Itachi terlihat kesal. Aroma persaingan mulai terlihat.

Sasuke mengantar Hinata ke sebuah rumah sakit. Lantas dilihatnya dua orang anak yang dikenal Hinata. "Ya! Jika kau memakan roti, maka alergimu akan kambuh!"teriak Hinata kepada salah satu gadis kecil tersebut yang berlari. Pergi ke Walfare untuk meminta makanan!

Kota jepang  ( Tokyo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang