Kota jepang ( Tokyo)

part 4

# maaf baru updat karena aku lagi ulangan jadinya belum di Lanjut maaf ya #? 😁😁

Sasuke dan hinata  masih berada di Yayasan Suna Walfare. Hinata berkata dia akan pergi ke kamar mandi. Di sisi lain Sasuke curiga melihat Chouji Akimichi sedang menghancurkan kertas.

Sasuke pergi ke suatu tempat dengan membawa sampah yang berisikan kertas lalu membakarnya, membuat banyak asap. Lalu dia pergi menyalakan alarm kebakaran, semua orang yang berada dalam gedung itu pun panik dan segera meninggalkan gedung tersebut, termasuk  Chouji Akimichi .

Setelah melihat  Chouji Akimichi  dan semua orang pergi meninggalkan ruangannya, Sasuke berusaha kembali ke ruangan Chouji. Dengan cekatan dia meniti pagar pembatas untuk menghindari kamera CCTV (keren banget...-nana rf-). Dia lalu mengambil sebuah file dan meggunakan kesempatan itu untuk melihat dan memotret dokumen daftar anak yang memperoleh bantuan, dan tak lupa mengambil kertas-kertas yang telah dihancurkan oleh Chouji.

Hinata yang berlari keluar dan tidak menemukan Sasuke, panik dan akan kembali masuk ke dalam gedung, tapi tiba-tiba Sasuke sudah berada tepat di belakangnya.
"Hey"sapa Sasuke mengagetkan Hinata
"Woo..Kau membuatku kaget. Wah kau sangat kejam, bahkan kau tidak mencari aku dan hanya peduli dengan keselamatanmu sendiri"ujar Hinata kaget.
"Aku juga memiliki kehormatan, bagaimana mungkin aku masuk ke kamar mandi wanita. Ayo pergi"jawab Sasuke.
"Apa yang kau bawa itu?"tanya hinata melihat kertas sampah yang dibawa Sasuke.
"Ini digunakan untuk menutup hidung dari asap"jawab Sasuke tenang.
Sasuke dan Hinata berjalan menuju mobil, mereka berjalan melewati  Chouji Akimichi . Chouji Akimichi melihat bungkusan plastik yang dibawa Sasuke dengan curiga.

Di ruang kerjanya, Sasuke mulai mengeluarkan dan merangkai satu per satu kertas yang dihancurkan Chouji Akimichi (wuah keren banget rajin ngegabungin kertas-kertas yang sudah masuk mesin penghancur -nana rf-).
Kemudian dia membandingkan dengan data-data yang dia ambil dengan kameranya. Sasuke menemukan data-data yang berbeda dengan data-data yang dilihatnya.
" konohamaru danUdoon tidak ada dalam kertas-kertas yang  dihancurkan, tetapi dalam kertas laporan yang didapatkan Sasuke  terdapat Konohamaru dan Udoon. Banyak orang yang melakukan cuci uang sementara banyak anak-anak kelaparan".
Sasuke pun teringat ketika Chouji sedang menghancurkan kertas-kertas tersebut, dia geram.
Tiba-tiba telepon dari ipadnya berdering, ternyata telepon tersebut merekam pembicaraan antara Itachi Kisame dengan karena sebelumnya telepon genggam Itachi telah dipasang semacam alat perekam. Sasuke segara pergi dengan mobilnya.
Kisame mengatakan pada Itachi  kalau uang sejumlah 2 miliar berhasil ditarik keluar dari dana darurat, dan sudah berhasil disimpan dalam lima akun bank yang tidak diketahui, dia juga telah memberikan sejumlah uang tunai yang dapat diambil dan digunakan oleh Itachi.
Itachi pun berjanji akan mengatakan kepada wakil presiden untuk mempromosikan Kisame. Itachi mengatakan pada Kisame untuk memberikan semua uang yang digunakan untuk anak-anak dan lansia kepadanya. Di sisi lain Sasuke mendengarkan pembicaraan mereka.
Kisame yang keluar dari suatu tempat setelah melakukan transaksi tadi, tiba-tiba Sasuke datang dan mengambil dompet yang dibawa Kisame.

Kisame segera mengutus anak buahnya untuk menghentikan Sasuke, tapi Sasuke dapat dengan mudah mengalahkan semua anak buah Kisame.

Di kantor kejaksaan Itachi bertengkar dengan atasannya karena Itachi tidak memiliki bukti yang cukup untuk menangkap Hiruzen.

Ketika Itachi berada di ruanganya, datang sebuat paket untuknya. kiriman tersebut berisi bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan oleh Sasuke tentang korupsi Hiruzen. Berupa daftar anak yang menerima bantuan, rekening, foto juga rekaman percakapan antara Hiruzen dan Obito.

Pemberitahuan penangkapan  Hiruzen pun diumumkan pihak kejaksaan. Namun rupanya tak mudah menangkap seorang anggota dewan. Perlu persetujuan parlemen untuk menangkapnya. Lagi pula rupanya bukti-bukti yang didapat dari Sasuke tidak bisa diungkapkan ke publik (mungkin karena cara memperolehnya tidak pakai ijin -nana rf-).