And it happened
"Tugasku sudah kau buat?" tanya Mingyu sambil menoleh ke belakang. Gadis itu masih bersamanya.
Karena Wonwoo sudah memperingatkannya tempo hari, ia tak berani lagi menyiksa Hae Rim lebih banyak. Jadi ia hanya menyuruh Hae Rim mengerjakan tugas sekolahnya.
Hae Rim mengangguk pelan. Ekspresi wajahnya seakan memberi tanda bahwa ia tak ingin hidup lebih lama. Dan matanya mengatakan, 'Tunggu pembalasanku, Kim Mingyu'
Mingyu menenggak ludahnya. Baru kali ini ia merasa canggung hanya ketika melihat Hae Rim.
Gadis itu terlihat mengerikan. Dan ia baru menyadarinya.
Lelaki tower tersebut menoleh ke belakang dan langsung merampas buku yang Hae Rim bawa.
Hae Rim sedikit terkejut dengan perlakuan Mingyu. Ini memang bukan pertama kalinya, tapi entah kenapa Mingyu melakukannya seperti seseorang yang ketakutan.
"Kau istirahat saja" ujar Mingyu. Ia kemudian berlari meninggalkan Hae Rim, pergi ke kelasnya.
Hae Rim menatap dari kejauhan, kemudian tersenyum. "Ya, aku akan istirahat"
***
"Ada apa dengan Mingyu?" tanya Seokmin. Ia melirik sedikit pada lelaki itu, dan ketika Mingyu melihatnya, Seokmin buru-buru mengalihkan pandangannya.
"Tanyakan sajalah. Kau pikir aku tahu semua tentangnya?" ketus Seungkwan. Lelaki berpipi bulat itu mendecih, lantaran melihat Mingyu yang makin hari makin menyedihkan.
Tapi tetap saja, Mingyu akan marah jika dirinya dibilang rendahan.
"Apa ia telah membunuh seseorang?" imbuh Seokmin, kemudian disambut dengan tawa oleh Seungkwan.
"Mungkin saja" Seungkwan mengambil lima keping biskuit, kemudian memakan semuanya. Ucapan Seokmin mungkin ada benarnya.
Meski Mingyu tak membunuh, tapi Mingyu selalu membuat setiap bully-annya ingin mati. Lelaki itu terlampau kejam untuk ukuran seorang siswa.
Padahal, menurut berita yang beredar, Mingyu sendiri dulunya adalah seorang Samjin di sekolahnya.
Seungkwan sendiri mencoba untuk tak begitu percaya. Jadi, apapun berita yang berisi tentang 'Mingyu', ia akan tutup telinga.
"Mingyu!" seru Seokmin. Seungkwan terperanjat.
'Heol. Sejak kapan ia berani memanggil Mingyu dengan berteriak begitu?' batin Seungkwan.
Mingyu menoleh. Raut wajahnya terlihat takut, membuat Seokmin heran.
"Kau baik saja?" tanya Seokmin.
Mingyu hanya mengangguk.
'Heol. Apa-apaan ini' Seungkwan kembali membatin. Tak biasanya Mingyu seperti itu.
"Mana Hae Rim?"
Saat itulah, Mingyu langsung menatap Seokmin tajam.
"Jangan bicarakan dia di depanku!"
Seokmin memundurkan badannya. Sudah bahagia Mingyu tak lagi mengerikan, rupanya itu hanya sementara.
Mingyu beranjak dari duduknya, kemudian meninggalkan kelas yang mendadak sunyi karena teriakannya.
***
Wonwoo mengikuti langkah Hae Rim. Namun gadis itu tampaknya tak terganggu dengan Wonwoo yang berada di belakangnya. Biarkan saja. Toh Wonwoo tak akan mengganggunya. Ia tahu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Away From Me
FanfictionAku menenggak ludah saat ia duduk di hadapanku. Seperti para indigo kebanyakan, perawakannya luwes dan santai. Ia juga tak banyak bicara. Namun sorot matanya mengartikan banyak hal. "Ehm... Aku ingin meminta bantuanmu tentang..." "Gadis yang melompa...