5

256 32 13
                                    

I'm watching you

Hae Rim duduk di atap sekolah sambil mengayunkan kakinya. Menunggu seseorang.

Tentu saja Wonwoo.

Baru saja ia merasa bahwa Wonwoo akan datang padanya. Bukan. Bukan merasakan. Tapi mendengar. Wonwoo menyuruhnya untuk diam di atap dan menunggunya di sana.

Ia yakin lelaki itu akan membela Mingyu.

Huh. Untuk apa membela lelaki macam itu. Lebih baik urusi teman beda dunia. Itu lebih menyenangkan. Ya, 'kan?

Omong-omong tentang Wonwoo, ehem. Lelaki itu terlihat tampan dan menarik. Ditambah lagi, lelaki itu bisa melihat dirinya yang jelas sudah 'tidak hidup' lagi.

Mengagumkan, 'kan?

Hae Rim menundukkan kepalanya, malu. Kemudian tertawa.

"Heh. Kenapa tertawa?" Tanya seorang lelaki sambil menoyor kepalanya.

Hae Rim memegang kepalanya, kemudian mendongak. "Sunbae. Kau mengejutkanku"

Wonwoo tersenyum, kemudian beralih duduk di sebelah Hae Rim.

'Aduhai senyummu Tuan Jeon'

"Bisa tidak perbaiki wajahmu? Menyeramkan"

Hae Rim menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, kemudian membukanya lagi.

"Nah. Begitu. Baiknya kau datangi Mingyu dalam keadaan seperti ini"

"Memangnya kenapa? Semakin menyeramkan maka akan semakin seru"

"Mingyu datang ke kelasku dengan celana yang basah. Aku yakin dia mengompol karena takut melihatmu"

Seketika Hae Rim tertawa nyaring.

***

"Kau mau membantuku, Wonwoo?" Mingyu mengguncang-guncangkan bahu Wonwoo. Wajahnya sumringah ketika Wonwoo menghampirinya. Padahal Wonwoo belum mengucapkan apapun. Tapi ia terlihat senang sekali.

"Lepaskan, bodoh" Wonwoo mendorong tubuh Mingyu yang jelas lebih besar darinya.

Ia kuat sekali.

"Bukan itu maksudku! Jangan langsung bahagia karena Hae Rim memang akan mengganggumu terus menerus!"

Mingyu diam.

Wonwoo menghela napasnya. Cukup sulit memang jika bertemu dengan Mingyu. Lelaki itu terlalu merepotkan.

"Aku ingin bertanya padamu"

"Apa?"

"Siapa Choi Seung Cheol dan Choi Hansol?"

Mingyu diam. Wonwoo benar-benar mengetahui semua. Semua tentang dirinya. Ia tak menyangka lelaki itu mengetahuinya sampai sejauh ini.

Bahkan ibunya sendiri tak mengenal Hansol maupun Seung Cheol.

Mereka adalah 'Tuan'nya.

Ya. Tak banyak yang tau jika Mingyu dulunya sama rendahnya dengan Hae Rim.

Itu terjadi saat Mingyu masih duduk di bangku SMP. Awal hingga akhir tahun sekolahnya, penderitaannya tak berujung sama sekali. Hampir saja ia menemukan jalan keluar, namun lagi-lagi tangannya ditarik oleh dua bersaudara itu.

Ah. Masa lalu yang suram.

Ceritanya sepele. Waktu itu ia tak sengaja menabrak Hansol. Jelas Mingyu langsung meminta maaf. Namun Hansol tak langsung menerima maafnya. Ia lantas berkata, "Kau harus melakukan semua perintahku untuk mendapatkan maaf"

Mingyu langsung menerima. Tentu saja ia tak ingin berlama-lama mencari masalah dengan siswa baru karena ia sendiri masih seorang junior di sana.

Namun ternyata, hal yang ia terima malah menjerumuskannya ke dalam lubang neraka.

Dan, pada akhir tahun sekolah, ia berjanji untuk mencari siswa lain yang akan ia jadikan budak untuk melampiaskan segala yang ia alami selama SMP.

Hingga akhirnya ia menemukan Hae Rim, gadis yang sangat ingin ia lukai.

Dalam beraksi, Mingyu sungguh tak memiliki teman. Waktu masih kelas 1, ia punya teman, sebenarnya. Namun entah karena apa, teman-temannya menjauh.

Dan saat itulah ia mulai 'menarik' Hae Rim karena gadis itu sering menatapnya sinis. Padahal memang tatapan Hae Rim begitu. Mingyu saja yang terlalu bodoh.

"Heh. Jawab pertanyaanku" suara Wonwoo meninggi, dan Mingyu makin menundukkan kepalanya.

"Mereka bukan orang yang penting" ujar Mingyu.

Wonwoo tertawa kecil. "Bukan orang yang penting katamu? Haha"

Mingyu mengernyit. Apa salahnya? Mereka memang tak penting lagi.

Atau akan ada sesuatu terjadi padanya (lagi)?

"Aku tak tahu pasti. Keduanya akan pulang dari Amerika dan akan melihat keadaanmu yang sekarang"

Kali ini langit terasa runtuh.

Ya Tuhan. Cukup Hae Rim yang membebaninya kini.

Maaf banget ya kalau lama update-nya hehe. Soalnya kita berdua sama-sama sibuk trs sering gaada ide. Sekali ada ide hasilnya cuma segitu :')

Plis ttp dibaca ya :') plus minta vote-nya. /ini udh update lama mintanya macem-macem/

Jeongmal mianhadaaa...

Owiya minta kritik jga

Away From MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang