Skandal

806 58 9
                                    

Rencana perceraian Luhan dengan sang istri terdengar sampai ketelinga baba Luhan ditambah banyak gosip yang mengatakan jika Sehun dan Luhan bertemu diajang penghargaan mama pada malam itu.

"BRAK!"

Bunyi pukulan di meja kerja sang baba membuat Luhan terpaku, ia sudah memprediksi jika sang baba akan marah padanya.

Tuan Xi merasa marah, foto yang beredar di dunia maya membuatnya geram. Walaupun tidak begitu jelas tapi banyak yang menduga jika itu adalah Luhan dan Sehun. Keduanya kepergok berada disatu mobil yang sama, walaupun tak jelas, karena kaca mobil berwarna hitam.

"LUHAN BABA TANYA PADAMU APA KAH BERITA INI BENAR! DAN JUGA APAKAH KAU AKAN BERCERAI DENGAN ISTRIMU, HAH!" Bentak sang baba.

Luhan mengambil nafas lalu menghembuskannya, mata rusanya ia layangkan ke mata sang baba yang berkilat marah.

"Iya, itu benar." Jawab Luhan dengan tegas tanpa ada keraguan dimatanya.

"PLAK!" Tamparan keras dihadiah kepipi Luhan.

"MENJIJIKAN! APA KAU SADAR DENGAN TINGKAHMU INI HAH! KAU TELAH MEMPERMALUKAN KELUARGA INI! KAU ADALAH PENERUS KELUARGA! APA PANTAS TINGKAHMU SEMENJIJIKAN INI!"

"AKU TIDAK PEDULI BABA, JIKA DISURUH MEMILIH AKU TIDAK MAU TERLAHIR DIKELUARGA INI YANG SARAT AKAN KEPONGAHAN DIDALAMNYA. AKU INGIN BEBAS BABA! DAN ASAL BABA TAHU, JIKA BABA HANYA INGIN CUCU, PASANGAN GAY SEPERTI KAMI PUN MAMPU MEMBERIKANNYA!"

Luhan tidak bisa membendung emosinya lagi, ia mengatakan segala uneg-uneg dihati pada babanya. Luhan tahu, apa yang diinginkan babanya. Babanya kuatir jika dirinya bersama Sehun mereka tidak mampu memberikan keturunan. Pria dengan pria, bagaimana cara mendapatkan anak? Karena sesuai dengan kodratnya pria harus dengan wanita.

Tapi semua itu ditepis oleh kemajuan zaman dan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan. Pasangan sesama jenis pun bisa memiliki anak, dengan rekayasa genetika.

Sang baba tidak percaya Luhan anaknya berani membantahnya, babanya tahu jika Luhan anak keras kepala tapi sekeras-kerasnya Luhan, Luhan tidak mampu melawan orangtuanya. Tapi ini.. ia melihat jika Luhan berani membrontak.

Luhan berjalan menuju pintu keluar, hendak pergi dari hadapan babanya tetapi suara sang baba menginstrupsinya.

"Jika kau berani keluar dari ruangan ini dan tak berbalik, ku kupastikan kau akan menyesal XI LUHAN, baba tidak main-main dengan apa yang akan baba lakukan pada Oh Sehunmu itu! Baba akan membuat Sehun menderita karna keputusanmu! Jika kau berani menceraikan istrimu, baba akan membuat perhitungan pada OH Sehun Exo kekasih gay-mu yang menjijikan itu!"

Luhan berbalik dan menatap sang baba kesal, ia mengepalkan tangannya marah, ingin sekali ia menghajar babanya sendiri tapi segera ditepisnya.

Luhan tersenyum mengejek.

"Lakukanlah jika itu yang baba mau. Satu hal yang baba tidak ketahui dari Sehun, pria yang baba katakan menjijikan itu sangat kuat. Sehun kekasihku bukan orang yang lemah yang bisa baba injak-injak, karena itulah aku mencintai Sehun lebih dari apapun. Hanya Sehun yang dapat menjeratku, dan hati ini." Luhan menunjuk dadanya sendiri "Adalah milik Sehun, bukan wanita yang sekarang menjadi istriku, benar dia adalah istriku, pasangan hidupku yang sah! Tapi dia tak memilikiku seutuhnya. Anggap saja ia memiliki ragaku tapi tidak sampai ke jantungku. Ah.... satu lagi, walaupun kami sudah menikah tapi aku tidak pernah menyentuhnya SAMA SEKALI, jadi... jika baba menginginkan cucu dari ku bersama wanita itu, ITU HANYA MIMPI KARENA AKU HANYA INGIN DIMASUKI BUKAN MEMASUKI." Ucap Luhan dengan penuh ketegasan.

Sang baba berteriak marah kearah Luhan, Sumpah serapah ditujukan padLuhan, tapi Luhan tidak peduli ia telah pergi dari ruang babanya dengan penuh percaya dari tanpa ada rasa takut sama sekali.

End Journey HUNHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang