Febian POVGue sekilas melihat nerd yang dandannya nggak kayak nerd biasanya. Bedanya nih nerd rambut disemir putih-biru dan dandannya kayak gimana gitu. Idih mulai kapan gue alay kayak gini.
Gue mau kekantin, kalian pasti tau alasannya. Yak, betul bolos kelas. Gue jalan sama sahabat-sahabat gue yang gue sayangi. Eh tiba-tiba mak lampir datang.
"Hai.... my honey... mau kekantin ya... sam aku yuk" suara cempreng yang mengubah suasana hati gue yang tentram jadi ancur siapa lagi kalau bukan sinta.
Anak sebelah yang ngefens gue yang alaynya minta ampun. "Guys... kalian duluan aja" kata febian. Setelah anak-anak pergi, gue langsung narik tangan sinta.
"Gue ingatin sama lo... jangan deket-dekat lagi sama gue. Lo itu murahan nggak cocok sama gue." kata febian sambil meninggalkan sinta. Saat gue mau kekantin gue dicegat sama guru sialan ini, nggak jadi kekantin anak-anak juga ketangkep. Hari pelajarn pertama pelajaran febian adalah matematika. Yang dia inginkan adalah pergi meninggalkan guru yang ada didepannya.
Kring...kring...
Bel istarahat berbunyi, anak-anak berlari berhamburan keluar kelas. Begitu juga dengan febian, tidak lupa sahabat-sahabat yang setia temenin dia kapanpun.
Ouw... iya gue belum kenalin sahabat-sahabat gue. Petra salah satu wakil osis gue yang gantengnya 50% dari gue. King anaknya pendiam kalau bisa dibilang irit bicara. Suka baca novel dan... yang gue tau dia itu pacarnya quuen adik saudaranya petra, HAHAHA.... sama benget namanya king & quen. Yang terakhir Risky bisa dibilang anaknya pinter, cerewet, tingkahnya banyak. Udah itu doang.
OKE LANJUT
Gue udh sampai ke kantin. Rame banget kaya pasar gak keumanan tahu. Gue lihat ada bangku kosong dideket jendela.
Kamis, 28 Juli 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy Vs Badgirl Es
Teen Fiction"Lo cantik juga kalau nggak macak nerd" Febian Trevin "Ini semua gara-gara lo. Coba gue nggak pernah bertemu sama lo semua nggak akan gini" Liora Rozene.