Part 4

2.2K 100 2
                                    


Saat kepergian Risky, Liora memulai pekerjaannya yang tertunda. Tiba-tiba saja ada yang menjabak rambutnya dari belakang. "Hei..... enak lo ya dibelain sama queen, dan lo tadi bicara sama Risky, nggak bisa dibiarin nih..." kata cewek itu kalau bukan siapa lagi, Sinta jambak rambut gue sampai gue terangkat.

"Bukan urusan gue, sekarang lo lepasin gue, gue mau ngelanjutin piket gue" jawab Liora dengan santainya. "Bukan urusan lo, urusan lo sama gue. Lo nggak tau Queen itu adik dari pemilik sekolah ini dan dia nggak pernah ngebela siapapun selain elo. Risky itu mantan gue, lo nggak boleh deket-deket sama dia" bentak sinta.

"Ouw mantan lo ya, gue nggak deketin dia, dia yang ngedeketin gue. Jadi meskipun dia mantan lo, lo nggak boleh ngelarang dia bakal deket sama siapapun, lagian udah mantan kan" jawab liora dengan santainya. Kemarahan sinta sampai keubun-ubunnya. BRUG..... Sinta menjatuhkan badan liora ke lantai. "Lo denger ya, lo itu cuma nerd, miskin. Lo jangan sesekali hina gue, atau gue bakal cabut beasiswa lo" bentak sinra.

"Emang bisa??" Kata liora sambil menaikkan sebelah alisnya. "Lo ya....." geram sinta. "Guys bawa dia" lanjut sinta dengan pergi begitu saja. Habis gitu dari belakan gue digeret menuju kamar mandi. Setelah sampai, gue berdiri, ingin aja buka suara eh didorong. BUGH....Aw punggung gue sakit banget.

"He, lo jangan macem-macem sama gue, lo nggak tau siapa gue. Lo itu cuma nerd miskin, gembel, nggak punya apa-apa. Cuma dibelain sama queen aja bangga, dia nggak ada apa-apa dari gue. Cuma gue mau deketin dia buat bisa populer kayak dia, ngerti" kata sinta panjang lebar.

"Udah pidatonya" jawab liora dengan santainya.

*****

Liora POV

"Udah pidatonya" jawab liora dengan santainya. "Lo ya.....Guys kita mulai rencananya, bawa semua alat-alatnya" kata sinta. 'Gile gue mau diapain??" Itulah yang gue pikirin. Mulut gue dilakban, nggak tau mau diapain gue tutup mata, BYUR.....ck dingin banget.

"Ini masih belum apa nerd" kata sinta. Gue masih nutup mata gue dengan rapat-rapat. BYUR....'Apaan lagi nih....???' Itu yang sekarang gue pikirin.  "Ini masih belum apa-apa nerd, kalo lo ngulang lagi kesalahan lo, gue bakal bikin lebih dari ini. Ayo guys tugas kita udah selesai" kata sinta. Entahlah apa yang terjadi, mungkin nenek lampir itu udah pergi. Dengan cepat gue ambil silet di kantong rok gue. Gue potong tali di tangan gue, buka kaca mata, dan gue kaget banget liat rok gue jadi bukan rok. Kulit gue warna putih, WHAT... gue potong tali dikaki gue, lakban mulut gue.

Gue berdiri liat kaca, sumpah gue kaget banget. Liat muka, tangan, kaki gue yang jadi warna putih semua. Dasar nenek lampir tunggu pembalasan gue. Untung aja ini udah jam pulang. Gue lari cepet ke kelas ngambil hp telfon Petra.

"Ya... apa liora??"

"Petra jemput gue dong....."

"Ngapain sih... pulang sendiri aja napa, taksi kek, angkotan yang lain"

"Pelit lo, pokoknya bawain baju gue, jemput gue, cepetan sebelum kering nih...."

"Ma"

Tut....tut....tut...

*****

Febian POV

Sebenarnya gue nggak tau tujuan gue itu mau kemana?? Jadi gue ke kafe langganan gue sama sobat gue, cuma gue lagi sendiri. Saat gue mau parkir mobil gue, gue lihat sohib gue nongkrong. "Ouw... nggak mau ngajak gue ya...." gue pelan-pelan ke tempat duduk mereka. Ya, gue mau ngagetin mereka, tapi gue langsung sembunyi ditembok sebelah kaca yang mereka duduki. Gue denger percakapan mereka.

"Semua bakal terbongkar" kata Risky. 'Apanya yang terbongkar??'kata gue dalam hati. "Jangan sampai bian tau soal liora" sambung Petra. 'Apa-apaan sih mereka, ck gue harus tau semua' kata gue dalam hati.  "Coba aja tadi kita nggak ngebiarin bian ganggu liora, semua akan lanjut" kata King.

"Kalau sampai semua tau liora yang asli, dia capek, dia udah memperjuangin sejauh ini tapi hasilnya nggak ada" kata Petra. "Semua gara-gara dia, sahabat bodoh, gue nyesel temenan sama dia. Dan anehnya lagi kenapa liora mau aja nurutin dia" jengkel Risky. 'What, Liora siapa ya??? Masa nerd tadi itu???' Kata gue dalam hati.

"Bisa-bisanya juga bian panggil liora nerd, gila" lanjut Petra. Gue ngintip dikit, gue lihat petra ngangkat telvon, antah dari siapa. Dari situ gue harus melakukan sesuatu, gue berjalan ke arah mobil gue dan jalan dengan kecepatan penuh.

*****

Hai.....

Aduh sorry banget telat update, HU HU HU..... dan gue nggak bisa nepatin janji, gue nggak bisa update setiap minggu....

Tapi janji bakal update lagi, labih panjang. Itu aja yang mau gue sampein.

ATHALIA PUTRI JIWANTA

Badboy Vs Badgirl EsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang