Liora Rozene

4K 135 3
                                    


Tepat jam 04.00 pagi alarm liora berbunyi. Mematikannya, berjalan kearah pintu untuk menuju dapur. Membuat sarapan untuk adik kesayangannya dan sepupunya. Tidak lupa membangunkannya.
"Queen....... bangun" membangunkan adiknya yang masih tertidur lelap. Bergantian menuju kamar petra. "Petra lo uda..." terpotong kata-kata liora saat melihat petra yang udah rapi.

"Tumben lo udah bangun, biasanya jam segini masih tidur" ledek liora.
Diem lo, mendingan lanjutin bangunin adik lo" ucap petra sambil sibuk menata bajunya.

"Ra...." panggil petra saat liora ingin keluar.
"Lo bakal macak nerd lagi, lo taukan SMP lo kayak gimana... berandal lan banget... gue aja sampe kalah... semua orang udah tau kalau lo itu nerd." Ucap petra panjang lebar.

"Lo udh tau penyebabnya apa, lagian semua bakal terbongkar. Selama lo dan queen nggak deket sama gue, nggak ada yang bakal lan nyakitin gue. Dan dulu itu masih tertanam dihidup gue, cuma gue bakal berantem disaat hidup gue bakal terancam. Lagian gue macak nerd biasa-biasa aja, selama ini nggak ada yang ganggu gue. Dan..." ucapan panjang lebar liora berhenti saat mendengar jeritan adiknya.

"KAKAK........" Teriak queen. Aku dan petra bergegas lari kebawah. Melihat queen yang tidak kenapa-kenapa membuat liora dan petra bertanya tanya. "Ada apa??? Kenapa teriak-teriak???" Tanya liora.

"Ini ada sarapan nggak ada orangnya" jawab queen dengan menarik kursi dan duduk disana. "Tapikan nggak perlu teriak-teriak" jawab petra sambil duduk disebelah queen.
Liora mengambil nasi goreng dan menghidangkannya pada petra dan queen. "Kakak nggak makan???" Tanya queen sambil melahap nasi gorengnya.

"Nggak kakak mau ganti dulu, tadi udah sarapan." Kata liora sambil berjalan menuju anak tangga. "Kakak bakal macak nerd lagi?? Kenapa?? Kan kakak cantik kalau kayak gini. Lagian dulu kakak berandalan. Kenapa sekarang macak nerd???" Kata queen. "Nggak papa kok... kakak janji kakak bakal berubah. Sementara gini dulu. Kalau udah langsung berangkat ya" jawab liora sambil menaiki anak tangga.

Liora langsung mandi dan berpacak layaknya seorang nerd. Mengkelabang rambut putih birunya yang disemir sejak dulu. Menutuppi mata indahnya dengan kaca mata tebal. Dan berjalan menuju mobil. Dia diantar dengan sopirnya.

Ia berjalan menulusuri koridor. Ouw iya gara-gara banyak ngomong sampai lupa.

Nama gue Liora Rozene. Gue badgirl disini, mantan sih. Sekarang gue merubah semuanya, gue macak nerd. Menjadi sosok yang dingin dan cuek, emang dari dulu sih. Rambut putih biru yang gue kelabang satu terlihat indah dimata gue. Kalian kenal seorang badgirl.. ya gue semir rambut gue. Gue kan iri sama temen gue yang rambutnya disemir semua... ya termasuk temen gue cowok semua sih.

Aku berjalan sesantai mungkin. tanpa senyuman sedikitpun. Ya... meraka udah tau sifat gue, dinginnya minta ampun. "Eh... sih nerd es dateng...." kata seorang cewek, kalau nggak salah namanya sinta. Perempuan yang paling aku benci didunia ini. Membully aku setiap saat, utung aja sekarang aku jadi nerd. Kalau nggak udah gue gebukin dah. "Pagi nerd, udah sarapan belum... nih gue kasih roti" kata sinta. "Basi...." jawabku sambil meninggalkan gengnya.

Dia memang seperti itu jika ada anak yang lemah darinya akan dibully sampai anak itu akan pindah sekolah. Aku menaiki anak tangga satu per satu. Aku tidak sengaja bertatap muka dengan petra dangan gengnya. Iya dia wakil osis. Tatapan petra mengisaratkan sesuatu. 'Pergi dari sini cepetan atau lo bakalan celaka' aku langsung minggir dengan seketika. Gengnya petra adalah geng yang ditakuti oleh semua anak. Yang berani hanya queen, itupun karena ada petra.

Badboy Vs Badgirl EsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang