Untuk temanku sayang yang berada di alam bebas..
Hai teman, apa kabar? Semoga kamu masih bahagia dalam pangkuan alam. Tidak sepertiku yang kadang kacau di dalam sangkar.
Aku hanya ingin menceritakan tentang kita yang saling iri, terus diam satu sama lain. Jangan pikir aku bahagia seperti ini. Kau bilang aku ini beruntung. Burung terdidik santun dalam sangkar, dimandikan agar cantik, diberi makan agar tidak mati karena akulah kesayangan.
Dengan berat hati aku katakan, kamu salah besar temanku sayang.. Aku tetap burung liar sepertimu. Yang membedakan kita hanyalah tentang jeruji. Iya jeruji, yang kau bilang itu adalah rumah idaman bernama sangkar. Dari dalam jeruji ini, aku ingin sekali sayapku berfungsi untuk membawaku terbang. Tapi aku takbisa. Kadang, aku ingin kicauku bersatu dengan alam. Tapi apa daya, aku hanya burung dalam sangkar di depan rumah orang.
Temanku sayang, ingat aku tetap burung liar. Hanya saja sekarang aku terjebak di dalam sangkar. Jangan acuh padaku karena aku tidak bermanja-manja di dalam sangkar. Aku sekarang kacau. Tetap bersamaku temanku sayang..
Dari burung kacau dalam sangkar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sendu
PoetryAku tak tahu ini kekacauan macam apa. Dalam bahagiaku ada sendu. Dalam sedihku jangan tanya.